“Jika kau sudah selesai menangis, ayo cepat berdiri,” ucap Zayn yang mulai merasa canggung karena jaraknya yang sangat dekat dengan Milly.Mendengar itu, Milly segera menjauhkan badannya dan dengan cepat berdiri. Sialnya, kakinya tidak menopang tubuhnya dengan benar. Kaki kirinya terkilir karena gerakan yang tiba-tiba.“Aww!” Milly mengaduh kesakitan sambil kembali berjongkok karena kakinya terlalu sakit untuk dipaksa menopang.“Kau menolak untuk dibilang ceroboh, tapi kau terus-terusan melakukan hal yang membuatku menghinamu ceroboh. Kakimu sepertinya terkilir,” ucap Zayn setelah melihat sekilas kaki Milly yang membengkak dengan cepat.“Biasanya aku tidak seperti ini, maafkan aku,” ucap Milly lagi.Zayn menghela napas, kemudian berjongkok di depan Milly. “Ayo, naik ke punggungku.”“Kenapa? Buat apa?” tanya Milly bingung.Zayn menoleh. “Memangnya kau bisa jalan?”Milly menggeleng pelan.“Ayo kugendong sampai ke unit apartemenmu,” ucap Zayn menawarkan.Mata Milly membulat sempurna. “Ka
Last Updated : 2024-05-01 Read more