Milly membuka matanya perlahan. Kesadarannya yang belum kembali sepenuhnya membuat gadis itu mengerjap beberapa kali. Menyadari dia tidak berada di kamarnya sendiri, membuat Milly segera menegakkan badan. Pandangannya mengedar luas, memantau setiap sudut sambil menerka-nerka di mana saat ini dia berada.“Di mana ini?” gumamnya.Ingatannya terakhir, dia sedang berjuang untuk bernapas sebelum keluar dari lift. Ah, benar. Dia juga ingat meraih tangan Zayn saat akan berdiri, kemudian semuanya terasa gelap, dan berakhir di sini.Milly menyingkap selimutnya, perlahan dia turun dari ranjang, dan berjalan ke arah pintu yang tidak ditutup rapat. Sedikit mengendap, dia keluar untuk mencoba berkeliling. Belum ada tanda-tanda di mana dia sekarang berada, yang jelas ruangan demi ruangan terlihat sangat mewah. Saat dia akan kembali ke kamarnya, dia menangkap sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Rasa penasaran, membuatnya mengintip ke sana, dan menemukan sosok Zayn yang sedang duduk di bali
Baca selengkapnya