“Mom, apa yang sebenarnya terjadi?”Ruby langsung menghambur ketika dia tiba di rumah kedua orang tuanya. Rumah itu sepi. Paloma Estella, wanita berusia pertengahan empat puluhan itu duduk sendiri di tepi tempat tidurnya. Begitu mengetahui puterinya kembali, dia buru-buru menghapus air matanya.Namun dia tidak bisa membohongi Ruby seperti yang dia lakukan puluhan tahun silam. Ruby bukan anak berusia tujuh tahun lagi.“Dimana dia? Dimana pria itu?” Ruby berteriak, seluruh persendiannya remuk ketika melihat air mata Paloma. Dan tatapan kosong Mom-nya itu membuat perasaannya tercabik-cabik sangat parah.“Tenanglah. Tenanglah.” Paloma meraih tubuh Ruby dan memeluknya erat. “Ruby, tenanglah, Nak.”“Bagaimana aku bisa tenang?” Ruby menangis sesenggukan. “Bagaimana dia bisa melakukannya setelah aku dewasa? Kenapa dia melakukannya lagi?”“Ruby...”“Aku tahu dia sudah pernah melakukannya dulu. Mom, kamu tak perlu menutupinya lagi dariku,” seru Ruby.Paloma menghela nafas, lalu memeluk Ruby lag
Last Updated : 2024-04-14 Read more