"Nas, kalau aku suka sama bang Radit, menurutmu gimana?" Airin melepas pertanyaan itu pada akhirnya. Selama ini dia takut buka suara, karena Nasya selalu berpesan kalau mereka sudah seperti saudara, artinya kedua abang Nasya juga abangnya. Meski acap kali Nasya selalu menggoda Airin agar pacaran dengan Raka, tapi itu hanya sekedar lelucon semata. Kali ini justru dipertanyakan Airin adalah Radit, abang yang paling disayangi oleh Nasya. Leher Nasya memutar, menatap tajam pada Airin. Mendelik jeli, apa Airin mabuk siang ini atau tidak. "Jangan aneh, itu bang Radit. Kalau bang Raka, boleh lah," jawabnya menaikkan satu alis. Airin sempat shock, jawaban Nasya menyiratkan ketidaksetujuannya. "Aku cuma bercanda," jawab Airin pada akhirnya. Jawaban yang dia ingin tahu sudah didapat. Nasya tidak akan setuju kalau dia bersama Radit. Mungkin, harapan Nasya, pasangan yang cocok untuk abangnya seperti Dinar. Patah hati mulai Airin rasakan. Perasaannya telah layu sebelum berkembang. "G
Last Updated : 2024-07-05 Read more