All Chapters of Skandal Pernikahan: Satu Malam Bersama Paman Suamiku: Chapter 101 - Chapter 110

123 Chapters

101. Rasa yang sulit Dijelaskan

Airin terpaksa masuk ke dalam dan membiarkan Nasya mengurus masalahnya dengan Andrew meskipun Airin masih ingin di sana. Dia masih tidak percaya kalau pria itu memang sangat mirip dengan Chris. Bahkan kalau Chris masih hidup, dia akan menganggap kalau orang yang menunggu Nasya sejak tadi adalah Chris. "Jas Anda sudah aku antar ke kantor. Dititip sama Mbak sekretaris," jelas Nasya masih berdiri di sisi meja. Mereka tidak lagi berdiri diambang pintu masuk karena menghalangi pengunjung yang datang. "Oh. Kenapa tidak mengabari ku? Kalau tahu begitu, saya tidak pernah perlu datang ke sini!" Nasya merengut. Kenapa Andrew jadi menyalahkan dirinya? Memangnya ini semua salahnya? Keadaan jadi canggung. Nasya ingin menyudahi percakapan itu, tapi terlalu segan untuk mengatakan selamat tinggal. Sementara Andrew juga tidak mengerti mengapa dia masih bertahan di sana. Sesekali pengunjung yang baru datang akan melirik pada mereka yang berdiri di depan kafe, menambah kegugupan Nasya. Harusny
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

102. Membangkitkan Gairah

Sudah biasa dalam rumah tangga Andrew dan Helen terjadi pertengkaran. Terlalu banyak aturan dan keinginan Helen. Dia menuntut Andrew untuk bisa seperti yang dia inginkan, tapi pada kenyataannya, Andrew selalu bersikap cuek. Andrew bukan bermaksud tidak menganggap Helen sebagai istrinya, hanya saja untuk bermesraan dan memberikan perhatian lebih padanya. Seperti ada tembok diantara mereka. Perasaan tidak bisa dipaksakan. "Katakan padaku, siapa wanita itu? Jangan pikir kau bisa membohongi ku!" bentak Helen setelah mereka tiba di rumah. Sejak tadi dia menahan gemuruh amarah di hatinya karena menjaga nama baik anaknya di depan para guru dan teman-teman Wira. "Berapa kali sudah ku katakan padamu. Dia bukan siapa-siapa, meski hatiku bilang aku seperti pernah mengenalnya!" jawab Andrew santai. Sudah terlalu lama dia diam dan mengabaikan ucapan Helen. Kali ini dorongan untuk menentang omongan wanita itu muncul begitu saja. "Tidak masuk akal! Mana ada orang yang baru kenal bisa bicara
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

103. Datang Padamu

"Nas, kenapa pria itu bisa begitu mirip, ya? Kalau bukan mengatakan namanya Andrew, aku pasti pikir dia itu Chris!" Airin membuka pembicaraan saat makan siang bersama dengan Nasya di sela-sela membuka pembicaraan saat makan siang bersama dengan Nasya di sela-sela sibuknya di kafe. Pertemuan Airin yang pertama dengan Chris, membuatnya tidak ganti-gantinya membahas tentang kemiripan mereka kepada Radit. Bahkan di ranjang pun, Airin tetap membahas soal Chris, hingga Radit jengkel bercampur penasaran. "Sayang, kita mau bercinta, kenapa malah bahas pria lain? Aku jadi semakin penasaran pada pria itu, semirip apa, sih dia?" Radit jadi batal mencumbu Airin. Pria itu memilih duduk sambil bersandar di headboard ranjang lalu serius mengajak Airin memuaskan hasrat bercerita nya. Dan hari ini, dia kembali ingin memuaskan rasa penasarannya dengan bertanya pada Nasya. "Mana aku tahu, Ai. Dia memang seperti Chris, tapi hanya sekedar mirip, bukan Chris," jawab Nasya menancapkan garpu di a
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

104. Aku Bukan Pelakor

Setiap berada di dekat Andrew, otak Nasya menjadi beku, tidak bisa berpikir jernih lagi. Meski sedikit gugup dan sempat menolak untuk turun, tapi pada akhirnya, dia ikut juga masuk bersama Andrew ke dalam hotel. "Nasya, apa yang sudah kamu lakukan? Mengapa kamu berada di kamar hotel dengan suami orang?" umpatnya dalam hati. "Masuklah. Jangan takut. Aku hanya ingin kau mengeringkan tubuhmu. Mandilah, aku akan pergi ke bawah membeli pakaian yang bisa kau pakai," tukas Andrew segera meninggalkan Nasya yang masih belum bisa berpikir dengan benar. Dia seharusnya menolak, tapi seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, dia justru menurut. Secepat mungkin, Nasya mandi dengan air hangat, karena tubuhnya sudah sangat menggigil. Kalau dipikir lagi, dia benar-benar seperti kena hipnotis. Gadis mana yang mau check in di hotel dengan pria asing, tidak ada, hanya dia!Jangan sampai kejadian dulu terulang lagi. Kebodohan itu manis, tapi hanya jika dia melakukannya bersama Chris, bukan Andrew!Ken
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

105. Serupa Tapi Tak Sama

"Cukup!" Andrew melerai tindakan Helen. Keduanya kini bisa dipisahkannya. Nasya terdiam, sejak menerima penganiayaan dari wanita itu sedikitpun dia tidak membantah. Cukup sadar diri bahwa dia salah, meski tidak semua tuduhan Helen benar adanya. Helen berdiri di seberangnya, berkacak pinggang seperti singa betina yang siap menerkam mangsa. Hatinya panas begitupun darahnya menggelegar. "Apa lagi yang coba ingin kau jelaskan? Kamar hotel, berduaan dengan wanita lain, apa bukan berzinah?" teriaknya pada Andrew. Nasya yang berada di belakang pria itu hanya bisa menunduk, sedikitpun tidak berani mengangkat wajahnya. "Sudah, Helen, dengarkan dulu penjelasan suamimu." Terdengar suara wanita lain selain Helen di ruangan itu yang menyadarkan Nasya bahwa penggrebekan itu dilakukan Helen tidak seorang diri. "Kau diam! Tidak perlu memberitahu apa yang harus dan tidak perlu aku lakukan!" teriak wanita itu. Tampaknya bagi Helen semua orang ada di bawah kakinya. Tidak ada sopan santun pada si
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

106. Orang Suruhan

Nasya gugup menerima kedatangan wanita itu, tapi berusaha tidak ditunjukkan. Dia membawanya ke ruang kerja karena Nasya yakin wanita itu akan membahas masalah berhubungan dengan Helen dan Andrew. "Silakan duduk, Bu-," ucap Nasya sopan. "Terimakasih. Panggil saja Bu Lily," jawabnya tersenyum. Nasya terdiam mengamati subjek yang ada di depannya. "Bahkan senyum mereka pun sama," batin Nasya tiba-tiba merasa rindu pada Bu Ema. Kenapa mereka berdua begitu mirip? Nasya ingin sekali bertanya apakah Bu Lily ada hubungan dengan Bu Ema. Nasya mengangguk, lalu menatap serius, menunggu hingga wanita itu mengatakan tujuannya datang kemari. "Maaf, kalau saya mengganggu, saya ingin bicara tentang Helen dan Andrew." Benarkan tebakan Nasya. Dia coba tenang, mendengarnya wanita itu menyampaikan keinginannya. "Apa benar kamu punya hubungan affair dengan Andrew? Dan sudah selingkuh denganny? Eh, maaf, seharusnya saya tidak bertanya. Kalian berdua berada di kamar hotel yang sama malam itu, j
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

107. Aku Ingin Bercerai

Air mata Nasya mengembang di pelupuk mata. Tidak tertahankan lagi. Perasaan campur aduk, sulit untuk menjawab. Dia tidak ingin mengakui, tapi pada kenyataannya hingga kini Chris tak kunjung tiba. "D-dia ... Chris sudah meninggal, Bu." Ini kali pertama pernyataan itu keluar dari mulut Nasya. Lily terlihat menatap sendu wajah Nasya. Dia bisa merasakan kepedihan yang tengah dialami wanita. "Aku turut berduka. Kamu harus kuat dan ikhlas. Chris sudah bersama ibunya. Demi anak-anak mu, tetap lah bertahan," ucap Lily memeluk Nasya. Kini kebalikan, jadi wanita itu yang memberi kata penghiburan bagi Nasya. Setelah tenang, Lily pun kembali pamit pulang. Dia berjanji akan sering mengunjungi Nasya dan kedua anaknya. "Aku akan selalu ada untukmu. Mungkin dulu hubungan ku dengan mertua mu tidak terlalu baik, tapi percayalah, sebagai adik, aku sangat menyayangi nya. Dahlia, ibu kami, begitu menyayangi Ema, hingga aku merasa terabaikan dan tidak dianggap anak," ucap Lily mengenang masa lalu
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

108. Misi Mencari Kebenaran

Andrew sudah tiba di Kalimantan hari itu. Ditinggalkannya pertengkaran dengan Helen yang tidak berkesudahan. Dia muak. Ucapan Nasya membuat dorongan kuat untuk mendatangi kota kelahiran Helen. Tidak ingin terlalu berharap lebih, tapi Andrew semakin yakin kalau perasaan asing yang dirasakan terhadap Helen bisa jadi karena memang dirinya bukanlah suami wanita itu. Entah bagaimana menjelaskan, dan terdengar tidak masuk akal, tapi dengan ingatan yang tidak kunjung muncul, Andrew menyakini kalau dia bukan suami Helen yang sebenarnya. Tapi, bagaimana dengan Perwira? Anak itu selalu memanggilnya dengan sebutan Papa. Tidak mungkin Wira tidak mengenal Ayah kandungnya. Perjalanan kali ini diharapkannya bisa memberikan satu titik terang atas segalanya tanya dalam hatinya. Kalau memang benar adanya seperti kata Helen bahwa mereka adalah suami istri yang sangat mencintai, mengapa setelah dia sadar dari koma, justru merasa asing dan tidak merasakan sedikitpun perasaan cinta terhadap Helen. K
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

109. Menuntut Kebenaran

Andrew sudah cukup mendapat informasi yang dia butuhkan, setidaknya untuk saat ini. Dia sudah menemukan kepala kampung dan tokoh yang sudah lebih lama hidup di daerah itu, dan semua membenarkan kalau suami Helen benar sudah meninggal dan benar bernama Andrew. Lantas, kalau Andrew sudah meninggal, lantas siapa dirinya? Memikirkan hal itu membuat kepalanya pusing. Migran yang dulu sering dia rasakan kembali muncul. Dia butuh suntikan vitamin. Dua hari ini terlalu lelah badan dan pikiran. Tidak tidur juga makan tak tentu. Andrew memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang paling dekat dari tempatnya berada. Andrew diminta berbaring dan menunggu dokter yang akan memeriksa datang. Tidak berapa lama, seorang dokter masuk dan mulai mendekati ranjang. "Anda? Disini?" tanya dokter itu membuat Andrew yang sejak tadi diminta terpejam, membuka matanya. "Anda mengenalku?" Andrew duduk dan menyandarkan punggung pada sandaran ranjang."Tentu saja saya kenal. Saya lah yang menyelamatkan anda ke
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

110. Mencari Keluarga

Siang itu, penuh rasa penasaran dan tidak sabar, Chris mendatangi alamat rumah yang tertera di kartu tanda pengenal. Dia tidak terlalu terkejut mendapati kalau bangunan itu sangat mewah. Meski kehilangan ingatan, dia juga bisa merasakan kalau dirinya sebenarnya berasal dari keluarganya mampu. Dia mendekati pintu gerbang, terlihat sunyi dan tidak ada tanda kehidupan di dalam sana. Chris berpikir, apa mungkin rumah itu sudah dijual? Lantas, kemana keluarganya pindah? "Maaf, cari siapa?" tanya sekuriti yang melintas. Pria itu berhenti kala melihat Chris dengan gerak-gerik mencurigakan melihat ke dalam rumah itu. Chris berbalik dan bersiap bertanya pada satpam perihal penghuni rumah itu. Tapi, lebih dulu pak satpam yang menyapanya, "Loh, pak Chris ... Saya gak salah lihat orang, kan? Apa siang bolong begini saya melihat hantu?" pekiknya dengan tubuh gemetar. Matanya terkunci pada wajah Chris, lalu terlihat dipaksakan untuk melihat ke bawah, melihat kaki Chris menapak atau tidak ke
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status