"Apa lagi sih, ra?" Ervin hanya menggerutu dalam hati. Lalu, ia simpan kembali ponselnya dalam tas. Sayangnya, ponsel itu terus saja berdering. Suara dering itu terdengar jelas oleh Neira. Ia merasa risih dibuatnya. Matanya melotot ke arah suaminya itu. Kemudian, badannya mendekat untuk berbisik di telinga. Ervin dengan santainya memiringkan badan seolah menerima. Dikira ingin bersikap romantis, ternyata hanya bisikan biasa. Padahal, ia sudah mempersiapkan kecupan manis di pipi Neira."Kirain mau bilang love you" gumam Ervin."Iya, iya.. ino aku angkat. Aku izin ke toilet dulu, ya?" Sepanjang ponselnya berdering, Ervin buru-buru berjalan ke arah toilet. Sambil menatap ponsel, ia juga sesekali menatap istrinya dari jauh. Senyum manis ia lemparkan karena telah mengizinkan angkat telepon. Sementara itu, Neira tak membalasnya. Ia memilih ngobrol bersama paman dan sanak saudara. Seolah perayaan kedua, momen resepsi pernikahan itu lebih terasa khidmat."Pas banget mome
Last Updated : 2024-06-26 Read more