Share

Mau dijodohkan

Aruna duduk di depan meja rias. Dia memandang bayangan dari pantulan cermin sambil mengeringkan rambut dengan hairdryer.

“Apa kamu tidak mau menjelaskan apa pun kepadaku, Ans?”

Aruna menunggu Ansel jujur. Entah kenapa dia ingin sekali mendengar pengakuan Ansel tanpa dia tanya. Dia hanya ingin tahu alasan Ansel memilih mengakhiri hubungan mereka, daripada menjelaskan yang terjadi.

Andai Ansel dulu jujur, bisa saja Aruna memilih menunggu jika saja pernikahan Ansel hanya sebuah kontrak.

“Aku benar-benar tak bisa memahami, Ans.”

Aruna mendengkus kasar lalu meletakkan hairdryer di meja. Dia berpikir sambil menyisir rambut, apa yang sebenarnya diharapkannya sedangkan dia sendiri masih bersikap dingin ke pria itu.

“Kenapa aku jadi memikirkanmu?”

Aruna menggelengkan kepala pelan karena pikirannya sendiri. Dia memilih berhenti memikirkan Ansel karena tak ingin jatuh lebih dulu seperti sebelumnya.

**

Aruna makan malam bersama kedua orang tuanya seperti biasa. Mereka sudah berada di mej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ans lagi berjuang itu.....tapi ga mudah, Karna bintang udah benci banget sama dia..... semangat ans jangan menyerah
goodnovel comment avatar
fathimah
dulu Ayana, skrg Bintang...hadeuuh ini emak2 pd ngapa yak? Lupa klo dl pernah muda... Ansel kudu gercep sat set sat set klo gak mo ketikung sm jodoh pilihan bintang
goodnovel comment avatar
vieta_novie
cemungut ans...kamu hrs bisa mendapatkan maaf & meluluhkan hati runa...krn klo ga berhasil,kamu akan bener² kehilangan runa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status