Home / Pernikahan / Setelah Tiga Tahun Berpisah / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Setelah Tiga Tahun Berpisah : Chapter 21 - Chapter 30

102 Chapters

Meet up

David membukakan pintu untuk Mira, akhirnya Mira masuk ke dalam mobilnya. Lelaki bertubuh atletis tinggi besar, berkulit putih bersih, dan wangi itu memiliki kharisma tersendiri. Umurnya empat tahun lebih tua dari Mira, ia seumuran dengan Irfan namun ia lebih terlihat dewasa dari pada Irfan. Mereka sudah sampai di supermarket, David sangat sabar menunggu Mira berbelanja, ia juga menawari Mira untuk membayarkan belanjaannya, namun Mira menolak mentah-mentah. Tak mau memaksakan kehendaknya David memilih untuk mengalah saja.Selesai berbelanja David mengantarkan Mira pulang. Saat Mira sampai rumah pun Pak Sutris juga belum kembali, entah kemana saja lelaki itu. Hingga magrib pun tiba Pak Sutris baru sampai rumah, dia berlari tergopoh-gopoh. "Bu, anu, saya minta maaf karena tadi tidak memjemput Ibu. Tadi di perjalanan mobilnya tiba-tiba mogok, hp saya juga kehabisan batre. Maaf, Bu, mobilnya mengalami overheat mesin dan harus banyak yang di perbaiki. Saya meninggalkan KTP saya di beng
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Mas Duda Ganteng

"Ya ampun, Mas, kamu selalu repot-repot, bawain aku makanan di kantor. Terserah kamu aja, aku cemilan apa aja suka kok, makasih ya atas tawarannya, sebenarnya enggak usah juga nggak apa-apa kok, takut mas David repot," balas Mira pada David. "Enggak repot kok, ya sudah kamu hati-hati ya sampai ketemu besok," balasnya. Amira membuka pintu mobil agar David bisa menidurkan Kenzo, setelah itu mereka masuk ke dalam mobil. Celine juga nampak kelelahan. Setelah itu Pak Sutris menghidupkan mobil Mira menurunkan kaca dan melambaikan tangan pada David, Intan ikut melambaikan tangannya juga. David membalas dengan melambai dan tersenyum. Pak Sutris menjalankan mobil dan Mira telah berpisah dengan David dan teman-temannya. Dalam perjalan pulang, Intan mengajak ngobrol. "Bu Mira, temannya yang pakai kaos merah ganteng banget ya, dia terlihat baik, dewasa, umurnya berapa sih, Bu?" tanya Intan penasaran."Iya, memang dia baik dan ramah kepada siapa saja. Dia juga royal, care banget sama perempua
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Irfan Terpesona Dengan Kecantikan Amira

Irfan terlihat begitu terkejut saat melihat wanita tak asing baginya masuk menghampiri nya. Dengan cepat Mira bisa menguasai diri, ia memilih berpura-pura tak mengenali lelaki yang sudah mencampakkannya namun berbeda dengan Irfan yang menatapnya begitu lekat hingga tak berkedip. David dan Mira berjabat tangan dengan Pak Guntoro dan beralih pada Irfan, namun lelaki itu tak merespon apapun dia seolah-olah terpesona dengan perubahan wanita di depannya. Ahhayyy... "Pak Irfan, heii." Pak Guntoro menepuk-nepuk lengan Irfan hingga akhirnya lelaki itu tersadar dari lamunannya dan membalas uluran tangan David dan Mira.Pertemuan mereka membicarakan tentang desain-desain yang Mira buat, David yang menawarkan harga serta mempromosikannya. Amira melihat David terlihat begitu tenang saat memasarkan karyanya membuat Mira tak henti-hentinya memuji di dalam hati tentang keahlihannya. Dua jam akhirnya keputusan telah di tentukan, Pak Guntoro setuju cabang-
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bu Fatma Tak Mengenali Sosok Amira

Sore hari tepat jam tiga sore David dan Mira keluar dari kantor, mereka izin pulang lebih awal dengan alasan ada urusan keluarga, selain itu semua pekerjaan mereka hari ini sudah beres. "Bagaimana, Mir, apa kamu sudah siap?" tanya David saat mereka sudah berada di dalam mobil. "Bismillah, sudah, Mas." Amira menghembuskan nafas, jantungnya terasa deg-degan karena sebentar lagi ia akan menginjakkan kakinya lagi di rumah yang sudah ia bangun. "Baiklah, kita berangkat sekarang. Rumahnya di mana?" tanya David yang memang belum tahu, ia sudah menjalankan mobilnya. "Di komplek mekar, Mas," balas Mira tanpa memandang arah lawan bicaranya. Di perumahan itu memang dihuni kalangan menengah ke bawah. Berbeda dengan rumah yang ia tempati sekarang berada di perumahan elit mawar rata-rata penghuninya kalangan atas, di sana penjagaan juga ketat. Tidak sampai satu jam, mereka sudah tiba di halaman rumah bu Fatma. Mobil David memang sengaja diminta Mi
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Irfan Nervous Dan Ngajak Balikan

Bu Fatma dan Laura menganga saat Mira melepas kaca matanya, mereka terlihat sangat shock dan terkejut dengan kedatangan Mira yang sudah berubah. "Amira!!" pekik Bu Fatma dan Laura bersamaan. Mereka memandangi Mira dan David secara bergantian. "Apa kabar Bu Fatma, Laura? Sudah lama kita tak bertemu, pasti kalian sudah hidup bahagia kan?" tanya Mira dengan tersenyum sinis. Tiba-tiba ada sebuah mobil masuk ke halaman rumah Bu Fatma juga dan parkir di samping mobil David, Mira masih ingat betul itu mobil milik Irfan. Benar juga tak menunggu lama Irfan keluar dari mobilnya. "Mira, kamu ke sini. Pasti kamu mau kembali kan hidup bersama, Abang?" tanya Irfan dengan sumringah setelah menghampiri Mira. "Maaf, aku enggak sudi kembali sama, Abang. Aku ke sini cuma mengambil buku nikah kita untuk segera mendaftarkan ke pengadilan. Dan maaf aku buru-buru harus pergi karena udah enggak tahan berada di rumahku yang kotor seperti hati kalian!" jawab Mira dengan tegas. "Maafkan Abang, Mir, Abang
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

Irfan Murung

Mendengar Irfan mengajak bermusyawarah dulu membuat David yang duduk di sebelah Mira menoleh ke arahnya dan menyahut. "Mira, kalau memang Irfan ngajak musyawarah dulu lebih baik kamu masuk dulu sebentar," ujar David bijaksana. Pendapat David membuat Mira menjadi gamang, ia merutuki David di dalam hatinya sebab menurutnya lelaki itu ikut-ikutan membela Irfan membuat Irfan semakin besar kepala. Sebenarnya ia sudah ingin cepat-cepat pulang namun dirinya juga penasaran apa yang bakal di omongin sama Irfan. "Ya sudah deh kalau gitu aku mau, tetapi kalau di rumah aku maunya harus ada pak RT biar ada penengah. Agar urusannya cepet kelar," balas Mira akhirnya menurut. "Oke, baiklah aku telvon pak RT sekarang juga," ucap Irfan. Seketika Irfan langsung menelpon Pak RT, Mira pun maunya menunggu di dalam mobil saja sampai pak RT datang. Ia malas sekali bila harus meladeni Ibu dan gundiknya Irfan. Beberapa menit kemudian pak RT datang,
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

Kebusukan Danu

Badan Mira terasa sangat lelah, sampai di rumah sudah magrib ia langsung naik ke lantai atas untuk mandi dan melakukan aktifitas lainnya. David meminta berkas-berkas yang di butuhkan untuk mengurus kasus perceraian, lelaki itu akan mengantarkan langsung kepada temannya. David melihat dari raut wajah Mira yang terlihat kecapekan sehingga ia peka dan memilih membantunya.Setelah isya' Mira ingin merebahkan tubuhnya namun ia merasa kangen sekali dengan anak-anaknya sehingga memutuskan untuk ke kamar Celine dan Kenzo.Kriiett... Amira melihat kedua buah hatinya berada di kamar bersama Intan. Celine belajar, dan Kenzo menyusun mainan balok kayu. "Bunda..." teriak Celine sembari berlari ke arah sang Bunda dengan membawa buku tulisnya."Bunda, lihat aku bisa mengerjakan perhitungan susun. Tadi pagi aku juga mendapat nilai seratus," ujar Celine dengan antusias dan memperlihatkan hasil belajarnya.Amira melihat dengan seksama tulisan Celine sangat rapi bahkan pengerjaan perhitungannya juga
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

Penyesalan Irfan

Setelah mendengar kenyataan itu Mira ingin tertawa tetapi takut dosa. Dari lubuk hatinya yang paling dalam dia merasa kasihan kepada Irfan yang selalu menjadi atm berjalan untuk keluarganya. Di sisi hatinya yang lain ia merasa bahwa itu karma yang pantas untuk Irfan dan keluarganya karena sudah mendzolimi dirinya.Dering ponsel menyadarkan Mira dari lamunannya, ia segera mengambil ponsel dari dalam tas. Saat tahu siapa yang menelvon Mira segera menerimanya. "Hallo, Mbak Rista," sapa Mira. "Kamu dimana, Mir, aku udah nungguin kamu dari tadi. Kamu jadi kan ke sini?" tanya Rista dari seberang telpon. "Jadi dong, Mbak, maaf aku ada di lantai dua tadi membeli sesuatu. Ya sudah aku susul sekarang ya," jawab Mira. "Ya sudah, aku tunggu," ucap Rista. Setelah panggilan berakhir Mira segera memasukkan kembali ponsel ke dalam tasnya. Ia segera naik ke lantai tiga dimana Rista berada. Setelah memasuki kafe, Rista melambaikan tangannya s
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

Irfan Prustasi

Irfan menyesal dan sangat menyesal sedalam-dalamnya, ia baru menyadari bahwa Mira memang cantik natural, berbeda dengan Laura yang cantik karena bedak tebal menghiasi wajahnya. Mira selalu perhatian dan tak pernah menuntut walaupun dia selalu diperlakukan semena-mena. "Sebelum ketuk palu, lebih baik aku mencoba sekali lagi untuk mengajak dia balikan. Aku pasti akan semakin menyesal kalau kehilangan wanita seperti Mira, dia pasti juga akan susah hidup tanpa seorang suami. Sepertinya dia sudah sukses dan banyak uang, iya, pokoknya aku harus bisa membuat Mira kembali padaku!!" tekad Irfan. Mungkin karena itulah dia tak mau menceraikan Mira. ####Hari telah berganti,Sore ini Irfan pulang kerja jam setengah empat, ia memutuskan untuk mampir ke kantor tempat Mira bekerja. Penampilan Irfan begitu kucel dan lusuh, jauh berbeda saat masih satu atap bersama Mira. Setelah hidup bersama Laura ia menyetrika baju kerjanya sendiri namun tadi pagi ia bangun terlambat akibat kemarin prustasi membu
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more

Kenekatan Irfan

Mira bergegas pergi, ia tak mau berlama-lama bersama Irfan. Saat ia sampai di halaman kantor ia segera memanggil Pak Sutris. Karena suasana kantor sudah sepi jadi dengan mudah Pak Sutris terlihat. Saat masuk ke dalam mobil Mira menoleh sekilas ke arah Irfan, untuk memastikan kalau Irfan tak mengikutinya. Mira bernafas lega saat melihat Irfan masih diam dan menunduk. Namun siapa sangka saat mobil Mira sudah keluar dari halaman kantor, Irfan berlari menuju mobilnya dia bergegas mengikuti mobil Mira. "Aku harus ngikutin mobil Mira sebelum terlalu jauh. Aku harus tahu dia tinggal dimana, aku juga ingin tahu anak keduaku." Irfan merasa lega saat menyakini bahwa yang ia lihat itu mobil Mira. Mobil Fortuner berwarna hitam yang berplat XXY itu sudah terlihat olehnya. Lima puluh menit membelah jalan raya mobil hitam itu berbelok masuk ke perumahan elit mawar membuat Irfan ragu untuk melanjutkan pengintaiannya. "Kok masuk sini sih, apa aku salah mobil ya," gumam Irfan. Dia melihat seorang
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status