Semua Bab Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem: Bab 11 - Bab 20

62 Bab

11. Tugas baru

Malam ini, Saryani telah mengerahkan beberapa orang kepercayaannya untuk menemukan gadis incarannya. Dan orang-orang itu bukanlah orang sembarangan. Mereka Adalah Silent Die, salah satu organisasi pembunuh bayaran yang terkenal dengan kehebatan seni bela dirinya. Mereka dikatakan belum pernah gagal tiap melakukan tugas yang diberikan oleh penyewanya.Sesuai dengan rumor yang beredar, kerja Silent Die ini sangat cepat. Hanya selang beberapa jam saja mereka diperintahkan untuk menangkap seorang gadis, kini telah menemukan di mana lokasi targetnya."Hey, Osef, bagaimana persiapannya? Kalau sudah siap, ayo langsung kita sergap saja. Mereka berdua berada dalam gubuk reot itu," tanya Yayan pada rekannya."Hais, kau ini. Tidak usah repot-repot lah. Kita cuma menangkap satu Perempuan dan Gembel saja, kok. Kau pikir kita akan menghadapi siapa?" Yayan nampak meremehkan targetnya."Benar juga sih. Kalau begitu ayolah, kita langsung gerak cepat." Osef dan dua rekannya melangkah maju.Gubrak!Ose
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

12. King Boxer

Kini tersisa Osef dan Asidi. Mereka berdua saling menatap sesaat, kemudian maju bersama menyerang Jason. "Jangan remehkan kami! Kami adalah Silent Die! Yayan memang lemah, jadi kau jangan besar kepala dulu hanya karena berhasil mengalahkannya." Osef mengeluarkan senjata andalannya, yaitu dua belati yang nampak sangat kuat dan tajam. Osef mencoba menusukkan kedua belati yang ia genggam pada tubuh Jason. Namun sepertinya usahanya tidak segampang yang ia pikirkan. "Kurang ajar! Bagaimana bisa kau bergerak secepat itu?!" Osef menggerutu karena usahanya gagal. "Tenang saja, ada aku." Kini gantian Asidi yang menyerang Jason. Berbeda dengan Osef, Asidi bertarung dengan tangan kosong. Dan kali ini, nampaknya Asidi berhasil menyudutkan Jason. Dengan gaya bertarung yang agresif, Asidi berhasil beberapa kali mendaratkan pukulannya ke tubuh Jason. Tapi dia tidak merasa puas. Sebab, ia mengincar bagian kepala Jason, namun belum berhasil melakukannya. "Wow! Teknik bela dirimu keren sekali. Bol
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

13. Pandangan yang berubah

Dengan rasa percaya dirinya yang terlalu tinggi, Asidi melesat maju. Kali ini ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghadapi Jason. Awalnya ia meremehkan, namun setelah merasakan betapa sakitnya pukulan yang ia terima dari tinju Jason, ia membuang rasa remehnya itu. Malahan, kini timbul rasa kagum terhadap Jason. Dan beberapa puluh detik kemudian, Asidi yang menyerang Jason lagi-lagi dibuat takjub. "Apa...?! Aku tahu teknik yang gunakan ini. Tunggu dulu...!" Asidi menarik mundur tubuhnya, ia mengatur nafasnya sambil mengelus pipi kirinya yang sekarang ikut lebam. Dan kali ini, rasa sakit di pipi kirinya jauh lebih sakit. "Sebenarnya siapa kau ini? Kenapa kau bisa menguasai teknik King Boxer? Apakah kau berasal dari salah satu cabang Perguruan Boxing kami?" Jason bingung ingin menjawab apa. Alhasil, ia sengaja mengelabuhi Asidi dengan mengatakan bahwa dia adalah anak dari seorang Master Boxing terkenal di dunia. "Apakah benar, kau anak dari Master Rocky? Tapi, kenapa wajah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

14. Siapa dia sebenarnya?

Gadis itu lalu kembali mengintip dari celah-celah lubang kecil yang ada di dinding gubuk reot milik Jason. Lagi-lagi dirinya dibuat terkesima melihat Jason yang ternyata berhasil menumbangkan Osef dan Asidi. 'Hebat sekali! Oh, iya. Sampai saat ini, kami belum sempat saling memperkenalkan diri. Kira-kira, siapa ya nama Gembel itu? Eh, bukan Gembel. Mulai sekarang aku tidak boleh menganggap pria ini Gembel lagi. Yah, benar! Aku akan merubah sikapku nanti terhadapnya.' Beberapa menit kemudian, akhirnya Jason berhasil membuat kedua orang musuhnya benar-benar tak berkutik. Bahkan Osef juga mengalami nasib yang sama seperti Yayan, ia telah tak sadarkan diri akibat pukulan terakhir dari Jason yang menghantam tepat di bagian ulu hatinya. Sedangkan Asidi, walaupun tubuhnya tak lagi mampu bangkit, ia masih sadarkan diri. Saat ini ia menatap ke atas, ada seorang pemuda yang penampilannya tidak sesuai dengan kemampuannya. "Ternyata aku dikalahkan oleh bocah kemarin sore. Hahahaha...!" Asidi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

15. Kehidupan Jason mulai berubah

Pada saat tengah malam, Jason dan Susan duduk berdua di depan gubuk reot milik Jason. Rasa kantuk dan lelah yang dimiliki Susan hilang sudah, akibat kejadian beberapa jam yang lalu. Ketika mereka berdua duduk bersampingan, awalnya suasana sangat hening. Keduanya merasa sangat canggung. Hingga akhirnya, keheningan itu pecah saat mereka berdua mengucapkan kata yang sama berbarengan. "Namaku Jason." "Namaku Susan." Kemudian mereka saling tatap beberapa detik, hingga Jason menyerah dan memalingkan wajahnya. "Aku sudah tahu namamu Nona adalah Susan dari orang yang datang menyerang kita tadi." Jason mencoba membuka percakapan antara mereka berdua. Namun sepertinya, entah kenapa kali ini degup jantung Jason berdebar hebat. 'Ada apa dengan diriku ini? Kenapa aku merasa ada sesuatu getaran aneh dalam dadaku?' Jason sebenarnya ingin lari, dan segera berteriak di tempat yang sepi. Namun tentu saja dia tak akan melakukannya. Apa yang akan dipikirkan oleh Susan kepadanya nanti, jika dia malah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

16. Death Angel

Esok harinya, ketika bangun tidur Susan mencari keberadaan Jason. Namun ia tidak menemukannya. Ternyata tak lama kemudian Jason muncul. Susan yang melihat Jason datang akhirnya lega. Entah kenapa, sekarang Susan merasa tidak aman jika tidak berada di dekat Jason. Dan tanpa disadari oleh Susan juga kalau sebenarnya ia merasa cukup nyaman jika bersama Jason."Nona Susan, ini aku membawakan sarapan. Silahkan dinikmati. Tapi maaf, aku hanya bisa membeli makanan pinggir jalan." Jason menyodorkan sekotak makanan."Jangan panggil aku seperti itu. Cukup Susan saja." Susan menerima sekotak makanan itu.""Em..., baiklah kalau begitu, Susan."Saat Susan sedang menyantap sarapannya, ia memperhatikan apa yang Jason lakukan. "Jason, untuk apa itu?" tanyanya.Jason menjawab, "Ah...? Maksudmu karung ini? Ini ya untuk aku bekerja. Aku ini pemulung." Jason nyengir, sebenarnya ia sedikit malu saat memberi tahu pekerjaan sehari-harinya."Oh, begitu. Apakah aku boleh ikut mulung bersama kamu?" tanya Susa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya

17. Tugas rahasia

Karena melihat semua kekacauan yang disebabkan oleh Death Angel, dalam hatinya Susan ia merasa bersalah. "Jason, maafkan aku. Ini semua salahku. Jika saja aku tidak bersikeras bersamamu, semua ini pasti tidak akan terjadi." Susan menundukkan kepalanya, dan air mata pun akhirnya menetes dari kedua matanya. Jason mengerti bagaimana perasaan Susan. "Tidak, Susan. Yang salah bukan kamu. Tapi mereka," ucap Jason yang coba menenangkan Susan. Kemudian Jason dan Susan membantu orang-orang yang terluka. Dan setelah Jason selesai memberi pertolongan pertama pada mereka, tiba-tiba muncul pemberitahuan dari sistem. Tring! "Selamat, Jason telah selesai mengerjakan tugas rahasia, yaitu tugas kemanusiaan. Jason mendapat julukan Sang Dermawan. Sistem akan memberikan hadiah, serta bonus tambahan yaitu ramuan pemulih. Silahkan Jason berikan ramuan pemulih pada orang yang terluka." Jason tak menyangka, ternyata ada tugas yang jenisnya rahasia. Hal ini membuatnya senang, karena ia melihat ada b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

18. Bertemu Death Angel

"Jason, semua kartu ATM dan kartu kredit yang aku miliki ternyata semuanya tidak bisa digunakan."Ternyata, semua akses kartu ATM milik Susan sudah diblokir. Ayah Susan pasti sengaja melakukan itu. Dengan tidak memiliki uang, pasti Susan tidak akan kuat hidup di dunia luar berlama-lama. Begitulah pikirnya."Susan, kan sejak awal aku memang berniat memberikanmu uang. Sudah, ini ambilah. Kau menginap lah di Hotel saja."Susan menatap sejumlah uang yang ada di tangan Jason. "Tidak, Jason." Tapi ternyata Susan menolaknya. "Aku tahu betul bagaimana caranya kau mencari uang. Uang sebanyak ini, pasti uang tabunganmu entah berapa tahun kau mengumpulkannya. Iya, kan?" Karena pernah ikut mulung dengan Jason, Susan jadi tahu bagaimana sulitnya Jason mencari uang.Jason pun bingung ingin berkata apa. Jika ia mengatakan dengan jujur tentang sistem, apakah Susan akan percaya?"Tidak usah dipikirkan, Susan. Sudahlah, cepat kau ambil uang ini lalu menginaplah di Hotel itu."Ketika Jason dan Susan sed
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

19. Duar...!

Susan memegangi pipinya, ia merasakan adanya jejak tamparan di sana. Tamparan itu, terasa sangat menyakitkan bagi Susan. "Bunuh saja aku...! Hiks..., hiks..., hiks....," Air mata keluar begitu saja dari kedua mata Susan, yang memiliki bola mata sangat indah. Bulu matanya lentik, warna biru pada pupil mata yang Susan miliki membuat bertambahnya nilai kecantikannya sebagai seorang gadis. "Jangan paksa aku untuk melakukan kekerasan terhadapmu...! Kalau kau tidak melakukan hal yang bodoh, kau akan baik-baik saja! Jadi..., berdiam dirilah di sini, dan duduk manis bersamaku." Kemudian Dini menarik tubuh Susan dengan paksa dan membawanya pergi. Susan tak kuasa untuk memberontak cengkeramannya dari Dini. Saat ia berjalan pergi, ia melihat sosok Jason yang nampak sedang dihajar habis-habisan. Tubuh Jason nampak penuh luka akibat pecutan dari cambuk milik Dina. Ternyata itu bukanlah cambuk biasa. Saat cambuk itu menyentuh kulit seseorang, bisa dipastikan akan mati karena terdapat racun me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

20. Berdebar-debar

Ketika Dini menyerang Jason, ia sangat terkejut karena belati tajam miliknya patah. "Hah..?! Tidak mungkin!"Ternyata tubuh Jason yang telah diperkuat oleh sistem bahkan kerasnya melebihi besi baja.Jason pun kemudian melenggangkan kedua tangannya di pinggang. "Ayo, mana lagi senjatamu? Kalau bisa menembus kulit tubuhku ini, aku akan bersujud padamu."Tangan Dini gemetar, ia menatap gagang belati yang bilahnya patah. "Belati ini terbuat dari bahan langka yang super kuat. Ketajaman dan kekuatannya tidak diragukan lagi. Tapi kenapa? Kenapa tubuhmu terasa sangat keras?" Lalu Dini menatap Jason."Kau pikir saja sendiri jawabannya, kenapa tubuhku bisa sekeras ini. Baiklah, kalau memang kau tidak mau menyerang lagi, sekarang giliranku." Lalu Jason memberikan instruksi pada sistemnya. 'Sistem, aktifkan teknik Akselerasi. Aku ingin menggabungkan dua teknik sekaligus.'Akan tetapi, Jason mendapat satu pemberitahuan. Kali ini, pemberitahuan itu adalah sebuah peringatan.Tring!"Mengaktifkan dua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status