"Kenapa ya, Cicak itu diam terus di dinding bukan di lantai?" tanya Ervin."Ya, kalau diam dihatiku aku takut.""Kenapa takut?""Coba, pikir aja sendiri. Takut ketuker sama buaya.""Ea.. ea.. ea.." Aurora terus saja berkata seperti itu. Kebetulan, tak ada guru yang datang ke kelas. Padahal, sudah waktunya ulangan mata pelajaran Fisika. Situasi kelas benar-benar riuh. Beberapa diantarnya, ada yang sibuk ngemil, bikin video gerakan harlem shake, adu gosip artis K-Pop terbaru, dan ada juga yang masih sibuk PDKT dengan teman baiknya, seperti yang dilakukan Ervin pada Aurora. Namun, tak lama setelah itu tawa Ervin pudar. Ia disadarkan oleh selimut basahnya dan terbangun dari mimpi. Lagi-lagi, perasaan Ervin masih sama seperti dulu. Ingin rasanya mengungkapkan perasaan dan menuturkan janji 4 tahun yang lalu itu untuk melamar Aurora. Padahal, hari masih pagi. Memori ervin bergemuruh mengingat sosok Aurora yang cantik dengan rambut ikal, kulit putih bersih, dan senyum yang meneduh
Last Updated : 2024-03-20 Read more