All Chapters of Skandal Pernikahan: Satu Malam Bersama Paman Suamiku: Chapter 51 - Chapter 60

123 Chapters

51. Segera Ceraikan Nasya!

Airin datang bersama Chris. Hanya pria itu yang berlari begitu diberitahu kalau Nasya telah lahiran. Sementara yang lain sibuk mengurus Risma yang harus dirawat. Wanita itu pingsan, tidak sanggup mendengar penjelasan Dika lebih banyak lagi. "Kalau sampai ibumu meninggal, maka aku akan membunuhmu!" umpat Anton penuh emosi. Kini hanya ada dia dan Dika yang menunggui Risma sadar. Sementara Radit, Dinar dan juga Dirga segera menyusul Chris menuju ruangan Nasya. Sekarang yang jadi beban pikiran Dirga dan semua yang mendengar keterangan Dika panjang lebar, anak siapa yang ada dikandung Nasya? Kalau benar adanya Dika menyukai Bima dan tidak menginginkan wanita, mengapa saat ini Nasya bisa hamil? Pertanyaan itu terus berkecamuk dalam benak Dirga, dan jadi alasan mengapa dia tidak jadi menghakimi Dika, karena bisa saja Nasya pun melakukan kesalahan yang sama. "Bagaimana Nasya?" tanya Dirga pada Anisa yang duduk di kursi tunggu di luar bersama Airin yang tengah memeluknya. Pintu kamar N
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

52. Ditolak Berkali-kali

"Lucu banget cucu Oma." Anisa mencium gemas pipi gembul bayi lucu itu. Nasya sudah diperbolehkan pulang, dan dengan tegas Dirga meminta agar putrinya dibawa ke rumah saja. Memangnya mau kemana lagi? Sudah tidak pantas rasanya jika kembali ke rumah Anton. Perseteruan panas terjadi di malam pasca Nasya melahirkan. Dirga bersikeras memaksa Chris menjatuhkan talak pada Nasya malam itu juga, tapi tentu saja Chris tidak mau. Dua pukulan keras menghantam rahangnya, dia tetap berdiri tegak di depan Dirga. Menolak permintaan Dirga meski nyawa taruhannya. Cintanya terlalu besar pada Nasya. Tidak mungkin sanggup hidup tanpa Nasya, terlebih setelah ada putra mereka hadir ditengah-tengah keluarga. Begitu melihat bayi kecil itu, perselisihan dan amarah untuk sementara waktu bisa dikesampingkan. Dan Chris harus setuju kalau anak istrinya dibawa ke rumah mertua. "Mi, sampai kapan papi marah? Masa mas Chris gak dikasih masuk ke rumah? Dia 'kan kangen sama anak istrinya!" tegas Nasya meminta bal
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

53. Nikah Ulang

Teriakan Dirga membuat semua penghuni rumah tanpa terkecuali berhamburan keluar. Ingin tahu apa yang membuat pemilik rumah berteriak histeris. Yadi yang baru akan menutup pintu kamar Nasya setelah meletakkan semua barang di sana, segera berlari ke bawah, begitupun dengan Nasya dan juga Anisa yang menggendong cucunya. "Mas Chris," pekik Nasya mendekat, tapi sejurus kemudian, Dirga sudah menarik tangannya, agar menjauh dari Chris. "Papi," rengek Nasya memohon agar pria itu melepaskan pergelangan tangannya. "Papi masih marah sama kamu! Berani sekali kamu turun untuk menemui pria brengsek itu!" tegas Dirga tidak ingin mengalah. Meski sayang pada Nasya tapi dia sudah terlanjur tidak suka pada mantunya, jadi hatinya sudah mengeras meski Nasya merengsek hingga menangis kejer sekalipun. Chris yang belum sempat menyentuh jemari Nasya hanya bisa menarik napas. Diperhatikannya wajah Nasya, begitu pucat dan terlihat lebih tirus. Hati sedih dengan kenyataan Nasya yang menolak banyak makan den
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

54. Bujukan Pulang

"Ada apa mencari ku?" tanya Raka sedikitpun tidak ada ramah-ramahnya. Dari dulu abang beradik itu memang tidak pernah akur. Radit melempar tatapan kesal. Dia sudah capek, meninggalkan banyak pekerjaan di kantor hanya demi mencari keberadaan Raka atas permintaan Anisa. Begitu bertemu, sikap Raka justru sangat menyebalkan. "Nasya akan menikah ulang. Mami ingin kau datang!" "Bilang aja sama mami gue udah mati!" Raka bangkit dan segera menarik kerah almamater yang dikenakan Raka. Tangannya sudah terangkat ingin meninju wajah Raka, tapi Radit menahan, ingat pesan ibunya yang mengatakan harus sabar dan bijaksana menjadi anak sulung, mampu merangkul adik-adiknya. Perlahan dia pun menurunkan tangannya. "Nasya sedih kalau kau tidak bisa hadir pada upacara pernikahan kali ini. Bukankah kau yang menikahkannya waktu itu?" Selain karena permohonan ibunya, Radit terpaksa mau mencari Raka karena Nasya merengek, memohon padanya agar pernikahannya kali ini sempurna dihadiri oleh semua ang
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

55 Singa Mengamuk

Begitu mendengar penuturan Airin, amarah Radit membara. Emosi menguasai pikirannya. Dia segera memutar balik arah mobil menuju tempat pria yang sudah melecehkan Airin. "Aku gak mau ke sana!" Airin meremas tangannya. Rasa takutnya belum hilang, dia harus dihadapkan kembali pada pria yang sudah membuat trauma itu. Radit tidak mau mendengar. Dia tetap ingin bertemu dengan pria asing itu dan memberikan kenang-kenangan yang akan dia ingat selama hidupnya. "Katakan dimana alamatnya. Meski tidak kamu katakan, aku akan tetap bisa menemukannya, tapi akan sangat menghemat waktuku jika kamu mau kerja sama!" Airin tidak bisa berkelit lagi. Terpaksa mengikuti keinginan Radit. Rasa takutnya masih belum hilang, kini Radit justru membawanya kembali. Begitu diberikan alamat pria asing itu, Radit membelah jalan dengan begitu cepat. Waktu yang seharusnya diperlukan setengah jam pada akhirnya ditempuh hanya 15 menit. Rasa takut mulai menyerang, tubuh Airin gemetar hingga keringat sebesar biji j
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

56. Kali ini, Sempurna

Meski akan menerima banyak omongan di belakang dari keluarga, sahabat dan rekan bisnis, tidak membuat Chris gentar untuk menikah ulang dengan Nasya. Bahkan jika tidak ada satu orang pun yang datang ke pestanya, dia juga akan bersikap masa bodo. Tidak ada satu orang pun yang bisa merusak kebahagiaannya hari ini. Setelah melalui reli panjang, Chris berhasil masuk ke dalam keluarga Mahardika. "Jangan pikir aku sudah memaafkan mu, meski sudah mengizinkan menikah dengan putriku. Kau tahu, dia itu permata hatiku, putri kesayanganku. Kalau bukan dia memohon agar diizinkan menikah denganmu, aku tidak akan Sudi melihat wajahmu!" tegas Dirga masih bersikap dingin. Tidak mungkin bisa memaafkan kesalahan Chris, meski sudah dijelaskan duduk persoalannya dan alasan mereka menikah. Bagi Dirga tetap saja Chris yang salah. Dia dianggap sudah mempengaruhi putrinya, membuat Nasya terpaksa menikah dengannya. Chris yang pemarah, pasti saja tidak terima. Kalau menuruti keinginan hatinya, dia ingin
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

57. Jauh dari ekspektasi

Pukul 11 malam, baru lah pasangan pengantin masuk kamar. Harapan Chris untuk bisa memadu kasih di malam pengantin juga pupus, karena mertuanya masih ingin menyiksa dirinya. "Kamu tidur di kamarmu bersama Zain!" perintah Dirga tidak ingin dibantah. Nasya berontak, tapi ayahnya lebih dulu memasang wajah menantang. Chris pun mengangguk, memberi tanda pada Nasya agar gadis itu mengikuti kemauan ayahnya. "Nanti aku akan lari ke kamarmu," bisik Nasya masuk ke dalam kamarnya. Nasya menunggu sampai semua orang di rumah tertidur, baru dia akan menyelinap masuk ke dalam kamar Chris. "Papi jahat! Enak aja memisahkan ku dengan mas Chris!" batinnya melangkah dengan sangat pelan. Kakinya berjinjit agar tidak sedikitpun suara terdengar, bisa ribut lagi ayahnya. Pintu kamar Chris memang sengaja tidak dikunci. Istrinya selalu mengingatkan kalau sebentar lagi dia akan datang. "Maaf, ya, Mas, aku nunggu papi sama mami tidur." Nasya melingkarkan tangannya di pinggang. "Sayang, sebaiknya
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

58. Coba Mendekati

"Nas, kalau aku suka sama bang Radit, menurutmu gimana?" Airin melepas pertanyaan itu pada akhirnya. Selama ini dia takut buka suara, karena Nasya selalu berpesan kalau mereka sudah seperti saudara, artinya kedua abang Nasya juga abangnya. Meski acap kali Nasya selalu menggoda Airin agar pacaran dengan Raka, tapi itu hanya sekedar lelucon semata. Kali ini justru dipertanyakan Airin adalah Radit, abang yang paling disayangi oleh Nasya. Leher Nasya memutar, menatap tajam pada Airin. Mendelik jeli, apa Airin mabuk siang ini atau tidak. "Jangan aneh, itu bang Radit. Kalau bang Raka, boleh lah," jawabnya menaikkan satu alis. Airin sempat shock, jawaban Nasya menyiratkan ketidaksetujuannya. "Aku cuma bercanda," jawab Airin pada akhirnya. Jawaban yang dia ingin tahu sudah didapat. Nasya tidak akan setuju kalau dia bersama Radit. Mungkin, harapan Nasya, pasangan yang cocok untuk abangnya seperti Dinar. Patah hati mulai Airin rasakan. Perasaannya telah layu sebelum berkembang. "G
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

59. Hanya Teman Masa Kecil

Pertemuan Chris dengan Elin yang tanpa disengaja membuat wajah Chris menegang. Dia terlihat shock seperti dihadapan pada masa lalu yang tidak ingin dia ingat. Sulit untuk menjelaskan, tapi pada dasarnya Chris jadi berubah. Nasya bisa merasakan hal itu. Bukan perubahan sikap Chris pada dirinya, tapi lebih pada rahasia yang disimpan pria itu. Tanpa sengaja, Nasya pernah membaca pesan dari Elin. Cemburunya langsung membara, tapi dia tidak punya alasan untuk marah karena pesan itu hanya bertanya kabar, dan yang membuat Nasya jadi tenang kembali, Chris sama sekali tidak membalas. Namun, tetap saja, istri tidak akan tenang kalau tidak mendapat jawaban langsung dari yang bersangkutan. "Mas, Elin itu siapa?" "Teman," jawab Chris tanpa mengalihkan pandanganya dari layar ponsel. Nasya tidak puas dengan jawaban Chris, tapi terlalu memaksa juga tidak enak. Dia hanya bisa percaya pada suaminya. Kalau dibilang teman, ya teman. Sejauh ini Chris juga menunjukkan kalau dia sangat mencintai
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

60. Layu Sebelum Berkembang

Nasya berulang kali meminta supir taksi untuk lebih cepat, agar dia bisa segera sampai di rumah Airin. Perasaan Nasya tidak tenang setelah berakhirnya pembicaraan mereka melalui telepon tadi. Begitu selesai mencoba pakaiannya, Nasya buru-buru pamit, meninggalkan Dinar, tidak peduli calon kakak iparnya itu berteriak memanggilnya. Baginya saat ini, Airin lebih penting. Nasya tiba di rumah Airin. Dia baru sampai di pintu gerbang dan disambut oleh bi Sum, pembantu Airin. "Loh, neng Nasya kemari?" Nasya mengangguk, meski sedikit heran kenapa bi Sum bertanya seperti itu, pasalnya Nasya sudah sering main ke rumah Airin sejak dulu, bahkan tidak jarang nginap di sana. "Mana Airin, Bi? Masih tidur?" Nasya bergerak cepat memasuki rumah tanpa menunggu jawaban Bi Sum, tujuannya hendak ke kamar Airin . "Loh, Neng Nasya gak dikabari? Non Airin udah berangkat pagi ini ke London." Nasya mematung. Seketika dia lupa cara menarik napas. "London?" desisnya masih tidak percaya. Airin benar-be
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status