“Dakota?” Audrey terkejut melihat Dakota berlari menuju toilet dalam keadaan mual. Kepanikan melanda, dia takut hal buruk menimpa sepupunya itu.Hueeekkk … Hueeekkk …Dakota memuntahkan semua yang ada di dalam isi perutnya, ke wastafel. Perutnya kosong, membuatnya hanya memuntahkan cairan saja. Kepala Dakota berputar, beruntung dia memegang pinggir wastafel. Dia memutar keras, membasuh mulutnya dengan air bersih.“Dakota? Kau kenapa?” Audrey membantu Dakota untuk berdiri.Dakota memijat keningnya. “Sepertinya aku kelelahan, Audrey. Belakangan ini masalah selalu datang.”“Kita duduk sekarang.” Audrey membantu membawa Dakota ke kamar. Tampak raut wajah Dakota sangat pucat. Jika saja tidak ada Audrey, sudah pasti Dakota tersungkur tak sanggup untuk berdiri.“Dakota, apa kau ingin aku panggilkan dokter?” tanya Audrey di kala dia dan Dakota sudah tiba di kamar. Dia membantu Dakota untuk duduk di sofa kamar.Dakota mengambil bantal kecil, menyandarkan punggungnya seraya memeluk bantal. “Tid
Terakhir Diperbarui : 2024-05-14 Baca selengkapnya