Home / Rumah Tangga / Hamil Anak Om Miliarder / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Hamil Anak Om Miliarder: Chapter 11 - Chapter 20

61 Chapters

11. Siapa Pria Itu?

Juna masih gregetan dengan fakta bahwa ia harus menahan diri agar tidak marah-marah pada bawahannya di depan sang istri. Di kantor, bahkan Dea terus mengamatinya ketika berinteraksi dengan karyawannya. Alhasil ia hanya bisa membisikan kata-kata maut pada mereka, tanpa suara tinggi. "Ingat, kalo kamu gak bisa selesein ini dalam waktu 2 jam. Silahkan keluar dari pekerjaan ini!" ancamnya. Karyawan itu langsung gemetar dan mengangguk, "Be--baik Pak, akan saya laksanakan." Setelahnya Juna melepas pria itu, dan menoleh ke arag Dea yang masih menontonnya. Ia lalu memberinya senyum lembut pada tuan putri kesayangan rekan bisnisnya itu. Sialnya, ketika Juna sedang menahan amarahnya, salah satu bawahannya tiba-tiba nongol tanpa salam sembari senyam-senyum melirik ruanan sebelah (ruangan Dea). "Bos, tumben gak teriak-teriak?" tanya Yohan si direktur keuangan alias teman kualiahnya. "Lo mau gue bentak?" "Kagaklah, bjir!" Yohan malah nyengir tanpa takut, "Btw, bini lo lucu banget, g
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

12. Juna Jahat atau Baik?

"Adalah, tapi rahasia," ujar Aji sambil senyum-senyum. "Ih, pasti beruntung banget siapapun itu," ujar Echa kecewa sekaligus iri. "Tapi sayangnya, dia udah jadi milik orang lain," lanjut Aji sambil tersenyum miris. "Ih, anjir! Dia udah punya pacar?" tanya Olive heboh. Aji menggeleng, "... udah punya suami." "Turut berduka ya, pasti sakit banget ditinggal nikah. Padahal kalau suka sama orang yang punya pacar aja, udah sakitnya kayak gimana. Eh malah elu ditinggal nikah," ujar Olive dengan prihatin. "Iya, aku juga turut berduka ya. Kasihan banget kamu, sama aku aja!" tambah Echa sambil mengdip-ngedipkan matanya genit. Itu terlihat lucu, wajahnya memang cantik dan imut, ditambah kelakuannya yang bikin gemes. Sementara Aji melirik Dea sambil menanggapi ucapan Olive dan Echa dengan senyuman. Percakapan itu ternyata tidak terlalu didengarkan oleh Dea, karena ia sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia masih memikirkan saat ia di ruangan kerjanya tadi. Ia sempat melihat file
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

13. Mira Pick Me

"Anjirlah..." gumam Dea. Ia terkejut melihat pemandangan menggelikan di pintu apartemennya. Ayahnya sedang bergandengan dengan Mira, mereka tersenyum saling menggoda sebelum menyadari Dea membuka pintu untuk mereka. Aron terlihat mengenakan pakaian casual, yang sayangnya ia tetap tampan meski sudah tua. Itu juga yang menjadi anugrah baginya, karena 75% fisik ayahnya diturunkan padanya. Sejujurnya, tidak hanya Mira, teman-temannya yang baru tau kalau ayahnya setampan itu, pasti akan berusaha mencari perhatian. Namun ia yakin, mereka tak segila Mira. "Pagi, Sayang!" sapa Aron. Ia melepas gandengan tangan dengan istrinya dan segera memeluk putrinya, menyalurkan kehangatan. "Pagi, Pih. Kenapa ke sini?" tanya Dea datar. Ia melepaskan pelukan hangat ayahnya dan menatapnya dingin. Hal itu membuat suasana berubah yang awalnya ceria, menjadi canggung. "Kita ke sini mau ngajakin kamu dan suamimu family time!" jawab Mira dengan nada ceria. Dea menyeringai merasa lucu dengan dua k
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

14. Family Time Katanya

Dea makin kesal saat melihat ayahnya dan Mira terus menempel, padahal ayahnya sedang main game dengan Juna tapi tangan Mira tak bisa lepas darinya. "Manja," gumamnya. Tadi ia memperingatkan Mira tentang posisinya, ia tak akan pernah menerima Mira sebagai ibunya, selamanya. Bahkan jika suatu hari Mira memiliki anak dari ayahnya, ia tak akan pernah mengakuinya sebagai adiknya, apapun yang terjadi. "Ayok semangat!" ujar Mira menyemangati Aron. Biar apa coba? 'Pick me banget, njir! Gabut!' batin Dea ingin rasanya pergi. Namun teman-temannya juga sedang kencan, jadi ia tidak bisa melakukan hal lain selain di rumah. Mau pergi juga malas, karena harus pergi sendiri. Moodnya benar-benar hancur, iya sih katanya Family Time tapi malah membuatnya tak mood lagi. Kapan-kapan ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak percaya dan membiarkan ayahnya datang dengan istri kesayangannya itu. Lihat saja Mira, hanya penampilannya yang tertutup tapi kelakuannya bikin dia keliatan murahan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

15. Istri vs Mantan Tunangan

Pagi hari yang cerah, sekitar jam subuh. Dea terbangun, suaminya masih saja tidur dengan nyaman sambil memeluknya. Sayangnya, Juna tidak mau melepaskannya. Sampai akhirnya ia mencubit lengan Juna sampai ia kesakita. "Aw... Sayang, kenapa?" tanya Juna dengan suara seraknya. "Bangun, nanti Papi tau kalo kamu kebo." Juna langsung melek, benar saja. Ia tak ingat kalau ada mertuanya yang sangat strict terhadap hal apapun, kecuali anaknya. Ia pun langsung bangun dan menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan wudhu. Sementara Dea hanya terkekeh melihat suaminya yang sudah seperti bapak-bapak yang terbirit-birit ke kamar mandi. Ia belum cuci muka tapi sudah keluar dari kamar. Sialnya ia malah melihat pemandangan yang tak mengenakan, yang langsung membuat moodnya rusak sejak pagi. Di dapur ada Mira yang sedang menanak nasi, ia si perempuan dari keluarga biasa yang tidak bisa makan roti di pagi hari, jadi hanya ia yang sarapan pakai nasi. Mira melihat Dea yang menatapnya dari pintu kama
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

16. Dihukum Mertua

Kini Juna sudah berhadapan dengan Aron yang terlihat sangat super power. Kalau dihitunga seberapa besar kekuasaannya dengan pria itu, tentu saja ia masih di atasnya meski tidak banyak. Namun ia memiliki kesalahan yang dapat membuat pria itu dengan mudah menginjaknya, yakni fakta bahwa ia mengecewakan putrinya. “Jelas bahwa sebelumnya rencana kita sudah berjalan lancer, kan?” sindir Aron dengan tenang. Juna mengangguk, ia mencoba bersikap tenang juga tetapi itu justru membuatnya tampak menggampangkan hal ini. “Tidak ada jalan lain, mari kita buat masalah ini menjadi lebih sederhana.” "Maafkan saya, Pak. Saya lalai karena belum membereskannya..." "Stop! Saya gak mau denger alasan apapun," ujar Aron memotong penolakan Juna. "Kamu harus menerima hukuman dari saya." “Maksud Anda?” tanya Juna. “Kamu dan Dea harus tinggal di sini, di bawah pengawasanku,” putus Aron bulat. “Itu tidak mungkin, kami punya privasi…” “Kamu kira kemarin saya tidak memberikan kalian privasi,
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

17. Romantisme Anak dan Ayah

Juna memejamkan matanya lelah, bagaimana bisa ia harus dihadapkan dengan situasi ini. Ia belum selesai berjuang untuk membuktikan pada ayah mertuanya dan istrinya, tetapi harus berhadapan dengan obsesi wanita gila bernama Melka. Ia licik dan terlalu dominan. Bagaimana mungkin Melka bisa selingkuh dengan siapapun, tetapi ia tak boleh dekat dengan perempuan manapun. Itu tidak fair. Ditambah lagi, ketika diputusin, ia malah ngamuk seperti wanita paling tersakiti empat bulan yang lalu. Kemudian setelah membuat drama dan membuat nama baiknya hancur, ia bertindak serolah semuanya baik-baik saja, ia pergi ke Paris dan sibuk dengan karirnya. Lalu, tiba-tiba ia datang membawa masalah baru dalam hidupnya. Ia tak masalah dengan Melka yang berkoar-koar di media sosial kalau dirinya pria tukang selingkuh, tukang ngatur, dan pria Alpha yang selalu ingin menguasainya. Padahal sebaliknya, selama berhubungan dengan Melka, Melka yang mengatur hubungan itu. Sampai-sampai, Melka sekarang diken
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

18. Skandal Juna dan Melka

"Jijik banget!" geram Dea melihat itu. Adegan ciuman yang dilakukan Melka dan Juna di masa lalu, kembali di up ke publik. Ia pun langsung menutup ponselnya. Bertepatan dengan itu ia sudah sampai di kantor, maka ia segera turun dan pergi ke ruangannya. Saat ia sampai di ruangannya, Juna sedang sibuk menelpon sambil membuka beberapa berkas untuk di tanda tangani. Naomi juga sedang membantunya membalik-balik kertas yang harus ditandatangani, karena tangan Juna yang satu digunakan untuk mengangkat telepon. "Hah...." ia menghela napas kesal. Ia ingin rasanya mengomeli Juna, tapi ia sedang sibuk dan terlihat sekali banyak kerjaan. Bahkan Juna sudah mendapat telpon sejak jam 2 dini hari, dan langsung mengerjakan sesuatu selama sejam. Ia tidur lagi sampai jam setengah 6, setelah mandi Dea membangunkan Juna. Ia bahkan bangun dengan terkejut, langsung bersiap ke kantor. Mungkin mandinya juga tidak rata karena saking ngebutnya, lalu solat dan bersiap. Bahkan hanya makan satu lemb
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

19. Mira Selingkuh?

Di Mansion milik sang ayah, Dea sedang bersantai. Sehabis Maghrib ia langsung merasa lelah dan langsung rebahan di depan TV. Ia menyalakan TV tapi tidak ditonton karena ia malah menonton drama di ponselnya. Manaion terasa sepi, seperti saat ia hanya bersama ayahnya dan ayahnya harus perjalanan bisnis ke luar negeri. Ia baru ingat, tadi pagi ayahnya bilang kalau Mira bisa menginap di apartemennya kalau ia tidak nyaman. Apa yang sebenarnya dilakukan ayahnya, apakah ia takut Mira akan dibully olehnya? Alasan saja, berkedok 'agar ia tak nyaman'. Ia pun menelpon sang ayah, ia harus memperjelas. Nanti malah ia yang terlihat jahat. "Hallo, Pi!" "Ya, Hello Sayang. Ada apa?" tanya sang ayah. "Papi beneran bilang ke Mira untuk nginep di apartemen?" tanya Dea. "Enggak kok, emang kenapa?" "Gak papa, gak ada soalnya." "Oh ya? Biasanya dia gak pernah pulang malem-malem, mentok jam 6 sore. Coba nanti Papi hubungi dia." "Hem. Papi jangan ngelembur ya, udah tua..." "Hahaha! An
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

20. Drama Janda Pirang

"Huwaaaaa!" Bayangkan bagaimana mental Dea menghadapi dua manusia tukang selingkuh itu. Ia menelpon ayahnya tapi ayahnya ada di panggilan lain, mungkin sang ayah sedang memarahi istrinya. Namun apakah ayahnya akan selalu ada di posisi satu suara dengannya, mengingat waktu itu ayahnya pernah memarahinya hanya karena Mira. Ia kemudian curhat dengan teman-temannya dan mereka pun mendengarkan dengan baik. Mereka sudah jampir 4 tahun ini sebagai sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka. Meskipun mereka tidak memberikan solusi waras tapi Dea dihibur oleh mereka. Mereka merupakan satu keberkahan, karena mereka yang membuat perasaannya mulai kembali lagi. . Sementara di lain sisi, Juna sedang mencoba untuk membereskan masalahnya dengan Melka. Ia membuat sebuah postingan di media sosialnya berupa video kalau ia dan Melka sudah tidak memiliki hubungan lagi. Ia sampai menyinggung tentang branding baru Melka yang membranding diri sebagai wanita independen yang tidak but
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status