Tania menggendong Rose keluar dari mall, ia tidak tahu kemana ia harus pergi. Ia jadi menyesali keputusannya meninggalkan Ray dan Angel, padahal Tania tidak tahu apa pun di sini.“Rose, sayang. Sepertinya kita hilang,” gumam Tania.Tania melihat ke sana-kemari. Mengingat-ingat nama jalan yang begitu asing untuknya. Tadi, Tania hanya mengikuti orang-orang yang banyak berjalan kaki, karena lebih banyak orang yang berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan.Karena kesal, Tania melupakan bahwa ia sedang berada di negara orang lain. Dan Tania benar-benar tersesat sekarang.“Rose, maafkan Mama sayang. Seharusnya Mama tidak kekanak-kanakan,” ujar Tania, membelai wajah Rose yang sangat dingin, kedua pipinya bahkan memerah.“Mama memang sangat bodoh, padahal Mama tidak memiliki hak untuk marah.”“Maafkan, Mama.”Tania benar-benar khawatir, sudah malam dan ia belum juga menemukan petunjuk untuk pulang ke rumah.Rasanya Tania ingin menangis, namun ia berusaha agar tidak meneteskan air matanya
Last Updated : 2024-06-26 Read more