Star dan Harvie telah sampai di cafe yang jadi perbincangan dua hari ini. Sebelumnya, mereka juga sudah mencari tahu tempat ini dari internet. Jika dilihat-lihat dari fotonya, tempat itu memang bagus dan sesuai dengan selera Star. Tapi saat mereka melihatnya sendiri, tempat itu terlihat sangat cantik. "Tempat ini kamu banget," bisik Harvie sembari merangkul Star. Harvie memang belum lama berkenalan dengan Star, tapi dirinya tahu selera tunangannya itu. Dua rumah Star yang pernah dikunjunginya memiliki nuansa warna yang sama dengan cafe ini. Dominan putih. "Dilarang pegang-pegang," hardik Star jutek. Dia masih belum mau berbicara dengan Harvie, padahal lelaki itu udah minta maaf. "Jangan marah lagi dong, Babe. Daddy kan udah minta maaf," gumam Harvie menyesal. Star tidak menanggapi Harvie sama sekali. Gadis itu mulai melangkah mendekati pintu masuk cafe. "Oke deh. Karena sepertinya aku gak diinginkan di sini. Aku pulang saja deh." Harvie berucap, sambil menekan kunci otomatisnya
Baca selengkapnya