Home / Pernikahan / Setelah Tiga Tahun Berpisah / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Setelah Tiga Tahun Berpisah : Chapter 31 - Chapter 40

102 Chapters

Obsesi Gila Irfan

Irfan benar-benar tak merasa kesal atau menyesal saat kedua anaknya tidak mengenalinya, tetapi ia meyesal kalau tak bisa mendapatkan Mira lagi. "Ya mau gimana lagi, nanti pelan-pelan pasti akan mau lagi," balas Irfan dengan santai. "Pak, ini minumnya silakan diminum." Bi Sumi membawa segelas jus jeruk dan cemilan untuk Irfan. "Minum dulu, Bang, dinikmatin dulu. Aku mau mandi, kalau Abang mau langsung pulang ya nggak apa-apa dari pada menungguku kelamaan," ujar Mira mengusir Irfan dengan halus. "Nggak apa-apa kok, kamu mandi dulu saja. Terima kasih ya, aku akan menikmati minumannya," balas Irfan yang tak peka sama sekali. Irfan menunggu Mira yang sedang mandi sembari minum dan makan cemilan yang dihidangkan bi Sumi. Tiba-tiba terbesit ide di kepala Irfan, ia ingin tahu keadaan rumah Mira di lantai atas. "Mending aku naik saja deh, kira-kira seperti apa ya kamar Mira," gumam Irfan yang kepo tingkat dewa. Saat sampai
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Mendadak Sakit Aneh

"Iri bilang bos!! Ngaku aja kalau elu nggak laku. Makanya elo sampe-sampe ngedeketin istri orang!!" kata Irfan dengan nada nyolot. David terkekeh mendengarnya, "Jijik banget gue sama manusia yang suka celup sana celup sini, elo itu emang bodohnya kebangeten. Elo nggak bisa bedain mana berlian mana t4i kucing, t4i kucing macam Laura elo bela-belain buang berlian macam Mira. Semua lelaki pasti akan dengan senang hati mengambil berlian yang terbuang, cuma orang yang nggak punya mata yang nggak mau ambil!!" balas David dengan pedas. "Brengsek elo!!" Irfan ingin meninju wajah David namun dengan cepat David menagkisnya. Peperangan sudah dimulai apalagi bahasa elo gue dan tatapan mata yang saling menghunus itu menjadi bukti kuat keduanya mendirikan benteng permusuhan. "Hei!! Hei!! Ada apa ini, magrib-magrib bukannya beribadah malah saling baku hantam. Kalian kalau mau berantem jangan di sini, ini rumah bukan lapangan tempat tonjok-tojokkan," lerai Pak Sutris. Pak Sutris dan bi Sumi meman
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Sakit Serius

Mobil Irfan keluar dari halaman rumah, namun belum jauh melaju tiba-tiba dada Irfan terasa sangat sesak, ia memilih menghentikan mobilnya sebentar dipinggir jalan. Bukan hanya dada yang terasa sesak namun kepalanya juga sangat pusing, dan perutnya terasa mual-mual, badannya juga sangat pegal. Namun Irfan tetap memberikan semangat pada dirinya sendiri kalau dia pasti kuat, akhirnya dia melanjutkan perjalanan hingga sampai di rumah Mbah Darmi. Tok!! Tok!! Tok!! "Assalamualaikum, Mbah," ucap Irfan dengan mengetuk pintu. "Wa'alaikumsalam salam, masuk Mas, mamak ada di dalam sedang ada pasien. Sebentar lagi sudah selesai kok," balas seorang lelaki anak buah Mbah Darmi. Irfan masuk dan menunggu di ruang tunggu. Semakin lama sakitnya semakin menjadi hingga tiga puluh menit pasien Mbah Darmi keluar dari ruang pijat. "Ehh, ada Nak Irfan. Mau pijat juga?" tanya Mbah Darmi yang ikut keluar. Wanita berumur enam puluh lima tahun itu tersenyum r
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bolehkah Aku Daftar Jadi Pendamping Hidupmu?

Ruangan serba putih itu terhening beberapa saat, dua insang manusia saling memandang. Bu dokter tersenyum ramah menenangkan pasiennya, sedangkan Irfan sudah harap-harap cemas. "Begini, Pak, anda mengalami gangguan pada ginjal yang lumayan serius. Gejala penyakit ginjal kronis Bapak sudah stadium empat. Maka dari itu Bapak merasakan kelelahan, sesak napas, mual dan rasa tidak enak di mulut. Sebenarnya akan ada gejala lainnya juga seperti warna urin yang menguning, terjadi pembengkakan pada tangan dan kaki, serta mata bengkak, semoga Bapak selalu kuat dan ikhlas melewatinya. Saya sarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, olahraga ringan, berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga berat badan yang sehat, dan memantau kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes," terang sang Dokter. "Apa penyakit saya bisa sembuh, Dok?" tanya Irfan yang berusaha menetralkan segala keresahan hatinya. "Gagal ginjal Kronis tidak bisa sembuh, Pak, namun bisa bertahan
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Pesona Duren (Duda Keren)

"Hah!! Daftar sebagai apa?" tanya Mira yang tak paham yang dikatakan David. "Daftar sebagai... Em um, bodyguardmu." David tersenyum meringis saat mengatakan itu. Bibirnya terasa kelu saat ingin mengucapkan kata 'Suami'. Hatinya merutuki bibir yang tak berani jujur. "Ooh... Aku nggak butuh bodyguard, Mas, kayak artis saja pakai bodyguard segala," balas Mira terkekeh. "Hemm, kamu kan janda. Pasti banyak lelaki yang deketin kamu, apa kamu nggak takut kalau ada yang jahat sama kamu?" David masih saja mencari celah untuk bisa mengatakan yang sejujurnya isi hatinya. "Insya Allah nggak ada, aku akan baik-baik saja, Mas," balas Mira dengan senyum khasnya yang ramah. Perjalanan pulang itu tiba-tiba hening, David sibuk dengan perasaannya sendiri. Sedangkan Mira tidak punya topik lain untuk dibicarakan jadi ia memilih untuk diam saja.Hingga tak terasa mobil sudah sampai di halaman rumah Mira. "Lusa malam ajak Sheila ke sini ya, Mas. Celine mau merayakan ulang tahunnya yang ke enam," ujar
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Menyelidiki Danu

Keesokan paginya, Irfan bangun dengan keadaan yang sangat lemas, wajahnya pucat, bibirnya kering dan tubuhnya sangat menggigil. "Mas, kamu kenapa, sakit ya? Wajah kamu pucet banget?" tanya Laura. Tadinya ia ingin membangunkan Irfan untuk berangkat bekerja karena sudah jam delapan."Lapar," ucap Irfan sangat lirih. "Apa, Mas, aku nggak dengar." Laura mendekatkan telinganya di bibir sang suami. "Lapar, Dek," ulang Irfan. "Ooh lapar, iya nih kamu demam, Mas," ujar Laura mengecek kening Irfan dengan telapak tangannya. "Ya sudah, bentar ya aku beliin sarapan dulu." Laura keluar meninggalkan Irfan sendiri. Tak lama kemudian Laura pulang membawa lontong sayur dan gorengan untuk mereka sarapan. Ia juga membeli bubur sumsum juga tak ketinggalan teh hangatnya juga. Seperti itulah Laura semuanya serba beli. "Ayo, Mas, sarapan dulu. Di makan sendiri lo ya, masih kuat nggak kalau nggak ya harus bisa gimana caranya, soalnya aku juga mau sarapan sendiri." Laura sudah menyiapkan di atas meja n
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Pembalasan Amira

Putri begitu teliti mengamati motor vixsion yang berjalan dengan santai di depannya. Ia sangat geram dengan lelaki yang selama ini dia puja yang selama ini dia periotaskan ternyata tega mencabik-cabik hatinya sampai hancur lebur.Motor itu berbelok masuk ke sebuah gang, dan hingga akhirnya masuk ke halaman rumah kontrakan. Putri juga memarkirkan motor itu di samping motor Danu. "Brengsek!! Jadi ini yang kamu lakuin dibelakang aku, Mas, kamu kabur bersama perempuan lain hingga lupa pulang!!" teriak Putri membuat Danu dan wanitanya terkejut.Plak!! Plak!! "Dasar pelakor murahan, kamu nggak laku ya makanya sampai ngerebut suami orang!!" Putri menampar kedua pipi wanita itu. "Cukup Putri!! Apa yang sudah kamu lakukan itu sangat keterlaluan, Nita nggak salah apa-apa jadi kamu nggak berhak menghakimi dia!!" Danu merengkuh tubuh wanita yang bernama Nita itu. Nita terlihat ketakutan dan kedua matanya memerah. "Apa maksudmu, Mas, jelas-jelas dia merebut kamu dariku. Dasar pezina apa selam
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Apa Amira menikah?

Tok!! Tok!! Tok!!! Gedoran pintu itu membuat Putri terbangun dari tidurnya, ia lelah menagis hingga subuh dan berakhir ketiduran. Putri bangun dengan mata yang bengkak dan rambut acak-acakkan. Ceklek... "Selamat siang, Mbak Putri, saya Nasrul datang ke sini untuk menyampaikan kalau rumah ini harus segera di kosongkan," ucap lelaki berkemeja putih itu dan di belakangnya ada dua lelaki dengan tampan preman yang menakutkan bagi Putri. "Siang, maaf anda siapa ya. Maksudnya apa mengosongkan rumah ini, ini rumahku sendiri kenapa harus di kosongkan?" tanya Putri kebingungan dengan kedatangan ketiga lelaki itu. "Mas Danu sudah menjual rumah ini kepada saya, dan serfitikatnya sudah ada pada saya. Jadi rumah ini sudah sah menjadi milik saya. Dan saya minta rumah ini segera dikosongkan, saya beri waktu hingga nanti sore. Kalau nanti malam anda belum pergi terpaksa saya akan menyeret anda dengan kasar. Permisi!!" Lelaki berkumis tebal itu segera memutar arah untuk segera pergi. "Tunggu!!
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Dikelilingi Orang-orang Baik

Irfan melihat mereka mengabdikan moment itu dengan menyewa cameramen khusus, suasana itu terlihat begitu indah. Berbeda dengan perasaan Irfan yang begitu sakit ia tak sanggup melihat itu semua. Hatinya terasa bagai disayat pisau yang sangat tajam, terasa begitu pedih, bahkan sampai kedua matanya berkaca-kaca. Baginya ini hal yang paling menyakitkan yang pernah terjadi di dalam hidupnya."Kalau sudah begini aku tak bisa berbuat apa-apa, nggak mungkin kan aku merusak kebahagian Mira. Semoga tak ada lelaki lain yang menyakiti Mira, cukup aku saja lelaki terakhir yang menyakitinya. Aku sangat menyayangimu, Mir, namun sayangnya penyesalanku datang terlambat," gumam Irfan menumpahkan tangisnya di bundaran setir mobil. Setelah dirasa puas dengan tangisnya Irfan segera menutup kaca mobilnya dengan perasaan hati yang sangat hancur. Lalu ia melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah Mira. ***Tiga minggu sebelumnya... Mira masih berada di kantor saat baru masuk ke ruangannya setelah dari
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Kejutan Manis Untuk Putri

Hari kamis pesta khitan itu di gelar, sejak pagi Mira sudah bersiap-siap. Pesta itu lumayan besar ia juga mengundang semua tetangga komplek yang tinggal di gang perumahan tempat tinggalnya, bahkan semua teman-teman dan saudara jauh yang masih berkomunikasi dengannya ia undang. Mira sengaja tak mengundang Irfan, karena ia masih risih dengan Irfan yang selalu mengajaknya untuk rujuk bahkan tatapan Irfan sangat memelas membuat Mira merasa muak dan infil. Mira tak ingin anak-anaknya terlalu dekat dengan ayahnya yang akhirnya akan mencontoh sikap sang Ayah yang kurang baik. Mira yakin bila anak-anaknya hidup di lingkungan baik pasti akan tumbuh menjadi orang baik juga. Tampilan Mira kali ini terlihat sangat cantik dan anggun, bahkan dia tak terlihat kalau sudah memiliki dua bontot membuat David diam-diam selalu tersenyum memandang Mira. Ia jatuh cinta lagi dan lagi dengan semua apa yang ada di diri Mira. David membayangkan hari ini adalah hari pernikahan mereka. Acara dimulai sejak pagi
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status