“Emi, kenapa tidak mau makan?” tanya Ayana yang siang itu menemani Emily di rumah sakit. “Ga mau makan kalau Kakak Cantik belum datang,” tolak Emily sambil melipat kedua tangan di depan dada, bahkan bibirnya mengerucut menggemaskan. Ayana terkejut mendengar ucapan Emily. Dia sampai menoleh Ansel yang baru saja menerima telepon dari kantor. “Kakak Cantik?” Ayana menatap Ansel dengan ekspresi bingung. Ansel menatap Emily yang merajuk, lantas memandang ke sang mama. “Biarkan dia menunggu Runa dulu. Runa sudah janji akan datang, kalau memaksa makan yang ada Emi akan semakin kesal,” ucap Ansel menjelaskan. Ayana cukup terkejut mendengar penjelasan Ansel, apalagi putranya itu bicara biasa saja, tidak seperti sebelumnya. “Ya sudah kalau memang seperti itu,” ucap Ayana tak ingin memaksa. Baru saja Ayana meletakkan piring di meja, pintu kamar inap Emily terbuka, membuat Ayana dan Ansel menoleh ke pintu. Aruna benar-benar datang untuk menjenguk Emily. Dia terdiam saat melihat Ayana dan
Terakhir Diperbarui : 2024-03-24 Baca selengkapnya