All Chapters of Skandal Pernikahan: Satu Malam Bersama Paman Suamiku: Chapter 81 - Chapter 90

123 Chapters

81. Tepat Sasaran

Menolak kemauan Airin sama saja dengan kehilangan kehangatan dan juga canda tawa wanita itu. Radit tidak sanggup jadi dia memilih untuk berkorban pasang badan demi istrinya. Selama dua hari anak buahnya ditugaskan untuk menyelidiki sosok wanita bernama Ema hingga pada akhirnya mereka informasi yang selama ini mereka cari Ema memang benar ibu dari Chris, data itu sudah valid dan bisa dipertanggungjawabkan. "Apa aku bilang benar kan dugaanku," ujar Airin penuh bangga. Dia sudah tidak sabar untuk menyampaikan kebenaran itu kepada Nasya tinggal bagaimana cara mereka untuk mempertemukan Chris dengan Bu Ema. "Kamu harus hati-hati jangan sampai terus mengetahui kalau selama ini kamu sudah menyelidiki tentang ibunya," nasehat Radit yang sedikit khawatir kalau masalah ini akan menjadi bumerang bagi Airin nanti. Namun sebagai suami apapun yang terjadi Dia akan berada di garda terdepan untuk membela istrinya. "Iya aku tahu. Makasih, Sayang," ucap Airin mendaratkan ciuman di bibir Radi
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

82. Keras Kepala

Radit yang sudah mendengar cerita selengkapnya dari Airin mencari keberadaan Chris. dia merasa perlu bicara dengan iparnya itu. Jangan sampai karena amarah sesaat menghancurkan rumah tangga mereka. kalau Chris marah kepada Nasya, Radit masih bisa memakluminya dia paham dengan perasaan Chris tapi jikalau hal itu membuat Chris membenci Nasya dan berkata lebih memilih tidak bertemu dengan Nasya daripada harus mengulang masa lalunya, maka itu sudah sangat keterlaluan. Radit menganggap bahwa arti Nasya dalam hidup Chris tidaklah terlalu tinggi dibandingkan dengan egonya. Kalau dia tidak mau bertemu dengan ibu kandungnya, tidak ada yang memaksa. Niatnya Nasya hanya ingin menjalin kembali komunikasi antara ibu dan anak itu bagaimanapun tidak ada bekas ibu atau membekas anak. "Kau di sini susah payah aku mencarimu sudah pagi kenapa belum pulang?" Radit duduk di sebelah Chris, dia ingin berbicara hati ke hati dengan iparnya itu. "Ayolah, Radit. Aku tidak ingin membicarakan tentang
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

83. Masalah Baru

Masalah Nasya dengan Nasya belum selesai, kini giliran Airin yang mendapatkan masalah yang sama sekali tidak diduganya sejak awal. tiba-tiba saja Dia mendapat telepon dari rumah menyampaikan kabar Kalau kedua orang tuanya sudah tiba dan saat ini sedang menunggunya pulang ke rumah. tanpa beban Airin pulang ke rumahnya setelah bertahun-tahun tidak bertemu Baru kali ini dia bisa melihat wujud dari orang tuanya. "Kamu dari mana saja mami papi pulang kamu tidak ada di rumah kamu boleh hidup bebas dan bersenang-senang tapi kamu perempuan harus tahu aturan," ucap Sintia, ibunya Airin. wanita itu duduk dengan tegak sanggul setinggi tower Te*lkomsel memandangnya tanpa berkedip. Lazimnya orang yang sudah tidak bertemu sekian lama harusnya ibunya berlari menyambut kedatangan air dan memeluk putrinya itu, yang terjadi justru sebaliknya wanita itu memarahi Airin dan mengetahuinya anak tidak tahu aturan karena pulang ketika hari sudah malam. "salah papi mami tidak mau ngabariku lebih d
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

84. Berdamai

Semua anggota keluarga sedang makan. Hari ini, Raka resmi menjadi CEO di perusahaan keluarga. tidak ada pilihan lain, Raka terpaksa menerima permintaan ayahnya. belakangan ini kesehatan Dirga semakin menurun dokter menyarankan agar dia beristirahat total di rumah tidak lagi pergi ke kantor dan melakukan kegiatan yang berat dan terlalu memikirkan pekerjaan. untuk itu semua anggota keluarga diundang begitupun dengan Radit dan juga Airin pasangan itu terlihat lebih gembira dan bahagia terpancar dari wajah keduanya. "mami senang melihat kalian bahagia seperti ini harapan manis semoga kalian cepat memiliki momongan. kasihan Zain harus bermain sendiri." "mami doakan yang kuat biar kami cepat punya anak," jawab Radit tersenyum. tangan Airin meraba perutnya dorongan untuk menceritakan kepada semua anggota keluarga bawah saat ini harapan mereka akan segera terkabul. namun dia menunggu waktu yang tepat dia ingin lebih dulu memberitahukan kabar gembira itu kepada suaminya tapi dengan
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

85. Pendarahan

Pengakuan penjahat itu justru membuat berang Radit dia melepaskan pelukannya dari Airin lalu maju menghantam pria itu membabi buta hingga darah bercucuran dari hidung dan juga mulutnya. Kalau Raka dan Chris tidak menarik Radit bisa jadi penjahat itu mati di tangan Radit malam itu juga. tak lama anak buah Radi datang menjemput kawanan penjahat itu dan menjumlahkan mereka ke penjara sembari menunggu penyelidikan dan dia sudah memutuskan malam itu juga Dinar akan ditangkap sebagai otak dari percobaan penculikan itu. Airin masih ketakutan menangis diperlukan Anisa tanpa sadar tubuhnya lemas dan terjatuh di lantai Anisa berteriak meminta pertolongan memanggil nama Airin agar tetap tersadar tidak lama darah mengalir dari bagian intinya turun menetes hingga ke ujung kaki. Anisa semakin berbagi kaget begitupun dengan yang lainnya ketika melihat kondisi Airin. bergegas Radit melarikan air yang ke rumah sakit diikuti oleh anggota keluarga yang lain. Mobil Radit berhenti di rumah sakit
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

86. Kedatangan Ema.

Penangkapan Dinar ternyata tidaklah segampang yang diduga. begitu mengirim enam orang penjahat untuk mencuri paksa Airin Dinar pun melarikan diri dari rumah Radit. Dendamnya pada Airin membuatnya kalap dan tidak berpikir logis. dia sudah menyadari kalau tidak ada kemungkinan mendapatkan kredit kembali jadi daripada dia tidak bisa bersama Radit maka tidak juga bersama Airin. kini wanita itu menjadi buron tidak satupun dari teman-temannya mau membantu menyembunyikannya. amarah Radit benar-benar sudah berada di titik teratas. setelah diusutnya dia pun mengetahui bahwa Dinar selama ini sudah membohonginya mengenai penculikan dan penyekapan itu. hatinya sebagai semakin mantap untuk memburu Dinar menjebloskan wanita itu ke penjara agar tidak menjadi batasan dengan di kemudian hari siapa yang bisa menjamin kalau Dina tidak akan mencoba menyakiti Airin lagi terlebih saat ini wanita itu sedang mengandung anaknya. "Radit Kenapa sih harus ada pengawal di apartemen aku jadi tidak n
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

87. Masa Lalu Ema

Ema bangkit dengan wajah pucat. Ketakutan menyelimuti wajahnya. Bagaimana ini? Jangan sampai Chris menemukannya ada di sini. "Biar saja, Bu, mungkin ini jalan Tuhan agar kalian bisa bertemu dan bicara," ucap Nasya, meski dia sendiri juga merasa takut. "Jangan, Nas. Tidak sekarang." Mata Ema berkeliling memperhatikan sekitar, tempat yang bisa dia pakai untuk bersembunyi. Begitu matanya menangkap sebuah meja yang didirikan terbalik, Ema segera jongkok di belakang meja itu. "Belum selesai juga? Kita pulang?" tanya Chris mendekat. Tubuh Nasya bergetar hebat, takut suaminya itu akan tahu kalau Ema tengah bersembunyi di belakangnya. "Ada apa? Kau terlihat berkeringat?" Chris menyapu kening Nasya yang basa oleh keringat. "Oh, ini, mungkin karena panas, jadi keringetan. Kita pulang, yuk. Kasihan Zain nungguin di rumah," sambar Nasya tidak ingin lebih lama di tempat itu yang sama saja dengan membahayakan keadaan Ema. Setelah di dalam mobil, Nasya segera mengirim pesan pada Airin agar meng
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

88.Bisakah Menerimamu Kembali?

Nasya tidak bisa mengelak lagi, Chris sudah mendengar pembicaraan mereka. Nasya membuka tangannya, menunjukan apa yang ada dalam genggamannya. "Apa ini?" tanya Chris mengamati benda itu. Sama sekali belum pernah dia lihat sebelumnya. "Ini dari Bu Ema, dia minta Airin memberikan padaku, katanya ini diberikan ayahmu padanya saat mereka menikah dulu." Sesak dada Chris. Setiap nama itu terdengar di telinganya, hatinya kompak menjadi sangat sakit seperti kepalanya. Baginya Ema itu seperti racun ataupun virus yang hanya dengan namanya saja sudah bisa melumpuhkannya. "Buang!" perintah Chris arogan. Dia tidak sudi Nasya menyimpan benda milik wanita itu. Meski sudah diberikan oleh ayahnya, tetap saja itu milik Ema. "Jangan dong, Mas. Ini warisan ayah kamu. Kenapa sih, kamu bisa begitu egois?" Nasya tidak habis pikir, lalu tiba-tiba ingat portal berita yang dia baca kemarin soal anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya, dan ketiga sudah dewasa bertemu kembali, dan si anak mau memaafkan ora
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

89. Maaf Yang Terakhir

Ema sudah pergi. Menghilang entah kemana membawa kesedihannya. Meski suaminya masih tidak mau membuka hati pada Ema, Nasya memutuskan untuk mencari wanita itu. Jika sudah memastikan Ema baik-baik saja, barulah dia bisa tenang. Namun, segala usah Nasya tidak membuahkan hasil. Mungkin juga karena kemampuan dia mencari terbatas. Dia seorang ibu, paham sekali apa yang dirasakan Ema saat ini. Membayangkan Zain melakukan hal yang sama padanya, membuat dada Nasya sakit. Jangan sampai Zain mengalami hal seperti dialami ayahnya. "Mau sampai kapan kamu mencarinya? Aku gak mau kamu sampai kelelahan dan akhirnya jatuh sakit hanya demi mencari wanita itu!" Nasya dia, berlalu meninggalkan suaminya yang bertemu di tengah anak tangga. Karena Nasya tak kunjung pulang sementara hari sudah gelap, Chris berencana untuk mencarinya. Nasya begitu keras kepala, meski sudah diperingatkan agar tidak pergi mencari Ema, perintah Chris sama sekali tidak diindahkan. "Sampai suami aku mau bantuin menemukan k
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

90. Maaf untuk Melepaskan

"Ada apa? Kenapa kamu menangis?" Chris menyongsong kedatangan Nasya. Begitu melihat wanita itu keluar dari pintu rumah sakit dengan berlinang air mata, Chris yang berada di parkiran luar, segera berlari dari mobil dan menghampiri Nasya. Tak mampu menjawab, Nasya segera menubruk dada Chris dan menangis sepuasnya. Chris harus menunggu hingga istrinya itu sedikit tenang. Dia pun memutuskan untuk memapah Nasya kembali ke dalam mobil. Lebih setengah jam menunggu keadaan Nasya tenang, dan setelahnya wanita itu masih memilih untuk diam. "Ngomong dong, Nas, apa yang terjadi?" Nasya menoleh melihat suaminya. Matanya masih merah bekas menangis tadi. "Kalau kamu gak mau menyesal, lebih baik kamu pergi jenguk Bu Ema, saat beliau masih mendengar ucapanmu, Mas." Pada akhirnya Nasya menjelaskan semua yang dia ketahui dan peringatan dokter yang mengatakan kemungkinan untuk sembuh sangat sedikit. Chris diam dengan seribu hal dalam benaknya. Dia pun tidak menjawab dan bergegas meninggalkan rumah
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status