"Kamu kenapa lemas banget? Sakit?" tanya Dika meletakkan telapak tangannya di kening Nasya. Sejak diantar pulang oleh Radit, Nasya menghabiskan waktu di atas ranjang, bergelut dengan selimut lembut."Aku gak papa, Mas. Lagi gak enak badan," ucap Nasya pelan. Coba memejamkan matanya, masih tetap pusing. "Kita ke dokter, ya," lanjutnya lembut, mengusap kepala Nasya penuh sayang.Gadis itu menggeleng. Dia sendiri tidak tahu penyebab dia jadi lemah seperti ini. Selera makan hilang, dan keinginan muntah yang acap kali muncul."Ya sudah, kamu istirahat. Aku ke bawah sebentar menemui Om Chris. Aku pasti cepat kembali, nanti aku urut, ya, siapa tahu masuk angin."Mendengar nama Chris, imun tubuh Nasya seakan kembali, ter-cas dengan sempurna. Dia tidak salah dengar, kan?"Om Chris?" celetuk Nasya terduduk.Dika mengangguk, sedikit memicingkan mata melihat reaksi Nasya. Gadis itu berubah total. Tadi seperti mayat hidup, begitu mendengar nama Chris dia berubah semangat. Walau sedikit curiga
Terakhir Diperbarui : 2024-06-12 Baca selengkapnya