Setelah Evelyn pergi bersama Dylan, Andrew berkata, "Tadi namanya pemerasan.""Itu memang pemerasan." Violet berkata dengan dingin, "Mereka sudah melukaimu sampai seperti ini, bukankah rugi kalau aku nggak memeras mereka?""Jadi, masalah ini kelar begitu saja?""Nggak, kok.""Tadi kamu bilang ....""Apa ada kontrak?""..."Andrew berkata, "Dulu aku nggak tahu kalau ternyata kamu sangat licik."Violet menjawab, "Aku belajar itu dari orang lain.""Siapa?"Charles langsung muncul di benak Violet. Dia tidak menjawab Andrew, melainkan berdiri dan berkata, "Masalahmu sudah selesai. Setelah aku menerima uangnya, aku akan mentransfernya padamu.""Oke."Andrew tidak segan sama sekali.Violet menelepon Hannah. Dalam sekejap, Hannah mengutus orang untuk menjemput pulang Violet.Semua orang sedang melakukan pelatihan fleksibilitas di ruang latihan. Ketika Violet masuk, mata semua orang tertuju padanya.Hannah berkata pada Violet, "Masuklah, Violet."Violet baru saja melangkah masuk, kemudian dia m
Jennie yang ditatap merasa sedikit bersalah. Tubuhnya seksi serta montok di bagian depan dan belakang. Kalau melihatnya secara langsung, dia sangat seksi. Hanya saja, dia mungkin terlihat bulat di kamera.Selama ini dia suka makan. Kalau dia tidak bisa menurunkan berat badannya, mungkin dia akan kehilangan kesempatan yang berharga ini.Bianca melihat Jennie sambil berpikir, kemudian dia mengepalkan tangannya.Ini adalah kesempatannya. Dia tidak akan melewatkannya!Violet di sebelah melihat itu."Pergi ke studio di lantai dua untuk pemotretan promosi sore ini."Setelah Hannah mengatakan itu, dia pergi."Jennie, lebih baik kamu jangan makan siang ini. Nanti sore kita mau mengambil foto.""Ngapain kamu takut? Biarkan mereka mengedit fotoku."Meskipun Jennie berkata seperti itu, dia sudah mulai berolahraga.Bianca berkata, "Jennie, kamu masih harus makan. Kalau nggak, bagaimana kamu bisa bertahan menjalani pelatihan intensitas tinggi?""Ketua, kamu hanya takut aku akan mencuri perhatianmu
Beberapa menit kemudian, penata rias dan penata gaya Jennie masuk.Tiga orang merias wajah dan menata gaya Jennie sendirian.Semua orang melihatnya dengan iri dan cemburu."Enak sekali memiliki ayah yang bekerja sebagai direktur. Aku juga ingin perlakuan seperti itu.""Kamu cuman bisa berimajinasi. Orang mempunyai ayah yang baik, sedangkan apa yang kamu miliki?Ketika Beth melihat itu, dia segera menghampiri Jennie. Beth berkata, "Jennie, kamu hebat sekali. Hanya dengan satu panggilan telepon, kamu bisa memanggil penata riasmu. Apa penata riasmu bisa ... meriasku juga?"Beth menatapnya dengan mata berbinar-binar. Dia sudah lama menjilat Jennie dan mengira Jennie bisa memperlakukannya dengan sedikit baik. Namun, Jennie malah hanya melirik Beth dan berkata, "Kamu?"Beth segera menganggukkan kepalanya, kemudian dia berkata, "Jennie, keahlian penata rias yang disediakan perusahaan kurang bagus. Mereka nggak sepintar penata riasmu. Kita sahabat, jadi biarkan mereka meriasku, ya?"Beth mengi
"Kamu masih lumayan. Riasan Beth sangat jelek sehingga wajahnya entah menjadi apa di depan kamera.""Fotografer hanya memfoto Bianca dan Violet lebih banyak ketika dia melihat mereka. Sedangkan kita? Kita hanya pajangan."Jennie melihat makanan di depannya, nafsu makannya pun langsung menghilang.Jennie berdiri, lalu dia pergi.Bianca berkata, "Makanan setiap orang sudah ditetapkan. Kalau kamu nggak makan, kamu akan kelaparan semalaman. Nanti kalau kamu nggak bisa menahannya dan malah makan camilan, itu akan membuatmu lebih gendut."Ekspresi Jennie menjadi masam.Hari ini dia sangat lapar, tapi begitu dia mengingat betapa gendutnya tubuhnya di depan kamera, dia pun menahan keinginannya untuk makan.Saat ini, setelah Bianca mengatainya, Jennie kembali duduk dan memakan makanannya.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez.Romeo sedang melamun sambil melihat fotonya dengan Violet. Itu adalah foto Violet memakan kue dan setengah wajah Romeo. Levi masuk, kemudian berkata, "Tuan Romeo,
"Romantis, hadiah, uang, wajah dan tubuh."Setelah Romeo mengatakan itu, Levi segera berkata, "Kecuali romantis, Tuan Romeo memiliki yang lainnya!""Apa aku perlu kamu mengatakannya?"Romeo melirik sinis Levi, kemudian dia berkata, "Persiapkan sesuai yang ditulis di sini.""Saya pergi mempersiapkannya sekarang juga.""Kamu harus selesai mempersiapkannya sebelum besok. Hubungi Grup Edris dan beri tahu mereka aku mau pergi ke Grup Edris.""Baik, Tuan Romeo!"Keesokan harinya, ruangan latihan Grup Edris menjadi heboh."Apa kalian sudah mendengarnya? Hari ini CEO Grup Fernandez ingin datang ke perusahaan kita!""CEO Grup Fernandez mau datang? Kalau begitu ...."Mata semua orang tertuju pada Violet.Violet mengerutkan alisnya.Romeo mau datang?Kenapa dia tidak tahu sama sekali?Violet segera mengeluarkan ponselnya untuk bertanya pada Jordan, tapi saat ini Hannah masuk. Hannah berkata pada Violet, "Violet, ikut aku."Di bawah pandangan semua orang, Violet keluar dari ruangan latihan dan men
Setelah itu, Marcel membubarkan orang-orang di belakang agar Violet dan Romeo bisa berduaan."Ikut aku."Setelah Romeo mengatakan itu, dia berjalan ke pintu.Marcel terus mengedipkan matanya ke arah Violet. Violet menarik napas dalam-dalam, kemudian dia mengikuti Romeo.Violet di belakang berkata dengan jengkel, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?"Awalnya, dia mengira untuk sementara dia tidak perlu bertemu dengan Romeo karena dia datang ke Grup Edris Entertainment.Akan tetapi, dia tidak menyangka Romeo akan mengejarnya sampai di sini."Aku akan memberitahumu di mobil."Romeo membuka pintu mobil, lalu meminta Violet masuk.Violet pun pasrah.Ini karena Romeo adalah pria yang berkuasa.Marcel tersenyum dengan berseri-seri. Dia tahu kali ini Romeo berencana berinvestasi banyak di Grup Edris Entertainment kali ini.Beberapa waktu lalu, Violet menggunakan Grup V untuk menyerang Romeo. Namun, Romeo dapat memulihkan Grup Fernandez dengan cepat.Romeo bisa berdiri kukuh di Kota Poseido
Kaki Violet berhenti. Dia tersenyum kepada Romeo dan berkata, "Kenapa kamu merasa aku akan menyetujuimu? Sekarang aku hanya trainee Grup Edris. Kalau kamu berinvestasi di Grup Edris, apa manfaatnya bagiku?""Seharusnya kamu masih memiliki sedikit saham di Grup V. Selain itu, Grup V dan Grup Edris mempunyai hubungan. Kalau Grup Edris menghasilkan lebih banyak uang, maka Grup V juga bisa menghasilkan lebih banyak uang. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak dividen."Perkataan Romeo membuat Violet tidak bisa menemukan alasan untuk menolaknya.Apa yang Romeo katakan benar.Kini di mata orang luar, Violet adalah putri Keluarga Gloria yang sudah bangkrut dan sangat membutuhkan uang untuk membayar utang. Dia hanya bisa mengandalkan dividen Grup V. Itu saja tidak cukup baginya berfoya-foya.Melihat Romeo juga berpikir seperti itu, Violet pun setuju. "Baiklah, aku setuju."Violet berjalan mendekat, kemudian berkata, "Tapi, aku punya syarat.""Katakan.""Aku hanya setuju untuk menema
"Ayo."Saat ini, di Kediaman Fernandez.Nyonya Besar Fernandez berdiri dengan ekspresi masam. "Apa? Romeo pergi ke taman hiburan bersama Violet?""Ya. Nggak hanya itu, dengar-dengar Kak Romeo memesan seluruh taman hiburan dan menghabiskan dua triliun untuk berinvestasi di Grup Edris Entertainment. Makanya itu, dia mengajak Violet keluar."Wendy menundukkan kepalanya dengan murung.Beberapa hari ini, karena Evelyn sudah kabur, Wendy baru mengambil kesempatan ini untuk kembali ke Kediaman Fernandez lagi.Tak disangka, pikiran Romeo hanya fokus pada Violet dan sama sekali tidak berniat menikahinya.Wendy juga baru mengetahuinya ketika dia pergi ke Grup Fernandez untuk mengantar sarapan Romeo hari ini."Dasar cucuku yang bodoh itu! Sebenarnya ngapain dia?"Nyonya Besar Fernandez menggertakkan giginya dengan emosi.Keluarga Gloria sudah bangkrut, jadi seharusnya Romeo tidak menghabiskan waktunya pada Violet.Seharusnya dia segera bercerai!Nyonya Besar Fernandez berkata, "Telepon Levi dan b