‘Apa anak itu benar-benar darah dagingmu, Ans?’ ‘Menurutmu? Apa dia mirip denganku?’ ‘Jadi, dia bukan anakmu? Jawab, Ans. Jangan membuatku penasaran. Jangan tersenyum seperti itu.’ ‘Dia memang bukan anakku, tapi sejak dia lahir ke dunia ini, aku sudah berjanji ke Citra untuk menjaganya. Bukankah aku bodoh, sedangkan aku seharusnya bisa memberikannya ke keluarga Citra saja, tapi entah kenapa aku tidak bisa.’ ‘Kamu menikahinya karena dia hamil, tapi bukan hamil anakmu?’ “Hm ….’ ‘Kamu terlalu baik untuk menjadi seseorang yang jahat, Ans.’ ‘Aku lega, Bum. Lega bisa membicarakan apa yang sudah kupendam selama ini sendirian. Terima kasih mengajakku minum.’ Aruna kembali memutar rekaman suara yang diterimanya dari Bumi. Dia sudah mendengarkan berulang kali, membuatnya diam berpikir kenapa Ansel sampai melakukan itu serta apakah benar jika Ansel jujur saat bicara. Belum lagi pertemuannya dengan Ayana yang memintanya membantu memperbaiki hubungan dengan Ansel, membuatnya semakin berpi
Terakhir Diperbarui : 2024-03-23 Baca selengkapnya