Part 2“Mbak, mulai nanti setelah sekolah, Mbak jaga Hasbi ya! Ibu mau bekerja ikut Juragan Ratno metik cengkeh. Nanti kalau sudah dapat uang, langsung buat beli mukena,” kata Ibu saat kami sedang sarapan bersama.“Ibu ....” Aku menatap ibu dengan perasaan sedih. “Ibu tahu ‘kan, aku tidak pernah meminta apapun? Aku tidak pernah mengeluh meskipun makan hanya sama daun singkong saja, aku tidak pernah mengeluh meski tidak pernah diberi uang saku saat sekolah, aku juga tidak pernah marah sama ibu, meski sering disuruh ibu jagain Hasbi kalau ibu ke sawah. Tapi soal mukena, aku benar-benar ingin punya mukena baru ....”“Iya, makanya, jagain Hasbi, ya! Kalau dapat bayaran, langsung ibu belikan, nitip sama pedagang yang ke pasar, supaya tidak keluar ongkos. Kamu mau warna apa?” tanya ibu dengan suara yang lembut.“Warna apa saja aku mau, ibu. Aku tidak perlu yang mahal. Yang penting mukena baru.”***“Uang kita sudah cukup buat beli dua mukena,” kata ibu sebelum kami tidur.Aku yang sudah be
Baca selengkapnya