"Nas, ada Dika di bawah," ucap Anisa masuk ke kamar anak gadisnya. Sudah seminggu dia mengurung diri di kamarnya. "Bilang aku gak ada, Mi. Udah mati!" "Hush! Gak boleh begitu. Kamu itu masih istrinya. Lagi pula kalian punya masalah apa, sih?" Nasya diam. Dia malas untuk membahas, lagi pula nanti akan menambah beban pikiran orang tuanya. Tapi, untuk pulang ke rumah mertuanya, dia juga tidak mau. Lagi pula, kenapa setelah seminggu baru Dika muncul dan ingin menjemputnya? Ogah! "Nasya, dengar gak mami ngomong?" "Dengar, Mi. Belum budek juga, tapi Nasya memang gak mau ketemu Dika dulu." "Kasihan, loh dia. Mami lihat wajahnya pucat dan tubuhnya tampak kurus. Katanya udah empat hari di rawat di rumah sakit, ini aja baru keluar dari rumah sakit, terus kemari." Mendengar penjelasan ibunya, Nasya jadi ikut khawatir. Pantas saja, Dika tidak kunjung datang, ternyata pria itu masuk rumah sakit. Ah, nanti dia bohong. Sudah sulit bagi Nasya untuk percaya apapun yang dikatakan Dika.
Last Updated : 2024-06-05 Read more