“Jadi, malam itu kamu terlihat berbeda saat menemuiku karena masalah ini?” tanya Aruna memastikan setelah mendengar cerita Ansel. “Ya, aku hanya bingung waktu itu. Karena itu aku menemuimu terlalu malam,” ujar Ansel akhirnya mengungkap fakta yang disimpannya itu. Aruna menatap sendu ke Ansel. Dulu dirinya sangat membenci, tapi sekarang iba. Dia membayangkan bagaimana Ansel harus menjalani pernikahan tanpa cinta, apalagi itu semua diperkuat dengan surat Citra. “Harusnya dulu kamu menjelaskan saja, Ans. Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk tak membencimu, meski kesal kamu menikah karena kasihan,” ujar Aruna. “Inginnya. Tapi aku dulu berpikir tak ingin menjadi beban. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, kamu pasti tidak akan percaya begitu saja,’ balas Ansel. “Bagaimana kalau aku percaya, bahkan aku mau menunggumu?” tanya Aruna sambil menatap begitu dalam ke Ansel. “Menunggu?” Ansel mengerutkan alis karena tidak paham dengan maksud ucapan Aruna. “Ya, siapa tahu kamu mau berpisa
Last Updated : 2024-03-30 Read more