Semua Bab Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Bab 11 - Bab 20

372 Bab

11. Rahasia Suami

“John … Lyra … kenapa kalian berdua datang bersama-sama?“ Yasmin, ibu John terkejut melihat putra bungsunya muncul di ruang tamu bersama dengan sang menantu. “Di mana Max, Lyra? Kenapa kau tidak bersamanya? Dan kenapa kau malah pulang ke rumah?”Sebelum keluar dari mobil tadi, John sudah memberi tahu Lyra apa yang harus dilakukannya. Namun, setelah menghadapi mertua yang baru beberapa kali dijumpai, Lyra merasa gugup.Lyra menunduk dengan bibir bergetar karena kesulitan bicara. “M-Max … pergi meninggalkan aku ….”“Max pergi ke mana? Kenapa tidak mengajakmu ikut?” Yasmin beralih kepada John. “Lalu kau … ke mana saja beberapa hari ini? Papa hanya menugaskan kau ke luar kota selama tiga hari. Harusnya kau membantu pernikahan kakakmu!”Dari cara bicara Yasmin, Lyra sedikit tahu bahwa John tidak begitu dispesialkan seperti Max. Yasmin selalu bersikap dan bicara lembut kepada Max, sementara kepada John, wanita paruh baya itu terlihat sinis dan terkesan acuh tak acuh.“Aku langsung datang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-19
Baca selengkapnya

12. Pria Licik

John berdiri sambil menyandarkan lengan di kusen pintu. Kedua tangannya terlipat di depan dada seolah sedang memergoki Lyra melakukan sesuatu yang buruk. “Kau mengejutkanku, John!” Lyra mengurut dadanya yang berdebar kencang. Kemudian memasukkan lagi kotak milik Max ke dalam lemari. John tersenyum miring dan terkesan santai. Membuat Lyra semakin meradang. John tampak sedang bermain-main dengan perjanjian mereka. Sementara itu, Lyra sudah tak bisa menunggu lama agar bisa terbebas dari Max Foster. “Aktingmu cukup mengesankan, Lyra Bell. Kau tidak benar-benar menangis karena ditinggalkan kakakku di malam pertama kalian, bukan?” John melihat Lyra buru-buru mengunci pintu lemari dengan tatapan curiga. Dia memicingkan mata dengan satu sudut mulut sedikit terangkat, seakan tahu apa yang sedang Lyra sembunyikan. Lyra mencebik. “Apa yang harus kita lakukan sekarang? Semua rencanamu tidak ada yang berhasil. Lebih baik kau memikirkan itu daripada mengomentariku.” Mendadak, Lyra teringat pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-20
Baca selengkapnya

13. Membalik Keadaan

“Apa maksudmu itu, Max?” Peter mengerutkan dahi, tanda dirinya bingung dengan keadaan saat ini. “Aku mendengar dari pihak hotel bahwa seorang pria datang ke kamarku, lalu menyeret istriku keluar secara paksa.” Max berdecak-decak dengan tatapan meremehkan ke arah John. “Tidak kusangka, kau begitu berani mendekati istriku, John.” Lyra marah, gugup, sekaligus cemas karena semua tak berjalan sesuai rencana. Tak pernah terpikirkan olehnya bahwa Max begitu mudah membalik keadaan dengan tuduhan itu. “Apa yang kau katakan tidak—” Melihat tatapan John, Lyra berhenti bicara. Sama seperti sebelumnya, John Foster masih tampak tenang dan tak menunjukkan sedikit pun kekhawatiran. Namun, wajah John Foster berubah menegang begitu Max memutar rekaman suara dari beberapa saksi palsu di hotel. Beberapa pekerja di hotel memberikan keterangan yang serupa dengan semua yang Max katakan. ‘Max Foster … kau benar-benar pria tidak tahu malu!’ jerit Lyra dalam hati. Lyra pun menjadi semakin cemas karena buk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-21
Baca selengkapnya

14. Butuh Pertolonganmu

“Kau yang membuatku pulang malam ini, Lyra, dan sekarang kau harus melayaniku. Lagi pula, ini masih malam pertama kita,” tegas Max. Lyra mempertahankan posisinya sekuat tenaga kala Max berusaha menarik dirinya ke arah ranjang. Penolakan tegas Lyra tersebut justru membuat Max terpancing amarah dan semakin menginginkan pelayanan sang istri. “Aku belum siap, Max! Beri aku waktu—” Tentu saja, Max tak menuruti permintaan Lyra. Dengan satu kali tarikan penuh tenaga, Max berhasil menjatuhkan Lyra tepat di atas ranjang. Dalam sekejap, Max telah berada di atas tubuh Lyra. Dapat tercium aroma sabun menguar dari kulit lembap pria itu, yang tak lagi berjarak dengannya. Max mulai memberikan kecupan di leher Lyra tanpa jeda. Lyra menggeram sambil berusaha menghindar, tetapi dia tak dapat melarikan diri dari sang suami. “Rupanya kau memiliki tubuh yang indah, Lyra. Kenapa kau berusaha menyembunyikan ini dari suamimu?” Suara serak dan bergairah Max Foster membuat Lyra takut bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-23
Baca selengkapnya

15. Kamar Hangat Adik Ipar

Kamar hangat si adik ipar berbeda dari kamar sang suami. Lyra pun merasa nyaman berada di tempat itu. Namun, John tiba-tiba mengucapkan sesuatu yang membuat rongga dadanya terasa panas. Lyra hampir salah paham dengan kata-kata dan cara bicara John yang serius dan diliputi amarah, seakan-akan pria itu menginginkan dirinya. Tetapi, John tiba-tiba tersenyum miring seolah yang dikatakannya hanya gurauan semata. “Kau akan jadi istriku, Lyra Bell, tentu saja aku tidak akan membiarkan seorang pria menyentuhmu, bukan? Jangan berpikir yang tidak-tidak,” ungkap John seolah tahu apa yang sedang Lyra pikirkan. “Aku tidak berpikir apa-apa,” sanggah Lyra dengan cepat meski rona merah muda di pipinya menunjukkan hal yang sebaliknya. Di samping itu, Lyra masih takut oleh kejadian yang barusan. Gemetar di tubuhnya masih belum mereda, bahkan tangannya pun terasa dingin setelah terlepas dari tubuh hangat John yang menggendongnya. Lyra menunduk sambil membayangkan nasibnya apabila John tidak memberik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-24
Baca selengkapnya

16. Perasaan Asing

“Yang aku maksud bukan takut tidur sendirian, John Foster!” Lyra ternganga tak percaya. John selalu saja bersikap seperti sedang menggoda dirinya, tetapi dengan wajah yang serius sehingga Lyra tak bisa menganggap kata-katanya sebagai lelucon.Lalu apa yang maksud dengan ‘melakukannya setiap hari?’“Kita tidak akan melakukan apa pun, bahkan setelah kita menikah nanti. Apa kau tidak ingat dengan isi perjanjian kita? Tidak ada sentuhan fisik, John,” imbuh Lyra.Sebagai ganti ambisi besar John yang menginginkan sebagian saham di perusahaan keluarga Lyra dan menguasai Foster Corp, Lyra menambahkan bahwa dirinya ingin tetap menjaga kesucian selama kontrak pernikahan satu tahun, atau setelah John mendapatkan semua yang dia inginkan.Lagi pula, setelah berpisah nanti, mereka akan menemukan kehidupan sendiri bersama dengan pasangan masing-masing. Tentunya, Lyra tak mau menyerahkan dirinya jika hanya menikah untuk sementara.Lyra pun tak merasa dirugikan oleh permintaan John tersebut. Sebab, Jo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

17. Cucu Pertama

‘Apa John bermimpi buruk sehingga membuatnya marah?’Lyra bingung dengan sikap John yang terang-terangan menunjukkan raut wajah kesal. Biasanya, John pandai menyembunyikan ekspresi sehingga Lyra tak tahu apa yang sedang dia pikirkan.‘Ya, dia pasti baru saja mimpi buruk.’ Lyra meyakinkan diri bahwa bukan dia yang membuat sikap John berubah.“Aku akan keluar sekarang. Tidak perlu kesal begitu,” ucap Lyra dengan suara serak, khas orang yang baru bangun tidur.John membuang napas kasar, kemudian membalas, “Aku tidak kesal. Kau harus segera keluar dari sini dan kembali ke kamarmu. Para pelayan sudah bangun dan kita akan mendapat masalah besar jika mereka melihatmu keluar dari kamarku.”Lyra merenggangkan otot hingga gaun tidurnya tersingkap ke atas. John yang sedang menatap dirinya langsung memalingkan wajah.Lyra pun tersadar bahwa roknya naik ke atas hingga menampilkan paha putih dan mulusnya. Dia buru-buru membenarkannya dan segera bangun untuk kembali ke kamar sang suami.“Terima kasih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya

18. Syarat Terakhir

‘Apa yang akan John katakan kepada semua orang? Kenapa dia menatapku begitu?’ Lyra pun bingung dengan rencana John yang tak pernah diungkapkan. ‘Apa dia akan mengatakan akan menikahiku? Tidak mungkin, bukan?’Pikiran itu membuat Lyra langsung panik. Dia ingin segera berpisah dari Max, tetapi juga belum siap mendapat cibiran dari mertua yang bersikap baik padanya. Meski sama-sama putra Foster, Lyra tahu bahwa John bukan putra kesayangan mereka. Sikap Peter dan Yasmin mungkin akan bertolak belakang ketika dirinya menjadi istri dari John nanti. John setidaknya memberi Lyra peringatan untuk bersiap-siap menghadapi risiko yang akan diterimanya.“Apa maksudmu, John? Apa kau sudah memiliki calon istri?” Peter meletakkan sendok dan menarik atensinya kepada si putra bungsu.John biasanya pendiam di rumah dan tak banyak bicara. Karena itu, sikap John menarik perhatian Peter.Peter pun sesungguhnya berharap jika John mampu menunjukkan dirinya yang kuat dan dapat memimpin orang-orang, seperti Ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

19. Kesempatan Besar

“Tentu saja tid— ahhh!” Lyra memekik kaget ketika merasakan nyeri di pergelangan tangannya. Dia sangat terkejut saat Max Foster menarik dirinya menjauh dari John.Sejak kapan Max ada di sana? Apa Max mendengar semua yang baru saja John katakan?Melihat John menyeringai singkat, Lyra kini tahu alasan pria itu tiba-tiba bersikap lembut dan hangat padanya. ‘Rupanya, John tidak bersungguh-sungguh dengan kata-katanya dan hanya ingin memancing emosi Max,’ pikir Lyra tak senang.“Apa yang akan kau lakukan pada istriku, John?!” bentak Max.Tak ada rasa bersalah sedikit pun yang John tunjukkan kepada sang kakak. Dia justru tersenyum miring dan membuat Max kian meradang.“Lyra tidak mendengar kata-kataku. Aku harus berbisik padanya supaya dia bisa mendengar lebih jelas.” John menyeringai seakan menantang Max. “Ah, maaf … aku seharusnya memanggilnya kakak ipar.”Max marah besar. Baginya, Lyra merupakan aset pribadi yang tak boleh diusik siapa pun, terlebih oleh adiknya sendiri.Meski Max tak men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

20. Kejutan dari Suami

“Maaf, aku tidak punya banyak waktu hari ini. Kau bisa bertanya kepada Tuan John untuk mendiskusikan masalah tersebut.” Mark lantas pergi bersama beberapa pengawal yang datang bersamanya. Lyra duduk di ruang pertemuan sambil termenung membaca tawaran kerja sama yang diajukan perusahaan terbesar itu. Helaan napas terdengar berulang-ulang ketika Lyra memikirkan banyak hal yang tak dimengertinya. Bagaimana mungkin John, orang yang terkenal tidak kompeten bisa mengenal asisten pribadi pria terkaya di negaranya? Bahkan, Mark datang sendiri mengunjungi Lyra, di saat dia bisa menyuruh karyawan biasa untuk menyampaikan kerja sama itu. Semakin dipikirkan, John kian misterius dengan banyak hal yang dia sembunyikan. Teringat pula ketika John datang menemui dirinya di kafe waktu itu, John membawa banyak pengawal, yang tak mungkin mereka semua merupakan bagian dari Foster Corp. Perusahaan Foster tak mungkin menyediakan pengawal untuk manajer biasa seperti John. Bahkan, Max pun tak pernah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
38
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status