Karena mengikuti permintaan Tania, Rose tidak lagi melanjutkan akademik di luar negeri. Namun, Ray tetap membuat Rose mengikuti pelajaran di rumah. Sehingga, Rose lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama Tania.“Mama, mengapa Ayah selalu bersama Bibi itu?” Tunjuk Rose pada layar televisi yang menampilkan Ray dan Dewi. “Rose tidak menyukainya,” ujar Rose merengek.Tania tidak menjawab, ia hanya mengusap rambut Rose pelan.“Mama, bagaimana jika Bibi itu merebut Ayah?” “Rose tidak mau kehilangan Ayah, Mama,” rengek Rose, ia menarik-narik baju Tania dengan mata yang berkaca-kaca.“Maafkan Mama, Rose. Tapi, dia bukan Ayah Rose, jadi Rose harus selalu siap untuk kehilangannya,” batin Tania dalam hati.Tania menatap Rose, ia merasa iba pada putrinya itu, namun Tania juga tidak bisa mengabulkan keinginan Rose tentang kehadiran Ray.Ray hanya menemui mereka pekan lalu, saat ia mengantar Tania dan Rose kembali ke rumah. Setelah itu, mereka tidak pernah lagi bertemu. Tania hanya bisa me
Terakhir Diperbarui : 2024-07-27 Baca selengkapnya