“Sudah puas bermain bersama teman-temanmu?”Tania menelan ludahnya dengan susah payah, pintu rumah baru saja terbuka dan ia langsung disambut oleh Ray, di belakangnya berjejer para asisten rumah yang langsung membungkuk, memberi salam hormat pada Tania.“Maaf.” Hanya itu yang bisa diucapkan Tania, napasnya masih tidak beraturan karena terburu-buru, ia bahkan meninggalkan Maudy tanpa penjelasan.“Maaf, Tuan Ray. Saya yang memberi kabar pada Nona Tania, bahwa Anda sedang berada di rumah utama, jadi tidak masalah jika Nona Tania pulang telat,” sahut Ma Cee, berusaha membela Tania.“Jadi jangan salahkan Nona Tania, Tuan. Semua ini salah saya.”Ray tidak menyahut, ia hanya terus menatap Tania yang tampak ketakutan. Tania terus menunduk, tangannya yang gemetaran memegang kuat tali tasnya.“Tetap saja, seharusnya kau tahu waktu.”“Meskipun aku tidak ada, kau tetap harus pulang cepat, dan jangan menyuruh sopir meninggalkanmu."“Kau mau pulang denga berjalan kaki? Tidak ada kendaraan lain yang
Last Updated : 2024-06-16 Read more