"Kami menerima tantangan ini, lalu siapa yang akan menjadi penilai?" Dharma menatap dengan picik, jika tidak ada penilai maka pertarungan ini tidak perlu dilakukan. "Bagaimana kalau aku dan Raka yang jadi penilai?" tanya Amarta Handayani, ia datang bersama Raka Adipati, kedua orang ini selalu berpetualang bersama mengisi masa tua mereka. "Tuan!!" Dharma, Ajisaka dan Krisna langsung menangkupkan tangannya dan menunduk hormat. "Paman!!" Rama begitu senang setelah sekian lama tidak bertemu anggota keluarganya. "Rama, aku senang bisa menemuimu, kau sangat sulit ditemui!!" kata Raka, ia langsung memeluk dan menepuk bahu Rama. Dharma, Ajisaka dan Krisna menatap heran, mengapa kedua orang besar dan terkenal itu bersikap sangat baik kepada Rama, Raka Adipati dianggap guru pertahanan dan ahli strategi, sedangkan Amarta Handayani adalah guru bijak yang ahli dalam seni dan seorang sastrawan. Ternyata bukan hanya Raja Baskara yang mengenal Rama, kedua guru besar yang pernah menjabat seb
Read more