Nasya sudah kembali beraktifitas. Meski hidupnya tidak sama seperti dulu lagi, tapi Nasya tetap mencoba melakukan yang terbaik, semua demi anak-anaknya. Dia sudah berjanji tidak akan menikah lagi, sisa umurnya didedikasikan hanya untuk anaknya. Baginya membesarkan anak-anak adalah bentuk pengabdian bagi Chris yang diyakini masih melihat mereka dari tempatnya. "Mbak, itu ada yang marah. Katanya pesanannya keasinan." Leader yang dipercaya Nasya bertanggung jawab di cafe itu mendatanginya saat dirinya tengah sibuk menghitung omzet mereka satu bulan ini, karena besok sudah awal bulan lagi. "Cepetan kamu ganti makanannya. Minta maaf, dan sebagai bentuk permintaan maaf, kali ini gak usah bayar." Leni pergi, meninggalkan Nasya di ruangannya. Tapi hanya beberapa menit, karena Leni kembali mendatanginya. "Dia mau ketemu sama, Ibu." Nasya pun mengerutkan kening. Tapi, demi kesopanan dan menjaga suasana tetap kondusif, Nasya pun mengikuti kemauan pelanggan itu. "Maaf, Pak, ada yang b
Last Updated : 2024-07-20 Read more