“Apakah kau benar-benar ingin pergi, Nak?” tanya Ayah Tania pada putrinya itu. “Kita sudah membicarakan tentang ini, Ayah. Aku tetap akan pergi. Lagipula, sudah lama aku tidak berkunjung ke makam ibu,” jelas Tania. Keputusan Tania sudah bulat untuk kembali ke kampung halaman ayah dan ibunya, tempat ia dibesarkan. Di sana ia memiliki sebidang tanah dan juga rumah yang dirawat oleh keluarga ibunya. “Haruskah kau membawa, Rose? Bagaimana jika dia tinggal bersama Ayah saja di sini.” “Jika kau ingin tinggal lama di sana, tinggallah Nak. Namun, biarkan Rose bersama Ayah.” “Aku akan pergi bersama Ros, Ayah.” Tania menatap ayahnya yang menghela napas mendengar keputusannya. Akan tetapi, bagaimanapun juga, Tania tetap akan membawa Rose bersamanya. “Ayah, apakah Ayah tidak sadar, aku tidak benar-benar mengenal Rose, Ayah. Aku tidak menyadari bagaimana putriku tumbuh besar hingga seperti sekarang. Karena itulah, aku ingin menggunakan waktu aku kali ini bersama Rose. Aku ingin tahu segalany
Last Updated : 2024-08-06 Read more