All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 111 - Chapter 120

372 Chapters

110. Terpesona

Dalam benak dan hati John masih berusaha menuntut lidahnya bergerak untuk segera menyelesaikan ucapan. Namun, bibirnya justru terasa membeku dan sulit untuk digerakkan.“Lyra, ak–”“Menyingkirlah, John!” pekik Lyra memotong kalimat John.John Foster takut jika dirinya hanya bermimpi. Dia memang sengaja memeluk Lyra erat untuk meyakinkan diri bahwa wanita dalam dekapannya sungguh-sungguh nyata. Namun, pelukan sang suami justru membuat Lyra sesak dan kesulitan bergerak. Lyra meronta lemah agar terbebas untuk bisa menghirup udara segar.“Ini sangat menyesakkan,” keluh Lyra berusaha melepas tangan John dari tubuhnya.Mendadak, isi dalam kelapa John diselimuti oleh kabut gairah. Liukan tubuh Lyra dalam pelukan itu menyentuh titik-titik sensitif John sehingga tanpa sadar mengerang tertahan.“Lyra …,” geram John dengan suara seksi.Lyra langsung diam tak bergerak. Merasakan tubuh John yang memanas dan denyut jantung yang berdetak sangat kencang menempel di punggungnya.“J-John … bukankah ki
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

111. Bersama Wanita Lain

“Dia adalah Lyra Bell, istri dari John Foster.” Laura dengan ramah memperkenalkan Lyra kepada Ivanna yang tampak penasaran dengannya.Ivanna tersenyum sambil duduk. “Aku tahu. Berita pernikahan John cukup heboh karena kedatangan Tuan Asher Smith.”Lyra tersenyum paksa. Meskipun kata-kata Ivanna benar, dia tak suka mendengarnya. John seakan hanya menjadi bayang-bayang Asher Smith. Sementara dirinya tahu jika John tak akan kalah dari Asher, apalagi menyangkut tentang penampilan. Dilihat dari mana pun, John jauh lebih tampan dari pria nomor satu itu.Ditambah lagi, dari cara Ivanna menyebut nama John terdengar cukup akrab. Lyra menjadi semakin tak nyaman berada di dekat Ivanna Parker.‘Apakah mereka saling mengenal?’“Oh, jangan salah paham, Nyonya! Tanpa kehadiran Asher pun, John juga cukup menonjol. Dia orang yang sangat bekerja keras dan kompeten. Tidak seperti rumor yang beredar.” Ivanna seakan bisa membaca pikiran Lyra yang sedang tersinggung oleh kata-katanya tadi.“Suamiku meman
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

112. Kecemburuan Istri

Lyra memicingkan mata selagi menatap gerakan bibir Asher. Suasana hatinya mendadak jadi tak nyaman.“Aku sempat bicara dengan John tadi. Dia terlihat seperti manusia yang tidak memiliki jiwa. Kupikir, dia masih ingin menghabiskan waktu denganmu, tapi kau pasti sudah menolak dirinya.” Asher menatap Lyra sarat makna. “Kau tau maksudku, bukan?”Pipi Lyra sontak merona. “A-aku tidak tahu maksudmu!”“Ingat kata-kataku ini …. Jangan sekali pun meninggalkan suamimu ketika sedang ingin bersamamu, apalagi sampai menolak keinginannya. Suamimu bisa mencari kesenangan lain di luar sana.” Asher membusungkan dada, kemudian berjalan melewati Lyra setelah menepuk pundaknya. “John sedang di samping rumah bersama wanita itu. Aku tidak tahu siapa dia, tetapi dia cukup menggoda para pria biasa.” Asher tersenyum miring kala meninggalkan Lyra sendiri. “Bocah ingusan, beraninya kau mencoba untuk mengerjaiku! Rasakan sendiri akibatnya,” gumamnya.Lyra berbalik menatap punggung Asher yang kian menjauh. Dia me
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

113. Suami yang Ternoda

‘Bagian dari keluarga Parker?’ batin Lyra terkejut.Lyra langsung tenang begitu mendengar fakta mengejutkan. Dia pikir, Sasha hanyalah sekretaris biasa yang hanya memanfaatkan kekayaan dan kekuasaan Max Foster untuk mengangkat martabatnya.Buktinya, Sasha berselingkuh dengan pria lain dan masih terus mempertahankan Max. Sasha bisa saja meninggalkan Max jika mencintai pria lain. Tentunya, Lyra menyangka jika Sasha masih membutuhkan sokongan materi dari Max Foster.Apalagi, Sasha sepertinya sedang berusaha merayu John Foster. Setelah tahu keadaan John saat ini, mungkin Sasha beralih mengincar suami Lyra itu.Apabila Sasha berasal dari keluarga Parker, anggapan Lyra yang berpikir bahwa Sasha hanyalah wanita materialistis sontak terbantahkan. Sebab, keluarga Parker cukup terpandang dan memiliki harta yang berlimpah.‘Tapi, nama John memang sedang melejit. Suamiku juga tampan dan memiliki tubuh yang tidak bercela. Sasha mungkin memang berniat menargetkan suamiku.’Amarah Lyra kembali mencua
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

114. Tidak Dituruti

Sementara Lyra kesal, John justru sesekali tersenyum mengingat Lyra berusaha melindunginya. Lyra juga terlihat seperti istri pencemburu yang khawatir suaminya akan tergoda rayuan wanita lain.John Foster sebenarnya tak menyukai sesuatu yang berlebihan, termasuk rasa cemburu yang tidak rasional. Akan tetapi, mendapat perlakuan tersebut dari Lyra, John justru senang bukan kepalang sehingga dia lupa akan ketidaksukaannya pada sikap yang berlebihan.Meski Lyra tak pernah mengatakan jika dia mencintainya, namun sikap tersebut membuat John seolah sedang disayang dan diperhatikan. Kebahagiaan itu membuat John tak dapat menutupi raut wajah senang hingga dirinya tersenyum kecil.Tak menyadari bahwa sang istri masih marah padanya …“Kau tersenyum? Setelah yang kau lakukan semalam padaku, kau sekarang tersenyum senang karena disentuh wanita lain?” geram Lyra menanggapi seulas senyum tipis di bibir sang suami.John sadar bahwa dirinya membuat kesalahan. Dia segera memasang wajah datar.“Aku sedang
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

115. Bukan Rahasia Lagi

“Sungguhkah seorang Asher Smith akan merasa khawatir atau takut jika salah satu kenalannya akan marah padanya?” tantang Lyra Bell.Lyra tahu betul jika orang seperti Asher memiliki harga diri yang begitu tinggi. Dia juga merasa Asher agak mirip dengannya yang tak mau menunjukkan cela atau kelemahan di depan orang lain.Dengan memberi pertanyaan tersebut, Asher pasti akan menyanggah bahwa dia tak takut pada apa pun. Apalagi, hanya karena John mungkin akan marah atau kecewa padanya.Salah satu sudut mulut Asher tertarik ke atas. Matanya melengkung licik selagi menatap lawan bicaranya.Sikap Asher Smith sesuai dengan dugaan Lyra!“Aku tidak takut maupun khawatir. Tetapi, aku tidak ingin kehilangan orang-orang dekatku hanya karena aku membeberkan rahasianya.”Sayang, jawaban Asher tak sesuai dengan keinginan dan tebakan Lyra. Asher rupanya cukup berhati-hati menanggapi pertanyaan darinya.Lyra dan Asher saling bertatapan cukup lama. Dari kejauhan, dua orang itu seperti sedang bertanding d
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

116. Gara-Gara Asher

Bibir Lyra berkedut-kedut ingin tersenyum tatkala Asher menantang John Foster untuk mengungkap rahasia itu. Entah mengapa dirinya ingin tersenyum, Lyra pun tak tahu sebabnya.Lyra tak pernah mengharapkan pernyataan cinta sang suami, di saat dirinya belum begitu memahami perasaannya sendiri. Dia tertarik kepada John, tetapi bukan berarti mencintai sang suami sedalam itu.Justru Lyra akan merasa terbebani apabila mendengar kata cinta dari John Foster sekarang. Itu terlalu mendadak, dan Lyra mungkin tak akan sanggup untuk menjawab sesuai kata hatinya.Lagi pula, mereka sudah terikat oleh pernikahan. Dibanding mengharapkan kata-kata cinta yang bisa memudar, Lyra lebih suka jika John menjadi dirinya sendiri. Di mata Lyra Bell, John Foster terlalu banyak menyembunyikan sesuatu. Sikap John pun seperti sedang menahan agar tak melakukan kesalahan.“Untuk apa aku memukulmu? Kalaupun aku mau, kau pasti membalasku bertubi-tubi, bahkan lebih buruk dari sebuah pukulan yang tak seberapa menyakitkan,
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

117. Tak Mau Menahan Diri Lagi

Malam hari setelah kepulangan Lyra dan John, suasana di dalam kamar mereka menjadi aneh. Lyra yang ingin berbaring pun merasa tak nyaman melihat John bersandar di ranjang sambil membaca buku.Sudah beberapa jam sejak mereka berhenti bicara. Lyra sudah tak mau lagi mengatakan sesuatu.‘Ya, tidak, baik.’ Hanya tiga kata itu yang keluar dari mulut John sejak tadi.Lyra akhirnya mengambil bantal, lalu berbaring di sofa. Bibirnya mulai mengerucut karena John tetap tak mengatakan apa pun atau mencegahnya tidur di tempat sempit itu.Selang waktu berlalu, hanya ada kesunyian di dalam kamar suami-istri itu. John Foster mendengar suara napas Lyra yang teratur. Menandakan sang istri telah tidur.John meletakkan buku yang tidak benar-benar dibacanya. Kemudian, dia berjalan mendekat ke arah sofa sambil mengela napas pelan.Dia berjongkok di depan sofa sambil menatap wajah cantik sang istri. Tangannya terulur untuk merapikan rambut Lyra yang menjuntai menutupi wajah.Dengan penuh kelembutan dan keh
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

118. Curahan Hati sang Suami

“Jangan salah paham dulu! Aku hanya mengagumi sosokmu di masa lalu dan hanya ingin memberikan hadiah untukmu. Bukan berarti aku memang berniat menghancurkan hubunganmu dan Max seperti kata Tuan Asher.”John Foster berdusta. Sejak mendengar nama Lyra Bell lagi, John langsung bersemangat untuk menunjukkan sosok dirinya yang baru. Dengan semua yang telah berhasil dimilikinya, John lebih percaya diri tampil di depan Lyra. Kala itu, John sedang bersama Asher yang memamerkan satu set perhiasan spesial yang hanya ada satu di dunia untuk Laura. John langsung meminta Asher untuk membuatkan satu set perhiasan yang sama.Di saat itu pula, John menceritakan tentang Lyra kepada Asher. Awalnya, Asher menolak ketika John ingin meniru perhiasan rancangannya sendiri yang hanya dipersembahkan untuk istrinya. Ketika memperdebatkan tentang perhiasan tersebut, John mendapat kabar bahwa Lyra akan bertunangan dengan Max Foster. John lantas mengurungkan niatnya untuk memberikan hadiah spesial untuk Lyra Be
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

119. Ajakan

John memejamkan mata dengan erat sambil mengangguk ringan. Setelah dipikir ulang, ucapannya tidaklah salah. Dia ingin mengutarakan isi hatinya, tetapi tak ingin membebani Lyra. Pun tak mau memaksa Lyra agar cepat-cepat jatuh cinta padanya. “Lyra, apa kau mendengarku?” John sudah mengatakan yang ingin disampaikan meski masih ada beberapa hal yang dia tutupi untuk melindungi harga diri. Sekarang, dia ingin mendengar tanggapan Lyra. Apakah Lyra mau memberinya kesempatan untuk menjadi suami yang sesungguhnya? “Kau tidak harus merasakan hal yang sama denganku. Untuk saat ini, mari jalani hari-hari kita sebagai suami istri yang sesungguhnya. Lagi pula, kita sudah menyepakati kontrak yang baru, bukan? Jika selama satu tahun kau tidak mengandung keturunanku dan kau tidak merasakan apa pun padaku, kau boleh meninggalkanku ….” Rasanya cukup sakit tatkala John mengatakan kalimat terakhir itu. Apakah setelah berhasil mendapatkan Lyra walau hanya raganya, John sanggup kehilangannya?
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status