All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 191 - Chapter 200

372 Chapters

190. Kembali Bekerja

Kini, John menyadari mengapa Lyra sampai bersikeras ingin bekerja menggantikan dirinya untuk sementara. Rupanya, itulah salah satu yang membuat Lyra bahagia.John sontak merasa bersalah karena terus menjauhkan Lyra dari kebahagiaannya. Pendirian John yang sekuat baja itu pun bisa melunak demi kebahagiaan sang istri.“Baik. Kau boleh bekerja di kantorku. Aku akan menghubungi sekretarisku. Tapi, kau hanya boleh bekerja setengah hari saja.”Ternyata benar. Hanya dengan izin darinya, John melihat wajah cantik yang semakin cerah dan berseri-seri tersenyum kepadanya.“Terima kasih, Sayang!” seru Lyra sambil mendekap John. “Ugh … jangan keras-keras …,” erang John. “Ada satu lagi syaratnya.”Tawa Lyra menghilang. Manik kecokelatan Lyra menggantung dan bibirnya mengerut.“Apa lagi syaratnya? Haruskah aku ikut tes dan wawancara dulu, mengingat betapa besar perusahaanmu? Ayolah, John, aku juga punya banyak pengalaman kerja!”“Bukan itu ….”Karena Lyra melepas dirinya, John kembali menarik sang i
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

191. Kantor Suami

“Aku sudah tahu. Ada beberapa manajer John & Smith yang sebelumnya bekerja di perusahaan Parker. John sudah memberi tahu dan menyuruhku untuk mengawasi mereka. Sepertinya, John juga sudah mulai curiga. Karena itu, kita harus bergerak dengan cepat, tetapi juga harus tetap berhati-hati.”Dom mengangguk selagi mengikuti Lyra yang masuk ke perusahaan. “Nona Ivanna mungkin akan datang berkunjung ke sini. Dia juga masih ada di kota ini sampai waktu yang belum saya ketahui.”“Ini agak menyusahkan …. Seharusnya tidak ada yang tahu jika aku akan bekerja di sini.” Lyra berdecak sebal.Kedatangan Lyra Bell di John & Smith agaknya telah menjadi berita hangat sehingga mendapat sambutan yang tak biasa. Beberapa karyawan telah menanti di pintu depan dan menyapa Lyra dengan sopan.“Selamat datang, Nyonya Lyra.” Lyra tak mengharapkan sambutan seperti itu. Justru dia merasa tak nyaman karena dirinya hanya bekerja sebagai asisten pribadi dan seharusnya dirahasiakan.Namun, Lyra tetap tersenyum dan menja
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

192. Presdir Sementara

Kepala Lyra mendadak berputar-putar dan dikelilingi kunang-kunang. Dia duduk lemas di kursi tertinggi di John & Smith sambil memijat kening.“Kau pasti salah mengira, Tuan Keith ….”“Keith saja cukup, Nyonya.” Keith segera mengoreksi Lyra. “Dan saya tidak salah. Tuan John sendiri yang memberikan mandat tersebut.”Masih dengan senyum menawan, Keith menyerahkan dokumen yang berisi keputusan John yang menjadikan Lyra sebagai presiden direktur sementara. Lyra sampai membaca isi dokumen tersebut berulang kali agar percaya.Tak mungkin Dom tidak tahu jika John akan mengangkat posisi Lyra sebagai penggantinya. Lantas, mengapa Dom tidak memberikan informasi itu?“Saya juga baru saja mencetak dokumen ini, Nyonya. Tuan John baru saja mengirimkan beberapa menit lalu. Karena itu, saya sangat terburu-buru sampai berlari-larian dari ruang rapat untuk menemui Anda.”Oh … Lyra sungguh kesal kepada John!Lyra hanya ingin sedikit membantu, bukan banyak membantu John! Jika pekerjaannya semakin banyak da
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

193. Si Pembuat Keributan

Beberapa menit lalu setelah Lyra meninggalkan kediaman ….John tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari Asher Smith. Tak biasanya Asher melakukan panggilan video ketika dirinya juga akan rapat pagi di perusahaan.‘Kudengar, Lyra akan bekerja di John & Smith mulai hari ini.’ Asher membuka percakapan.John terkejut lantaran dirinya telah mengatakan kepada para karyawan tertentu untuk merahasiakan identitas Lyra. Setidaknya, selama John tidak bisa pergi ke kantor.‘Benar. Dari mana kau bisa tahu?’‘Tidak penting aku tahu dari mana. Ada satu hal yang perlu kau lakukan untukku, John.’Asher Smith mendadak serius. John pun hanya diam menanti perintah Asher selanjutnya.‘Jadikan Lyra sebagai presiden direktur sementara di John & Smith,’ titah Asher.‘Apa?!’ Selama mengenal Asher, baru kali ini John meninggikan suara.John membiarkan Lyra bekerja karena sudah menyuruh orang-orangnya untuk memberi sedikit pekerjaan. Tentunya, tujuan John hanya agar Lyra lega dan bahagia karena bisa membantu d
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

194. Penolakan Tegas Lyra

Lyra masih bersikap tenang dan santai. Sedangkan empat pria di hadapannya sudah seperti singa buas yang akan menerkam dirinya.“Pendapat kekanakan, katamu? Di mana bagian kata-kataku yang menunjukkan jika pendapatku kekanakan?”Ketenangan yang ditunjukkan Lyra justru membuat para pria yang seumuran dengan ayahnya itu menjadi semakin geram. Mereka seperti sedang diremehkan karena status Lyra yang lebih tinggi.Kala Davidson hendak menyemburkan amukan, Quinn Morgan, selaku direktur proyek perusahaan mencegah dengan menyentuh pundak rekannya. Dari yang Lyra amati, Quinn lebih tenang walaupun masih menunjukkan ketidaksukaan padanya.“Begini, Nyonya, pembangunan apartemen tidak serta merta hanya dinilai dari pemandangan indah di sekelilingnya. Sebentar lagi, Distrik K akan membangun universitas besar dan wilayah itu pasti akan segera berkembang. Oleh karena itu, perusahaan kita berniat menjadi yang pertama membangun apartemen di sana.”Lyra te
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

195. Saling Menyerang

Lyra Bell mendengus kesal. Baru saja dia berperang melawan empat ksatria perusahaan yang akan menjatuhkan dirinya. Sekarang, muncul lagi wanita yang mengganggu dengan akting buruknya.“Aku tidak tahu kenapa kau terkejut melihatku duduk di kursi kebesaran suamiku, Nona Ivanna. Silakan duduk.”Dom segera mengemasi barang bawaannya. Lalu keluar dari ruangan itu.Ivanna perlahan mendekat dengan raut muka bersalah. Dia duduk dengan mulut yang masih terbuka seolah sedang melihat hantu di depannya.“Maaf, aku sembarangan masuk. Aku tidak tahu jika kau ada di sini, Nyonya.”Lyra tahu maksud dari tingkah Ivanna. Dia sebenarnya malas meladeni, tetapi tetap mengikuti alur lawan bicaranya.“Kau sepertinya sudah biasa keluar masuk di tempat ini sesuka hati sampai lupa mengetuk pintu.”Ivanna tersipu malu sambil menunduk dan tersenyum. Pipinya pun merona, entah memikirkan apa, Lyra tak peduli.“Yah … itu karena aku sudah bert
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

196. Sangat Rindu

Awalnya, Lyra hanya akan bekerja setengah hari sesuai permintaan John. Setelah diangkat menjadi pengganti John, Lyra harus bekerja sesuai jadwal yang ditentukan perusahaan.John Foster dengan resah menanti kedatangan Lyra. Dia sudah sangat merindukan sang istri, apalagi Keith tidak bisa selalu mengikuti Lyra untuk merekam kegiatannya.“John, kenapa kau turun ke bawah? Kau tidak boleh banyak menggunakan otot kakimu dulu,” tegur Beth.Tadi siang ketika menemani John makan di kamar, Beth melihat John kesulitan berjalan. Beth ingin memanggilkan dokter, tetapi John langsung menolak.Beth khawatir jika kondisi John semakin memburuk. Tak tahu jika menantunya itu hanya letih karena terlalu banyak ‘olahraga panas’ dengan Lyra.“Lyra terlambat lima menit, Ma. Nomornya juga tidak bisa dihubungi.”“Dia pasti sedang di jalan dan tidak sadar kehabisan baterai. Lagi pula, Lyra hanya terlambat lima menit.”Namun, John merasa tak hanya menanti selama lima menit. Dia sudah menunggu Lyra berjam-jam hing
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

197. Memaksakan Diri

“John … posisi ini … uhhh ….” Lyra melenguh sambil memejamkan mata.Punggung Lyra melengkung dan dadanya membusung. Memberikan akses yang lebih mudah untuk sang suami memberikan lumatan basah.Lyra menjerit kecil kala John tiba-tiba duduk hingga terasa sangat menusuk. “Sayang … pelan ….”John tak mengindahkan Lyra. Kaki John yang sakit tak sanggup menopang badannya, tetapi tak bisa menghentikan ledakan gairah. Dia kemudian membalik badan Lyra dan mendominasi permainan. Hingga suara erangan pelan John mengakhiri percintaan panas mereka.“Kau membuatku malu! Badanku pasti bau karena berkeringat …,” rengek Lyra manja.“Kau selalu beraroma manis,” ujar John, lalu berguling di samping.Karena terburu nafsu dan tak sabaran, kaki John jadi kambuh sakit lagi. Tetapi, John menyembunyikannya dengan baik agar Lyra tak khawatir.“Aku akan mandi dulu.” Lyra mengambil pakaiannya yang berserakan untuk menutupi badan.Mendengar itu, John kembali bersemangat. Pria itu bagaikan anak itik yang tak mau
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

198. Masalah Besar

“Selamat pagi, Nyonya Lyra.” Alih-alih menjawab, Ivanna Parker justru menyapa Lyra.Tak heran wanita itu bersikap ramah meski melihat raut wajah tak suka yang Lyra tunjukkan secara terang-terangan. Di lantai teratas gedung John & Smith itu, masih ada beberapa karyawan yang menunggu rapat pagi pada setiap divisi.Setiap divisi akan menemui Keith terlebih dulu sebelum mengadakan rapat pagi di ruangan masing-masing. Ivanna sengaja datang pagi-pagi untuk menunjukkan perbedaan antara dirinya dan Lyra Bell di depan mereka.Satu hal lagi yang membuat Ivanna cukup senang melihat kondisi wanita yang menjadi penghalang masa depannya itu. Lyra terlihat kusut dan tak bersemangat.Ucapan sinis Lyra pun membuktikan jika ada suatu masalah yang sedang terjadi dengan John.‘John pasti marah karena Lyra menolak proposal Tuan Bill Davidson,’ duga Ivanna dalam hati.“Ya, selamat pagi. Mari masuk.” Lyra tak memedulikan tatapan orang-orang yang seolah menghakimi dirinya. Cara Lyra bicara kepada Ivanna mem
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

199. Bukan Wanita Anggun

“Ada masalah besar apa, Keith?” Lyra menghampiri Keith yang sepertinya sulit melangkah. “Duduk dulu. Apa yang terjadi? Kau seperti akan pingsan.”Dom yang selalu berjaga di luar ruangan itu, lalu masuk karena mendengar keributan. Dia membantu Keith duduk di sofa yang terletak di dekat pintu.“Ambilkan air mineral, Dom,” titah Lyra.“Tidak … usah ….” Keith menghela napas kasar untuk menenangkan diri.Tangan Keith bergetar tatkala mengeluarkan sesuatu dari saku celana. Kemudian, dia menyerahkan benda itu kepada Lyra seperti seorang prajurit yang menyerahkan benda berharga kepada sang ratu.Lyra mengambil ponsel dari kedua telapak tangan Keith yang terbuka. Sambungan telepon John Foster masih menyala.“Astaga, John! Apa yang kau lakukan kepada Keith? Dia sampai lari-lari dan hampir pingsan!” sergah Lyra.“Kenapa aku tidak bisa meneleponmu? Apa yang terjadi padamu? Jika sampai kau terluka, aku akan membakar seluruh karyawan di sana!”Lyra tertawa setengah hati dan dengan raut muka tak hab
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status