All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 401 - Chapter 410

660 Chapters

Bab 401

"Apa yang perlu kamu lakukan malam-malam?"Evelyn tidak akan memercayai ucapan laki-laki.Pria tidak pernah jujur. Kalau mereka tidak ada di rumah, itu berarti ada sesuatu di luar.Saat ini, Evelyn tampak curiga. Kemudian, Evelyn melihat bekas lipstik di kerah kemeja putih Dylan.Ketika Evelyn melihat bekas lipstik itu, dia seakan-akan telah menangkap sesuatu dan dia mengulurkan tangannya untuk menarik kerah Dylan. Dia bertanya. "Apa ini?"Setelah Dylan melihat bekas lipstik di kerahnya, dia langsung mengingat Violet sengaja jatuh ke pelukannya di mobil tadi. Saat Violet bangkit, wajah mereka saling berhadapan.Dylan langsung mengerti.Wanita itu memanfaatkannya untuk membuat Evelyn curiga!Melihat Dylan tidak menjelaskan diri, Evelyn langsung yakin dengan curiganya. Dia marah, "Kamu bilang kamu menyukaiku, tapi kamu nggak pernah menyentuhku! Ternyata kamu hanya sedang berpura-pura! Dari awal aku sudah mencurigaimu dan ternyata kamu benar-benar mencari wanita lain di luar!""Alice, den
Read more

Bab 402

Evelyn merasa hawa dingin menyelimuti punggungnya.Dulu dia mengira Dylan hanyalah seorang pria lembut dan seharusnya sangat mudah dikendalikan.Ternyata, Dylan telah membunuh Alice dengan kejam!Citranya sebagai kekasih yang penuh kasih sayang itu palsu!Yang diinginkan Dylan hanyalah dukungan Keluarga Wisteria agar dia memiliki kekuatan di Kota Poseidon.Dylan berkata dengan sinis, "Kalau kamu nggak ingin akhir yang sama, jadilah anak yang patuh dan jangan merepotkanku.""A ... aku nggak berani ...."Evelyn segera menggelengkan kepalanya. "Selama kamu membiarkanku lanjut menjadi putri Keluarga Wisteria dan tunanganmu, aku akan menuruti semua perkataanmu!""Bagus." Dylan melepaskan jasnya, kemudian berkata, "Besok kamu ikut aku ke rumah sakit, lalu kamu berlutut dan meminta maaf pada Andrew.""Apa?!"Wajah Evelyn menjadi pucat. "Ka ... kamu mau aku berlutut pada Andrew?""Nggak hanya pada Andrew, tapi juga Violet."Setelah mendengar kalimat terakhir, wajah Evelyn menjadi makin pucat.
Read more

Bab 403

Melihat Violet diam saja, Andrew pun tidak meminta Evelyn berdiri.Dylan di samping berkata, "Alice kasar terhadap Nona Violet karena dendam masa lalu. Semalam aku sudah berbicara dengannya dan dia sudah melupakan dendam itu."Lalu, Dylan melihat Evelyn dan berkata, "Alice, bukankah semalam kamu bilang kamu ingin bersujud kepada Nona Violet dan mengakui kesalahanmu?"Evelyn bergegas menganggukkan kepalanya, seakan-akan dari awal dia sudah menyesalinya. Dia maju, kemudian bersujud kepada Violet dan berkata, "Kak Violet, dulu aku menyukai Tuan Romeo dan telah melakukan banyak kesalahan padamu karena aku cemburu. Aku meminta maaf padamu di sini. Mohon maafkan aku."Violet mengernyit ketika dia melihat wajah polos Evelyn saat ini.Evelyn benar-benar tampak seperti sudah bertobat.Sekarang, Evelyn berubah drastis mungkin karena dua alasan.Pertama, Evelyn benar-benar bertobat karena dia sudah menemukan Dylan yang sungguh mencintainya.Kedua, Evelyn bersabar dulu dan menunjukkan kelemahannya
Read more

Bab 404

Setelah Evelyn pergi bersama Dylan, Andrew berkata, "Tadi namanya pemerasan.""Itu memang pemerasan." Violet berkata dengan dingin, "Mereka sudah melukaimu sampai seperti ini, bukankah rugi kalau aku nggak memeras mereka?""Jadi, masalah ini kelar begitu saja?""Nggak, kok.""Tadi kamu bilang ....""Apa ada kontrak?""..."Andrew berkata, "Dulu aku nggak tahu kalau ternyata kamu sangat licik."Violet menjawab, "Aku belajar itu dari orang lain.""Siapa?"Charles langsung muncul di benak Violet. Dia tidak menjawab Andrew, melainkan berdiri dan berkata, "Masalahmu sudah selesai. Setelah aku menerima uangnya, aku akan mentransfernya padamu.""Oke."Andrew tidak segan sama sekali.Violet menelepon Hannah. Dalam sekejap, Hannah mengutus orang untuk menjemput pulang Violet.Semua orang sedang melakukan pelatihan fleksibilitas di ruang latihan. Ketika Violet masuk, mata semua orang tertuju padanya.Hannah berkata pada Violet, "Masuklah, Violet."Violet baru saja melangkah masuk, kemudian dia m
Read more

Bab 405

Jennie yang ditatap merasa sedikit bersalah. Tubuhnya seksi serta montok di bagian depan dan belakang. Kalau melihatnya secara langsung, dia sangat seksi. Hanya saja, dia mungkin terlihat bulat di kamera.Selama ini dia suka makan. Kalau dia tidak bisa menurunkan berat badannya, mungkin dia akan kehilangan kesempatan yang berharga ini.Bianca melihat Jennie sambil berpikir, kemudian dia mengepalkan tangannya.Ini adalah kesempatannya. Dia tidak akan melewatkannya!Violet di sebelah melihat itu."Pergi ke studio di lantai dua untuk pemotretan promosi sore ini."Setelah Hannah mengatakan itu, dia pergi."Jennie, lebih baik kamu jangan makan siang ini. Nanti sore kita mau mengambil foto.""Ngapain kamu takut? Biarkan mereka mengedit fotoku."Meskipun Jennie berkata seperti itu, dia sudah mulai berolahraga.Bianca berkata, "Jennie, kamu masih harus makan. Kalau nggak, bagaimana kamu bisa bertahan menjalani pelatihan intensitas tinggi?""Ketua, kamu hanya takut aku akan mencuri perhatianmu
Read more

Bab 406

Beberapa menit kemudian, penata rias dan penata gaya Jennie masuk.Tiga orang merias wajah dan menata gaya Jennie sendirian.Semua orang melihatnya dengan iri dan cemburu."Enak sekali memiliki ayah yang bekerja sebagai direktur. Aku juga ingin perlakuan seperti itu.""Kamu cuman bisa berimajinasi. Orang mempunyai ayah yang baik, sedangkan apa yang kamu miliki?Ketika Beth melihat itu, dia segera menghampiri Jennie. Beth berkata, "Jennie, kamu hebat sekali. Hanya dengan satu panggilan telepon, kamu bisa memanggil penata riasmu. Apa penata riasmu bisa ... meriasku juga?"Beth menatapnya dengan mata berbinar-binar. Dia sudah lama menjilat Jennie dan mengira Jennie bisa memperlakukannya dengan sedikit baik. Namun, Jennie malah hanya melirik Beth dan berkata, "Kamu?"Beth segera menganggukkan kepalanya, kemudian dia berkata, "Jennie, keahlian penata rias yang disediakan perusahaan kurang bagus. Mereka nggak sepintar penata riasmu. Kita sahabat, jadi biarkan mereka meriasku, ya?"Beth mengi
Read more

Bab 407

"Kamu masih lumayan. Riasan Beth sangat jelek sehingga wajahnya entah menjadi apa di depan kamera.""Fotografer hanya memfoto Bianca dan Violet lebih banyak ketika dia melihat mereka. Sedangkan kita? Kita hanya pajangan."Jennie melihat makanan di depannya, nafsu makannya pun langsung menghilang.Jennie berdiri, lalu dia pergi.Bianca berkata, "Makanan setiap orang sudah ditetapkan. Kalau kamu nggak makan, kamu akan kelaparan semalaman. Nanti kalau kamu nggak bisa menahannya dan malah makan camilan, itu akan membuatmu lebih gendut."Ekspresi Jennie menjadi masam.Hari ini dia sangat lapar, tapi begitu dia mengingat betapa gendutnya tubuhnya di depan kamera, dia pun menahan keinginannya untuk makan.Saat ini, setelah Bianca mengatainya, Jennie kembali duduk dan memakan makanannya.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez.Romeo sedang melamun sambil melihat fotonya dengan Violet. Itu adalah foto Violet memakan kue dan setengah wajah Romeo. Levi masuk, kemudian berkata, "Tuan Romeo,
Read more

Bab 408

"Romantis, hadiah, uang, wajah dan tubuh."Setelah Romeo mengatakan itu, Levi segera berkata, "Kecuali romantis, Tuan Romeo memiliki yang lainnya!""Apa aku perlu kamu mengatakannya?"Romeo melirik sinis Levi, kemudian dia berkata, "Persiapkan sesuai yang ditulis di sini.""Saya pergi mempersiapkannya sekarang juga.""Kamu harus selesai mempersiapkannya sebelum besok. Hubungi Grup Edris dan beri tahu mereka aku mau pergi ke Grup Edris.""Baik, Tuan Romeo!"Keesokan harinya, ruangan latihan Grup Edris menjadi heboh."Apa kalian sudah mendengarnya? Hari ini CEO Grup Fernandez ingin datang ke perusahaan kita!""CEO Grup Fernandez mau datang? Kalau begitu ...."Mata semua orang tertuju pada Violet.Violet mengerutkan alisnya.Romeo mau datang?Kenapa dia tidak tahu sama sekali?Violet segera mengeluarkan ponselnya untuk bertanya pada Jordan, tapi saat ini Hannah masuk. Hannah berkata pada Violet, "Violet, ikut aku."Di bawah pandangan semua orang, Violet keluar dari ruangan latihan dan men
Read more

Bab 409

Setelah itu, Marcel membubarkan orang-orang di belakang agar Violet dan Romeo bisa berduaan."Ikut aku."Setelah Romeo mengatakan itu, dia berjalan ke pintu.Marcel terus mengedipkan matanya ke arah Violet. Violet menarik napas dalam-dalam, kemudian dia mengikuti Romeo.Violet di belakang berkata dengan jengkel, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?"Awalnya, dia mengira untuk sementara dia tidak perlu bertemu dengan Romeo karena dia datang ke Grup Edris Entertainment.Akan tetapi, dia tidak menyangka Romeo akan mengejarnya sampai di sini."Aku akan memberitahumu di mobil."Romeo membuka pintu mobil, lalu meminta Violet masuk.Violet pun pasrah.Ini karena Romeo adalah pria yang berkuasa.Marcel tersenyum dengan berseri-seri. Dia tahu kali ini Romeo berencana berinvestasi banyak di Grup Edris Entertainment kali ini.Beberapa waktu lalu, Violet menggunakan Grup V untuk menyerang Romeo. Namun, Romeo dapat memulihkan Grup Fernandez dengan cepat.Romeo bisa berdiri kukuh di Kota Poseido
Read more

Bab 410

Kaki Violet berhenti. Dia tersenyum kepada Romeo dan berkata, "Kenapa kamu merasa aku akan menyetujuimu? Sekarang aku hanya trainee Grup Edris. Kalau kamu berinvestasi di Grup Edris, apa manfaatnya bagiku?""Seharusnya kamu masih memiliki sedikit saham di Grup V. Selain itu, Grup V dan Grup Edris mempunyai hubungan. Kalau Grup Edris menghasilkan lebih banyak uang, maka Grup V juga bisa menghasilkan lebih banyak uang. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak dividen."Perkataan Romeo membuat Violet tidak bisa menemukan alasan untuk menolaknya.Apa yang Romeo katakan benar.Kini di mata orang luar, Violet adalah putri Keluarga Gloria yang sudah bangkrut dan sangat membutuhkan uang untuk membayar utang. Dia hanya bisa mengandalkan dividen Grup V. Itu saja tidak cukup baginya berfoya-foya.Melihat Romeo juga berpikir seperti itu, Violet pun setuju. "Baiklah, aku setuju."Violet berjalan mendekat, kemudian berkata, "Tapi, aku punya syarat.""Katakan.""Aku hanya setuju untuk menema
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
66
DMCA.com Protection Status