All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 201 - Chapter 210

372 Chapters

200. Rencana Mengusir Benalu

Lyra mengamati para karyawan tersebut satu persatu. Ada satu wajah yang pernah dilihat Lyra dari foto yang pernah Dom tunjukkan padanya.Gina Davidson, keponakan Bill Davidson yang ada di kubu yang sama dengan keluarga Parker. Tak heran jika Gina ingin memengaruhi karyawan lain agar membenci atau mengucilkan Lyra.Sayang, Lyra bahkan tak peduli jika seluruh karyawan memusuhi dirinya. Tugas dan tujuan Lyra di John & Smith masih tetap sama.“M-maaf, Nyonya. Kami tidak bermaksud ….”Lyra menatap tajam perempuan berambut cokelat lurus sebahu yang menekuk wajahnya takut-takut. Dari suaranya, Lyra ingat jika perempuan itu adalah satu-satunya orang yang membela dirinya.‘Jade Sanders.’ Lyra membaca nama pada kartu identitas karyawan yang mengalung di leher wanita itu.“Tidak masalah. Semua orang bebas berpendapat. Maaf jika aku sudah mengganggu pembicaraan kalian. Tetapi, jangan terlalu lama mengobrol di saat jam kerja,” tegas Lyra sambil berlalu keluar.Beberapa karyawan menunduk sambil min
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

201. Kawanan Hiena Kelaparan

“Kami sudah memperbaiki beberapa bagian pada proposal kami. Silakan dibaca terlebih dulu.” Meski kalimat tersebut tersusun dengan kata-kata sopan, Bill Davidson tak menatap Lyra dengan ramah.Lyra dengan tenang membaca isi dari dokumen tersebut. Kemudian cukup terkejut kala melihat angka pada proyek tersebut telah turun dua kali lipat. ‘Kesimpulannya, mereka bersikeras membangun apartemen di Distrik K walau bukan apartemen mewah,’ batin Lyra selagi berpikir keras. ‘Mereka sepertinya sangat bersikeras membuatku tidak bisa menolak proposal proyek ini.’“Seperti yang Anda lihat, kami telah mengurangi anggaran pembangunan apartemen tersebut. Kemudian, target pasar kami pun telah berganti untuk para mahasiswa yang akan kuliah di universitas baru. Saya sangat yakin jika proyek ini akan berhasil, Nyonya,” tutur Quinn sambil meyakinkan dengan tatapan matanya.Lyra seolah sedang berpikir keras selagi pura-pura membaca dokumen tersebut sekali lagi. Sementara itu, Quinn menjelaskan panjang lebar
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

202. Pemimpin yang Mendominasi

John Foster berdiri tegap dengan tatapan tajam dan menantang. Kemudian, dia berjalan pelan dengan aura penuh kemurkaan seakan ingin melahap hidup-hidup semua orang yang mendesak Lyra. Para karyawan John & Smith itu sontak menunduk tanpa terkecuali di hadapan sang pemimpin yang mendominasi. Bahkan, raut muka arogan Bill Davidson pun lenyap. Pria yang sering meninggikan suara dan berlagak mengajari Lyra itu, kini hanya seperti orang tua yang tak tahu apa-apa. “Tuan John, kami–” Quinn tak jadi bicara kala John beralih menatap dirinya. “Sejak kapan ruangan ini digunakan untuk pertemuan dengan banyak orang? Kau ingin mengubah ruangan ini menjadi tempat karyawisata?!” hardik John. Baik Bill maupun Quinn sangat tahu bahwa John tak suka dengan keramaian di sekitar. Mereka segera menyuruh sepuluh karyawan lain keluar. Para karyawan biasanya datang satu persatu atau hanya berdua ke ruangan John, kecuali Asher Smith yang terkadang membawa banyak pengawal untuk merekam kegiatannya di sana.
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more

203. Perubahan Keputusan

“Tuan John!” sergah Quinn. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya! Kami tidak pernah berniat untuk memojokkan ataupun menentang keputusan Nyonya Lyra. Hanya saja … k-kami … hanya ….”Melihat keseriusan yang ditunjukkan sang atasan, Quinn jadi makin gugup dan tak tahu lagi harus membuat alasan apa. Quinn selanjutnya hanya memohon maaf berulang-ulang dan tidak mengungkap alasan dengan jelas.Sementara itu, Bill Davidson tertunduk diam sambil berpikir dalam. Kedua tangannya mengepal dan wajahnya memerah.Pemandangan itu berhasil membuat Lyra tersenyum miring. Lyra sampai lupa jika sedang kesal karena John ikut campur dengan pekerjaan yang sedang ditanganinya.“Maafkan kami, Tuan. Kami juga terdesak oleh karyawan-karyawan yang bersemangat memulai proyek baru.” Bill Davidson justru menyalahkan para bawahan yang masih berada di luar ruangan dan tak mendengar percakapan mereka.Quinn dan Bill terjebak oleh rencana jahat mereka sendiri. Mulanya, mereka berencana untuk menjatuhkan Lyra dengan p
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

204. Saling Memanfaatkan

“Apa maksudmu, Sayang?” bisik John geram dan hanya sedikit membuka mulutnya.John tak habis pikir, mengapa Lyra tidak memutuskan sesuai cerita Beth? Lyra bahkan pernah memecat karyawan di perusahaan Bell yang hanya melakukan satu kali kesalahan. Hubungan Lyra dengan Thomas sampai merenggang selama beberapa minggu karena Lyra tak membicarakan masalah tersebut terlebih dulu pada sang ayah yang masih memimpin perusahaan.“Aku sudah memikirkan dengan matang. Lihatlah di luar sana, John. Ada banyak karyawan yang berusaha keras untuk menjalankan proyek perumahan di Distrik K. Tuan Davidson dan Tuan Morgan bahkan sampai berani menentang keputusanku, serta membawa para karyawan menemuiku untuk meyakinkanku.”Jeda ucapan Lyra membuat Bill Davidson dan Quinn Morgan justru semakin gugup. Apa yang ingin Lyra sampaikan sehingga membuat ekspresi licik yang samar begitu?“Apa yang ingin kau katakan, Sayang?” John bertanya lirih dengan suara perutnya tanpa membuat gerakan bibir yang kentara.“Aku ak
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

205. Kantor Panas

Karena John kesulitan mengaku, Lyra kemudian menambahkan, “Aku sedang melakukan keinginanmu.”“Apa maksudmu?” John sungguh tak memahami sang istri. Dia jadi mempertanyakan kemampuan berpikirnya sendiri.Apakah otaknya tak bisa berpikir dengan benar setelah mengalami kecelakaan? Kenapa Lyra jadi sulit dibaca?John Foster hanya mengenal Lyra Bell yang dulu selalu diikutinya. John tak menyadari jika bertahun-tahun lama tak bertemu dengan Lyra, wanita itu sudah banyak berubah meski ada beberapa hal dari Lyra yang masih tetap sama.“Jika ada dua anjing yang berusaha menggigitku, aku lebih suka menjinakkan salah satu di antara mereka untuk melawan anjing lainnya.”Lyra berencana menjadikan Quinn Morgan sebagai pion. Memang benar dirinya mendapat dukungan Asher Smith. Tapi, Lyra tak mau terlalu mengandalkan orang lain, sekaligus ingin belajar menjadi sosok presdir yang akan disegani para karyawan dengan kemampuan sendiri.“Tapi … mereka bukan anjing, Sayang. Dan proyek ini tidak main-main. A
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

206. Pengawal Setia

“Tuan John menyuruh agar mengosongkan lantai ini!” perintah Keith pada Dom.Sebenarnya, bukan kalimat itu yang John sampaikan. Tapi, Keith sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi di ruangan presiden direktur setelah mendengar suara John yang tak biasa.Keith lantas menyuruh pengawal untuk menjaga privasi John dan Lyra dengan mengusir semua orang yang ada di sana. Tetapi, Dom dan para pengawal lain tak mau ikut angkat kaki dari sana seperti karyawan lain.Tanpa perlu diberi tahu, Dom pun sudah tahu jika kedatangan John ke kantor akan berakhir dengan percintaan panas. Dom telah menjadi saksi hidup di luar ruangan pimpinan Smith Group selama bertahun-tahun ketika melayani Asher Smith.Pekerjaan Dominique yang paling sulit adalah menjaga ketenangan di saat Asher bermesraan dengan Laura. Dan kini, dia harus mengalami kejadian yang serupa ketika bekerja di bawah Lyra.“Tugas kami adalah mengamankan lantai ini, serta menjaga Tuan John dan Nyonya Lyra. Kami akan tetap berada di sini.” Dom
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

207. Pria yang Diabaikan John Foster

Harapan John Foster yang ingin bercinta dengan sang istri di kantor sekali lagi akhirnya pupus. Lyra Bell dengan tegas menolak percintaan panas dengan John karena tak nyaman dengan pakaiannya yang lengket oleh keringat, serta pakaian dalam bawahnya yang disimpan di saku jaket suaminya.Alih-alih bersenang-senang dengan Lyra, John sekarang justru sedang mendapat teguran ketika dalam perjalanan pulang. Rupanya, selama John bercinta dengan Lyra di kantor, Asher Smith menghubungi dirinya.Dom yang sekarang bertugas melayani Lyra dan John, mengatakan kepada Asher jika mereka sedang tak bisa diganggu. Meski hanya mengucap beberapa kata ambigu tentang kegiatan Lyra dan John, Asher pun langsung mengetahui makna di baliknya.“Kantor adalah tempat yang sakral dan tidak seharusnya digunakan untuk bermain dengan istrimu.” Asher Smith berdecak-decak tak habis pikir dari seberang sambungan telepon. “Aku sampai menelepon Dom dua kali karena kau tidak mengangkat telepon!”Walau tak bertatap muka deng
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

208. Calon Adik Ipar Baru

“Proyek tidak menguntungkan apa yang kau bicarakan dengan Tuan Asher tadi?” John sudah tiga kali bertanya semenjak dalam perjalanan pulang hingga malam harinya.Saat ini, Lyra dan John akan bersiap tidur. Tetapi, John masih penasaran dengan pembicaraan Lyra dan Asher yang tak dia mengerti.John bukan ingin melanggar batasan privasi sang istri. Akan tetapi, John takut apabila Lyra sedang merencanakan hal buruk di belakangnya.Walau tak tahu arti ucapan Lyra kepada Asher, dari cara Lyra tersenyum aneh dan terkesan licik, John memiliki firasat yang sulit dijelaskan. John merasa jika Lyra dan Asher sedang menyembunyikan sesuatu darinya.“Oh, aku sempat bertanya kepada Asher Smith tentang proyek-proyek yang sedang berjalan di John & Smith. Kenapa kau terus-terusan bertanya? Apa kau meragukan kemampuanku memimpin perusahaan lagi?”Lyra sengaja membalikkan pertanyaan John. Dia tak ingin membahas lagi pembicaraannya dengan Asher karena takut kelepasan bicara dan mengungkap rencana untuk menjau
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

209. Pesta Terakhir Mereka

Sama dengan Ivanna dan Max yang telah menyepakati kerja sama rahasia, Lyra Bell saat ini sedang memastikan persiapan rencananya terkendali. Sayang, pergerakan Lyra tak begitu leluasa dengan adanya John di sisinya.Karena akan menghadiri acara pesta yang diselenggarakan Ivanna Parker, John memaksa ikut ke kantor dan berniat menunggu Lyra selesai bekerja. Lyra hanya bisa mencuri-curi waktu bicara dengan orang-orangnya ketika Keith memanggil dirinya di ruang rapat.“John, kenapa kau tidak tinggal di rumah dan memilihkan gaun pesta untukku saja?” Lyra mendengus karena sang suami terus menempel padanya.“Kau tidak suka aku menemanimu bekerja? Apa kau sudah bosan denganku?”“Bukan itu maksudku …. Kau hanya duduk sambil bermain di ponselmu dan suaranya cukup mengganggu. Aku perlu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat agar bisa bersiap-siap menghadiri pesta temanmu itu.”Lyra tak membenci kehadiran John. Justru dia senang ada John di sampingnya. Tetapi, bukan hari ini!“Aku tidak sedang bermain.
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status