บททั้งหมดของ Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: บทที่ 91 - บทที่ 100

372

90. Hanya Ingin Bersamamu

Reaksi Lyra justru membuat John tersenyum samar. Kepribadian Lyra sedikit berubah atau mungkin dia hanya bersikap baik dan hangat kepada teman-temannya.Akan tetapi, John tetap menyukai segala sesuatu tentang Lyra Bell. Baik Lyra yang dulu maupun sekarang.Bahkan, Lyra yang selalu mengomel tampak lebih menggemaskan dan cantik di mata John Foster. Dia merasa sangat beruntung karena bisa melihat sisi lain Lyra yang tidak ditunjukkan pada teman-temannya.Setiap hari, John sampai harus mengendalikan diri agar bisa bersikap tenang di dekat sang istri. Jika tidak, dia mungkin akan nekat menerkam Lyra tanpa ampun.John Foster yang dulu sangat gugup dan malu ketika berada di dekat Lyra Bell sudah tak ada lagi. Dia kini hanya ingin selalu mendekat dan memeluk sang istri sehingga membuatnya kesulitan melewati malam hari.Bibir merah itu selalu membuat John meneguk ludah dan membayangkan untuk senantiasa mencumbunya. Aroma manis yang begitu memabukkan, membuat John ingin merengkuh Lyra ke dalam p
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-16
อ่านเพิ่มเติม

91. Istri Kontrak

“Kau tidak harus mengajakku makan siang di sini kalau memang tidak berniat menunjukkan kebersamaan kita di depan orang-orang suruhan keluargamu. Bukankah kau juga sedang sibuk?” ‘Mengajakku kencan? Mustahil …,’ lanjut Lyra dalam hati.Lyra segera mengenyahkan kemungkinan yang dipikirnya tak mungkin terjadi. Selama beberapa hari terakhir, dia sudah memutuskan untuk menjaga jarak dari sang suami.‘Lagi pula, dia pasti akan mengajakku makan siang di restoran hotel yang lebih mewah dari tempat pertemuannya dengan wanita itu kalau ingin mengajakku kencan.’Lyra mencoba bersikap tenang seperti tekadnya beberapa waktu lalu untuk mengacuhkan perasaan yang timbul-tenggelam dalam dada ketika sedang bersama John. Dia ingin bersikap seperti istri kontrak yang tidak memedulikan urusan sang suami. Namun, tak elak hati kecilnya sedikit mengharapkan ajakan kecan pria di depannya itu.Tampaknya, John menyadari raut murung yang ditunjukkan sang istri. Lyra mengunyah kue dengan bibir yang sesekali meng
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-17
อ่านเพิ่มเติม

92. Pindah

Tekad Lyra mulai runtuh bersamaan dengan lidah John yang menjelajah rongga mulutnya. Dia memejamkan mata seraya mengalungkan tangan di leher sang suami. Menikmati ciuman lembut dan seolah penuh kasih sayang itu.Suara ketukan di kaca mobil menyadarkan Lyra. Dia segera mengurai ciuman dan pelukan dengan napas terengah-engah. Menghindari tatapan John dengan pipi merona.Tak ingin John menyadari bahwa dirinya sedikit terlena oleh ciuman itu, Lyra segera menurunkan kaca mobil.“Max?”Max menatap Lyra dan John secara bergantian dengan tenang. Meski dalam dada pria itu bergemuruh oleh amarah.Beberapa saat lalu, ketika Max akan keluar dari kantor, John mendadak menghubunginya. Sang adik mengatakan bahwa dia sedang bersama Lyra makan siang di kafe depan kantor Foster.Tentunya, Max langsung menyusul mereka untuk mengambil kesempatan mendekati keduanya. Entah John atau Lyra lebih dulu yang akan terperangkap olehnya.Namun, John dan Lyra justru menyuguhkan pemandangan yang membuat Max begitu ma
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-17
อ่านเพิ่มเติม

93. Melindungi Suami

“Lyra? Kenapa kau terlihat tidak senang?” Thomas tiba-tiba murung melihat putrinya seolah tidak menerima kehadirannya.“Tidak, bukan begitu. Hanya saja—” John tidak mengatakan apa pun tentang kepindahan orang tua Lyra. Bagaimana dia tidak terkejut?Beth yang mendengar percakapan suami dan putri semata wayangnya bergegas meninggalkan kegiatan. Dia bergabung dengan mereka selagi menatap Lyra dengan sendu.“Kupikir, John sudah mendiskusikan masalah ini denganmu. Apa mungkin kau keberatan jika kami tinggal satu atap dengan kalian? Kalau memang kau tidak suka, aku dan Papa akan pulang dan mengembalikan barang-barang kami besok,” tutur Beth.Thomas merangkul sang istri. Mereka saling bertatapan sambil tersenyum paksa seakan sedang saling menguatkan.Lyra menjadi serba salah. Tentu saja dia akan bahagia jika bisa tinggal bersama kedua orang tuanya. Akan tetapi, ide tentang orang tuanya yang menanti dirinya melahirkan cucu untuk mereka jauh di luar jalur. Sebab, dia sudah bertekad akan mencar
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-18
อ่านเพิ่มเติม

94. Ketahuan

Sayang, Lyra tak mengerti maksud dari tindakan John yang menggetarkan hati. Dia justru mendengar detak jantungnya sendiri berdebar begitu kencang.“Kau bisa mengeringkan badanmu sendiri! Permintaan macam apa itu?!” Lyra berusaha keras bersikap biasa saja dan terus menjaga ketenangan. Dirinya berhasil mengecoh John Foster yang langsung kecewa oleh sikap Lyra yang datar dan justru tampak marah.Kenapa Lyra tak terpengaruh sedikit pun ketika merasakan debaran jantungnya yang menggila? Apakah kebersamaan singkat mereka tidak berarti apa pun bagi Lyra Bell?John menekan telapak tangan Lyra di dada kirinya lebih kencang. Mungkinkah denyut jantungnya tidak terasa oleh tangan mungil sang istri? Apakah gumpalan otot dadanya terlalu banyak menghalangi?“Rambutku masih basah. Aku kesulitan untuk mengeringkan rambutku sendiri. Pengering rambut kita tidak bisa menyala,” dalih John Foster.Beberapa saat yang lalu, John sengaja menjatuhkan pengering rambut ke dalam bathtub kering dengan kencang. Ham
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-18
อ่านเพิ่มเติม

95. Percayalah Padaku

“M-Mama! Kenapa tidak mengetuk pintu lebih dulu?!” pekik Lyra.Lyra Bell tak menyangka jika pernikahan palsu dengan John Foster akan terbongkar oleh ibunya. Selagi menyalahkan Beth karena masuk ruang pribadinya dan John sembarangan, Lyra berpikir keras untuk mencari alasan.“Apa itu penting sekarang? Apa maksudnya dengan kontrak pernikahan? Mungkinkah …” Beth yang masih terkejut, menutup mulut dengan telapak tangan. “… pikiran Mama tidak benar, bukan?” Dia menggeleng pelan seolah menyuruh Lyra untuk mengatakan bahwa dia hanya salah mendengar.“Tentu saja itu tid—”“Lyra …,” potong John, “sebaiknya kita mengatakan yang sejujurnya kepada Mama dan Papa. Kita tidak bisa membohongi mereka terus-menerus.”Lyra sontak melemparkan tatapan tajam ke arah sang suami. Mereka sudah sepakat untuk merahasiakan kontrak pernikahan tersebut kepada siapa pun. Lyra tak akan sanggup menghadapi kekecewaan orang tuanya lagi.Cukup sekali Lyra mengecewakan Thomas dan Beth karena memutuskan pernikahan dengan M
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-19
อ่านเพิ่มเติม

96. Menunjukkan Rahasia

Lyra menelan ludah susah payah tatkala melihat raut wajah orang tuanya terkejut meski telah mendengar perkataan yang sama. Rona kecewa tercetak jelas pada raut wajah Beth sehingga membuat dada Lyra seakan tertusuk ribuan jarum yang menyakitkan.Meski terkadang dirinya tak akur dengan Thomas, sang ibu selalu ada untuknya. Sesulit apa pun masalah yang sedang Lyra hadapi, Beth selalu menguatkan dan mendukung dirinya.Melihat Beth terluka karena ulahnya, Lyra ingin menangis. Hingga dirinya lupa memikirkan tentang alasan yang akan diungkapkan John.John tak mau memberi tahu alasan yang akan dia sampaikan kepada orang tuanya. Lyra pun tak bisa mendesak jawaban John selagi Thomas dan Beth menanti mereka.“Kalian … kenapa kalian tega membohongi kami? Tidak seharusnya kalian mempermainkan sebuah pernikahan. Untuk apa kalian menikah jika hanya bermain-main? Lyra bisa tetap menjadi istri Max dan tidak perlu menikah denganmu, John.”Meski tak terima karena telah dibohongi, Thomas tetap mencoba ber
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-19
อ่านเพิ่มเติม

97. Hadiah Suami

“Apa lagi yang kau inginkan, Lyra? Kau sudah memiliki segalanya setelah menikah dengan John. Kau bisa melakukan dan mendapatkan apa pun walau tidak bekerja di perusahaan kita. John sanggup bisa memberikan apa pun yang kau inginkan.” Kata-kata Thomas menghentikan perdebatan kecil antara Lyra dan John.Thomas sudah melihat John membuktikan ucapannya. Setelah bulan madu dadakan hadiah dari Asher Smith, John mengucurkan banyak dana untuk perusahaan Bell, bahkan lebih banyak dari pemberian keluarga Foster.Pamor John & Smith pun terus melejit setelah acara peresmian perusahaan. Banyak investor yang datang memberikan proposal kerja sama, bahkan tidak semua bisa memiliki kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan tersebut.Tentu saja, Thomas yakin hidup putrinya tidak akan kesusahan di masa depan. Lyra hanya perlu mencari kebahagiaannya sendiri, serta memberi kebahagiaan untuk suaminya.“Tidak … aku ….”Lyra bahkan tidak ingat dengan impian yang sudah berlalu. Setelah bekerja di
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-20
อ่านเพิ่มเติม

98. Hanya Dua

Satu sisi di kamar besar Lyra dan John dipenuhi oleh barang-barang sehingga membuat ruangan itu terlihat lebih sempit dari yang seharusnya. Selusin manekin dengan gaun-gaun indah tertata rapi seperti orang-orang yang sedang berbaris menanti Lyra Bell memilih pemenang di antara mereka.Kotak-kotak perhiasan menggunung di atas meja. Entah berapa toko yang tutup hari ini karena John membeli banyak perhiasan itu untuk sang istri.Tumpukan kardus lain berisi sepatu dan tas wanita dengan merek ternama. Ada pula berbagai jenis perawatan badan serta alat rias.Lyra sontak memijat pelipis yang berdenyut-denyut kencang tatkala semua pelayan telah keluar dan hanya ada Ellie di sana. Kepala pelayan itu tersenyum dengan kedua tangan saling bertaut di depan badan dengan sopan, menanti Lyra memberi perintah untuknya.“Aku tidak sedang ulang tahun hari ini. Untuk apa John memberiku banyak barang-barang yang tidak begitu penting?”Bagi Lyra, bekerja dan memajukan perusahaan lebih penting. Dia selalu s
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-20
อ่านเพิ่มเติม

99. Keberuntungan Hebat

Lyra Bell masih terpaku melihat benda mengilat di leher Laura Smith. Dia bahkan tak mendengar percakapan orang-orang di sekitar dan masih menata pikirannya supaya tenang.Euforia itu mendadak datang tatkala Lyra berpikir bahwa dialah satu-satunya yang mendapatkan kalung spesial tersebut, selain istri Asher Smith. Bukan berarti Lyra menyukai Asher, melainkan dirinya merasa istimewa karena bukan Lydia yang mendapatkan kalung mahal dan langka tersebut.“Lyra, apakah ada sesuatu di leherku?” Laura menyentuh lembut lengan Lyra hingga tersadar dari lamunan.Di samping Laura, Asher tampaknya tak menyukai cara Lyra menatap istrinya. Dia segera berjalan memisahkan Laura dan Lyra, lalu berdiri di antara mereka.“Istriku memang wanita yang paling cantik di negeri ini. Tidak hanya para pria, tetapi juga para wanita bisa saja jatuh cinta padanya. Kendalikan dirimu, Lyra!” kecam Asher.Lyra membuka mulut selagi membuang napas kasar secara singkat, seakan-akan tak memercayai indra pendengarannya sen
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-07-21
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
89101112
...
38
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status