Tubuh Lyra Bell gemetar hebat tatkala mendengar suara teriakan Asher Smith. Maniknya tepusat pada pintu, tetapi pandangannya kabur oleh air mata yang mengalir kian deras.Detak jantung Lyra seperti orang yang mengalami serangan jantung, hingga membuat tubuhnya lemas dan seperti mengambang hampir pingsan. Lyra mengepalkan kedua tangan dengan erat untuk menjaga kesadaran.“John ….” Max Foster meninggalkan Lyra dan hendak masuk ke dalam ruangan itu. Akan tetapi, seorang perawat mencegahnya masuk. “Anda belum boleh masuk ke dalam, Tuan,” tegas perawat itu.“Apa yang kau katakan, hah?! Pasien di dalam sana adalah adik kandungku! Kau mengizinkan orang asing masuk, sedangkan kau tidak memperbolehkan aku yang merupakan keluarganya?!” bentak Max murka.Sosok Max Foster itu belum pernah terlihat sebelumnya. Max seperti seorang yang marah besar, tetapi juga menyimpan rasa khawatir yang ditahan sekuat hati. Bahkan, dia memaki Asher yang diizinkan masuk ke ruangan itu.“Tetapi, Tuan Asher—”Max
Terakhir Diperbarui : 2024-08-21 Baca selengkapnya