All Chapters of Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa: Chapter 21 - Chapter 30

189 Chapters

Aku Serius Padanya

“Kamu menyukainya atau hanya sekedar penasaran padanya?” tanya Edd dalam kamar hotel mereka setelah acara peresmian hotel usai. Keduanya duduk di sofa, menyandarkan tubuh dan menaikkan kaki ke atas meja untuk sedikit membuat otot-otot mereka rileks.“Jika aku mengatakan aku menyukainya, apa kamu percaya?” Louis balik bertanya.“Tidak, tentu saja.” Edd tersenyum mengejek. “Siapa yang tidak bisa lepas dari Angela selama dua tahun? Mustahil posisi Angela bisa disingkirkan oleh wanita yang bahkan kamu sendiri tidak kenal siapa.”“Tapi aku benar-benar menyukainya, Edd.” Louis menegakkan tubuhnya, menggunakan nada yang lebih antusias untuk meyakinkan Edd. “Kamu tahu, sejak aku melihatnya malam itu, aku sama sekali tidak mengingat Angela. Semua kenangan kami tergerus dan menguap begitu saja.”“Begitu saja?” Edd menaikkan alisnya, masih tidak percaya.“Bukankah kamu sudah melihat kesungguhanku? Aku mencarinya kemana-mana, bahkan setelah dia menolakku, perasaanku tak berubah. Pikirmu kenapa ak
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Aku Tidak Akan Salah

Louis memilih duduk di sofa. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Di atas meja terdapat satu buah laptop. Ternyata mereka juga bekerja disini, bukan hanya berlibur, gumam Louis. Louis berdiri karena jantungnya tidak nyaman. Dia merasa sangat gugup bertemu Ruby, mungkin karena apa yang mereka lakukan malam itu, mungkin juga karena penolakan Ruby terakhir kali mereka bertemu.“Air panasnya habis. Jadi aku membilas kepalaku dengan air dingin dan sekarang aku kedinginan.” Louis menoleh ketika mendengar suara Ruby. Ruby berjalan keluar dari kamar mandi dengan posisi menunduk. Dia sedang melilitkan handuk ke rambutnya dan begitu dia berdiri tegak, dia nyaris terjengkang melihat Louis sudah ada dalam kamar, sedang berdiri tegap menatapnya.“Ka-kamu?” Ruby terkejut. “Apa yang kamu lakukan? Dimana Liv?”“Sahabatmu itu turun ke bawah untuk minum kopi," sahut Louis, berusaha tetap tenang.Sudah kuduga dia akan melakukan ini padaku, gumam Ruby. Dia mendesah, tiba-tiba menyadari jik
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Tidak Pantas

“Ini yang kamu katakan tempat bagus untuk makan?”Ruby menatap bangunan di hadapannya. Itu bukanlah sebuah restoran. Bangunan itu lebih mirip sebuah rumah, mungkin semacam penginapan. Ketika berjalan-jalan bersama Liv, keduanya bahkan melewati rumah ini. Apa yang direncanakan Louis padanya?“Aku tidak akan menyakitimu.” Louis tersenyum, seolah bisa membaca kekhawatiran Ruby. “Ini rumah pribadiku. Ketika aku berkunjung kesini, aku biasanya menginap disini.”“Tapi kamu menginap di hotel, bukan di sini," sahut Ruby.“Itu karena Edd tidak setuju kami tinggal disini. Kami perlu mempersiapkan diri untuk acara peresmian gedung hotel yang kami lakukan tadi. Menurut dia, akan lebih efektif jika kami menginap di hotel.”“Oh," sahut Ruby pendek.“Ayo masuk.” “Aku lapar dan aku ingin makan. Kenapa kita kesini?” tolak Ruby.Louis hanya tersenyum. Dia membuka pintu dan mempersilahkan Ruby masuk. Tak punya pilihan, Ruby akhirnya setuju untuk masuk ke rumah yang tak terlalu besar itu. Ketika dia mas
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Aku Serius

“Keberatan jika aku bertanya sesuatu?”Liv menahan nafas ketika Edd lagi-lagi bicara dengannya. Ya Tuhan, kenapa pria ini harus ada disini sekarang? Kenapa dia tidak ada di tempat lain? Liv tahu bar ini boleh didatangi oleh siapa saja. Dia hanya tidak menyangka jika seorang Edd, pria yang selalu tidak ingin ditemuinya malah berada disampingnya dan yang terburuk, dia bicara pada Liv.“Apa?” sahut Liv dingin.“Kenapa kamu terlihat seperti seseorang yang sedang memiliki masalah yang berat?” tanya Edd, membuat Liv tidak bisa untuk tidak menatapnya.Memang. Aku selalu berbeban berat dan itu karenamu. Aku malah heran kenapa ada manusia sepertimu didunia ini. Setelah apa yang kamu lakukan dalam kehidupanku, kamu bisa duduk santai seperti ini dan masih menyempatkan diri untuk minum. Bukankah kamu seorang bajingan?“Aku tahu aku sedikit lancang. Tapi aku hanya penasaran. Lagipula, kamu benar-benar mengingatkanku pada seseorang.”Liv menarik nafas, mencoba tersenyum lalu menenggak alkoholnya p
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Sentuhan Mematikan

Ruby tahu Louis serius. Tapi tetap saja ini terlalu cepat. Hatinya belum sepenuhnya pulih oleh perselingkuhan Arden dan dia belum siap menerima pria lain.Louis baik!Bahkan dari gesturnya saja Ruby tahu jika Louis serius padanya dan dia bukan seperti pria dalam gambaran otaknya selama ini. Ruby hanya merasa jika Louis pantas mendapatkan yang lebih baik darinya.Lagipula, kenyataan jika Louis bersahabat dengan Edd juga melukai batinnya. Bagaimana dia akan menghadapi Liv nanti? Sahabatnya itu sudah sangat menderita. Jika dia memiliki hubungan khusus dengan Louis yang juga sahabat dekat Edd, bisa jadi mereka akan sangat sering bertemu.Memikirkan hal itu saja membuat Ruby sakit hati. “Ruby?”“Louis, maafkan aku.” Ruby berdiri. “Aku rasa aku tidak bisa memberimu kesempatan.”“Kenapa?” Louis ikut berdiri dan mereka kini berhadap-hadapan.“Ada banyak alasan yang tidak bisa ku katakan padamu.” Ruby menatap Louis sendu.“Jadi apa yang kita lakukan dua bulan lalu tidak meninggalkan kesan apa
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Tidak Menerima Penolakan

“Kamu cukup mengantarku sampai disini saja. Tidak perlu naik.” Ruby memberanikan diri menatap Louis ketika mereka tiba di lobby. Louis menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Tindakan biasa, namun membuat jantung Ruby nyaris copot.“Mmm. Baiklah.” Louis tersenyum padanya.Ruby menatap Louis, lebih tepatnya menatap bibir Louis yang memerah, yang baru saja digunakan untuk melumat bibirnya sendiri. Ruby memaksa dirinya untuk sadar dan segera berbalik.“Ingat untuk memikirkannya, Ruby.”Langkah Ruby terhenti saat mendengar suara Louis lagi. Dia menoleh.“Aku menunggu jawabanmu. Dan...” Pria itu mendekatinya, mendekatkan kepalanya ke telinganya. “Aku tidak menerima penolakan apapun.”Kening Ruby mengernyit. Aku berhak menolak siapapun, bahkan seorang Louis Winston sekalipun.“Aku tahu kamu menikmati ciuman tadi dan...”“Tutup mulutmu.” Wajah Ruby memerah menahan malu. Dia melihat sekelilingnya, harap-harap cemas seseorang mungkin mendengarnya.Louis tersenyum, bahkan senyuman it
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more

Aku Tidak Percaya Diri

Liv buru-buru duduk, menatap Ruby heran.“Bukankah kamu bersama Louis?” tanyanya lagi.“Kami sudah bicara.” Ruby duduk, membalutkan jaket Liv ke tubuhnya.“Sudah? Cepat sekali. Aku pikir kamu akan bermalam bersama Louis.”“Kamu ini.” Ruby berdecak, lalu mendesah panjang. “Aku terus memikirkan apa yang dia katakan padaku.”“Dia mengatakan apa?”“Dia bilang dia menyukaiku dan ingin hubungan kami dijalani dengan serius.”“Bagus! Aku mendukungnya.”“Tolong serius sedikit.” Ruby merengek. “By, sejak awal aku tidak menentang hubunganmu dengan Louis. Namun aku mengingatkanmu agar berhati-hati. Pria mapan dan sukses sepertinya dengan latar belakang keluarga yang mumpuni, dia pasti dikelilingi wanita yang menakjubkan.”“Aku tahu,” gumam Ruby, lalu kembali merebahkan tubuhnya. “Aku tidak mengatakan apapun tadi.”“Sepertinya kamu memiliki pertimbangan lain selain hal itu.” Liv menatapnya serius.Memang!Kenyataan jika Edd adalah sahabat dekat Louis menjadi salah satu poin penting yang membuat R
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more

Dia Pergi Lagi

“Apa maksudnya mereka sudah check out?” Louis terperanjat saat dia naik ke kamar Ruby pagi-pagi, kamar itu sudah kosong dan petugas hotel sedang bersih-bersih di dalam.“Benar, Tuan Louis. Mereka check out pagi-pagi sekali, mungkin mengejar penerbangan paling awal,” sahut petugas hotel. “Kalau Tuan tidak percaya, Tuan bisa mengecek sendiri di lobby.”Sial!Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah tadi malam hubungan mereka masih panas? Dia marah karena aku menciumnya?Tapi seharusnya tidak! Bukankah dia juga menikmati ciuman itu?Louis menarik nafasnya, bergegas turun menuju lobby. Dia mendekati petugas di resepsionis dan mencari sendiri data pribadi Ruby. Ini termasuk pelanggaran privasi dan jika Ruby menuntutnya, Louis bisa terkena tidakan hukum.Namun Louis tidak punya pilihan lain. Bahkan tadi malam pun dia tidak sempat menanyakan dimana dia tinggal, dimana dia bekerja, nomor ponselnya dan yang lebih parah, siapa nama belakangnya.Semua itu menguap begitu saja dikalahkan oleh pesona
last updateLast Updated : 2024-04-10
Read more

Cinta Segitiga

“Jadi kenapa kamu meminta bertemu? Kamu sekarang sudah tidak sibuk?”Edd menyilangkan tangan di dada, sengaja mengkonfrontasi emosi James yang masih memanas karena mengalami ‘pelecehan’ di lorong tadi. Louis ikut melipat tangannya di dada dan menatap James juga.“Ckk. Enyahlah.” James berdecak dan membuat tawa Louis dan Edd meledak. Keduanya begitu menikmati penderitaan James yang sedari tadi menggerutu karena merasa dirinya sangat ternodai.“Aku serius,” gumam James menatap kedua sahabatnya. “Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian.”Merasa jika atmosfer yang ditunjukkan James lewat ekspresi wajahnya memang serius, Louis dan Edd memaksa diri untuk tidak tertawa lagi. Edd mengisi gelas mereka bertiga lalu menatap James kemudian. “Ada apa?”“Perusahaan Paman bermasalah?” Louis ikut menimpali.James menenggak alkoholnya, lalu menggeleng pelan. “Tidak. Perusahaan Dad baik-baik saja.”“Lalu apa?”“Kalian masih ingat dengan wanita yang kusukai sejak lima tahun lalu itu?”James menatap ke
last updateLast Updated : 2024-04-10
Read more

Aku Sedang Kacau

“Siapa yang datang malam-malam begini?”Ruby bersungut-sungut bangun dari tempat tidurnya yang nyaman. Jarum jam dinding menunjukkan pukul satu dini hari. Rambutnya yang berantakan dibiarkannya begitu saja.Dengan malas dia berjalan keluar dari kamar, mendekati pintu dan mencoba melihat dari peep hole siapa yang datang selarut ini. Dan begitu mengetahui jika Louis ada di balik pintu, Ruby terkejut bukan main.“Apa yang dia lakukan di sini? Bagaimana dia bisa mengetahui apartemenku?”Ruby terkejut saat detik berikutnya Louis kembali mengetuk pintu. Tak ingin mengganggu penghuni apartemen yang lain, Ruby pun akhirnya membukakan pintu. Tubuh Louis limbung dan terjatuh tepat di pelukannya. Ruby gelagapan, bingung dan tak kuat menahan bobot tubuh Louis. Dengan susah payah dia menutup pintu terlebih dahulu sebelum akhirnya meletakkan Louis di lantai.“Apa yang terjadi denganmu? Kamu mabuk?”Benar!Ruby mencium aroma alkohol yang menguar dari tubuh Louis. Aroma pekat itu bahkan bisa menunju
last updateLast Updated : 2024-04-11
Read more
PREV
123456
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status