All Chapters of Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem: Chapter 41 - Chapter 50

62 Chapters

41. Jason Vs Juharman

Valdo menatap lekat wajah Jason, ia ingin melihat seberapa besar tekad Jason jika ingin ikut bergabung dengannya untuk menghadapi Saryani dan antek-anteknya. "Jason, jika kau bertanya apa yang akan aku lakukan selanjutnya, tentu saja aku akan menjawab bahwa aku akan menyusun rencana untuk menghadapi para penjahat itu. Tapi, jika bertanya tentang apa yang harus kau lakukan...?" Valdo menggantung ucapannya. "Ada apa Paman Valdo? Apakah maksudmu aku tidak cukup kuat untuk membantu kalian?" tanya Jason. "Kalau itu..., hem..., bagaimana ya? Jason, jujur saja, menghadapi para Mafia seperti Saryani itu akan berada dalam bahaya. Jik—" Belum selesai Valdo bercinta, Jason langsung memotongnya. "Paman Valdo tenang saja, aku bisa menjaga diriku sendiri. Atau jika Paman Valdo kurang yakin denganku, Paman bisa menguji kemampuan bela diriku. Bagaimana, Paman?" Valdo terkejut saat Jason mengatakan hal itu, kemudian dari arah belakang, ada seorang Bawahan Valdo yang berkata, "Kapten Valdo, apakah
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

42. Misteri identitas Jason

Jason kemudian menghentikan serangannya. Dia lalu mengulurkan tangannya ke arah Juharman yang tadi terjatuh akibat serangan yang ia lakukan."Terima kasih." Juharman menyambut uluran tangan Jason. "Namaku adalah Juharman, senang berlatih denganmu.""Sama-sama, namaku adalah Jason."Jason kemudian memasukkan tangannya ke balik baju, ia mengeluarkan ramuan dari sistem lalu memberikannya pada Juharman."Apa ini?" tanya Juharman seraya memperhatikan sebotol ramuan yang ia terima dari Jason."Jangan khawatir, itu adalah ramuan mujarab yang aku dapatkan dari salah satu Dokter ternama, Dokter Ali." Padahal Jason mendapatkan ramuan itu dari sistem, tapi dia berbohong. Dia menjadikan Dokter Ali sebagai bantalan karena tidak mau ada orang lain yang mengetahui tentang sistem miliknya kecuali Susan.Karena mendengar nama Dokter Ali, Juharman dan Valdo terkejut. "Apa...? Dokter Ali...?" Mereka berdua berteriak serempak."Iya, Benar. Kalian pasti tahu akan reputasinya, kan?" jawab Jason dengan sant
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

43. Rahasia Kalung

Perhatian Valdo dan Jason kemudian terpusat ke arah Juharman. "Kapten Valdo, apakah Kapten tidak dapat merasakan aura yang ada pada tubuh Jason?" tanya Juharman. "Jika aku dapat merasakannya, aku tidak akan bertanya padamu," jawab Valdo. "Jadi, apakah hanya aku saja yang bisa merasakan aura itu?" tanya Juharman heran. "Sepertinya memang begitu. Memangnya, aura jenis apa yang kau rasakan? Apakah kau dapat melihatnya lebih jelas lagi?" tanya Valdo. Juharman menggelengkan kepalanya. "Tidak, Kapten. Aku hanya dapat merasakan samar-samar aura aneh di tubuh Jason, itupun aku hanya sekedar dapat merasakan, bukan melihat." Jason kemudian bertanya pada sistem. 'Sistem, aura apa yang dimaksud oleh Juharman ini?' Sistem langsung menjawab pertanyaan Jason. Tring! "Aura yang dikatakan oleh Juharman mungkin aura yang terpancar dari kalung yang Jason kenakan." Setelah mendapat jawaban dari sistem, Jason kemudian mengeluarkan kalung yang ia kenakan di lehernya. "Juharman, apakah aura yang k
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

44. Benda Pusaka

Kapten Valdo yang melihat wajah panik nampak diraut wajah Jason segera bertindak. "Tunggu dulu, Jason. Lihatlah jemari di tangan kananmu," ucapnya seraya menunjuk ke arah tangan Jason. Jason kemudian mengangkat tangan kanannya, dan ia menemukan ada sebuah cicin yang melingkar di jari manis tangan kanannya. "Cincin apa ini?" tanyanya seraya mendekatkan tangan ke wajahnya guna melihat cincinnya agar lebih jelas. "Jason, aku beritahu padamu. Aku sejak lahir telah hidup di dunia Kemiliteran. Dalam dunia militer, yang namanya seni bela diri adalah modal utama bagi kami sebagai seorang Prajurit." Wajah Kapten Valdo nampak sangat serius. "Jika ingin menjadi seorang Prajurit di Negara Onde-ondesia, syarat utamanya ialah menguasai setidaknya teknik dasar dari beberapa macam seni bela diri. Dan asal kau tahu saja, Jason, ada yang namanya benda Pusaka. Dan nampaknya, kalung yang kau miliki itu adalah salah satu benda Pusaka yang ada dalam Legenda seni bela diri Negara Kesatuan kita ini."
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

45. Menunggu

Setelah Susan bertemu dengan ayahnya, ia langsung mengajak ayahnya untuk berbicara. Dan ayahnya dengan senang hati menurutinya. "Susan sayang, Papa tahu, kamu pasti ingin membicarakan hal penting kan? Ayo, kita mengobrol sambil minum teh." "Benar, Papa," jawab Susan dengan wajah serius. "Papa tahu, pasti tentang...?" Ayah Susan nampak tersenyum senang. Akan tetapi, tidak dengan Susan. "Tentang apa maksud Papa?" Susan merasa curiga dengan ekspresi wajah ayahnya itu. "Pasti tentang pernikanmu, kan? Papa akan mengatur semuanya dengan baik. Kau tidak perlu khawatir." Ayah Susan mendekatinya, lalu mengelus lembut kepala Susan. "Hah?! Apanya yang tentang pernikahan?!" Susan langsung menepis tangan ayahnya. "Susan...?! Kenapa? Bukankah pernikahan adalah suatu yang penting untukmu?" Dengan raut wajah kesal, Susan menjawab, "Pernikahan memang suatu hal yang penting dalam hidup semua orang. Tapi Papa, aku belum mau menikah. Terlebih lagi, kalau memang aku dipaksa untuk menikahi P
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

46. Pertemuan para Mafia

Susan terbangun dari tidurnya karena telpon selulernya berbunyi dan bergetar. "Jason...?" Rasa kantuk Susan langsung hilang saat melihat orang yang menghubunginya adalah Jason."Halo, Jason? Kamu di mana? Ke mana saja kamu? Kenapa baru menghubungiku?" Rentetan pertanyaan langsung keluar dari mulut Susan.Jason yang ada di seberang sana terkekeh kecil. "Susan, pertanyaan mana yang harus aku jawab terlebih dahulu?"Susan kemudian lanjut mengutarakan rasa khawatirnya terhadap Jason. Perasaan Susan saat ini sedang campur aduk. Ada juga sedikit rasa kesalnya terhadap Jason. Ia kesal karena Jason tidak memberitahunya terlebih dahulu jika akan pergi bersama Kapten Valdo.Namun sepertinya rasa kesal Susan hilang saat Jason mengatakan bahwa dia akan menemui Susan dalam waktu dekat ini."Jason, apakah kau yakin, akan bergabung dengan dunia Militer?" Susan sekali lagi bertanya, ia ingin mendengar sekali lagi dari mulut Jason tentang keyakinannya bergabung dalam dunia Militer."Susan, aku yakin.
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

47. Menemui keluarga Putra Putri

Sebelum mereka semua berpisah, Aswin menolak tawaran dari Hamsin. Hamsin adalah seorang Ketua Mafia dari kota lain."Aswin, kau akan menyesal telah menolak tawaranku." Hamsin kemudian pergi sambil tertawa. Ia nampak meremehkan Aswin."Akan aku tunjukkan kekuatan dari pasukan kami. Cih!" Aswin juga pergi dengan rasa kesal pada Hamsin. Mereka dari dulu memang terkenal sering berdebat. Kebetulan daerah kekuasan Aswin dan Hamsin saling berdekatan.***Sedangkan jauh di tempatnya, Susan yang berada di rumah Jason memutuskan untuk pergi ke suatu tempat. Dan ternyata, tempat yang Susan tuju adalah kediaman keluarga Putra Putri.Dan setelah tiba di kediaman keluarga Putra Putri, Susan disambut hangat oleh Tuan Besar Rendi secara langsung."Nak, Susan, ada apa gerangan kamu datang menemuiku? Apakah ada hal mendesak? Dan lagi, ke mana Jason?" tanya Tuan Besar Rendi."Tujuanku menemui Tuan Besar ingin membahas tentang Jason. Aku ingin bertanya, bagaimana hasil tes DNA yang waktu itu Jason lakuka
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

48. Rasa kagum Juharman pada Jason

Betapa terkejutnya Kapten Valdo saat mendengar pernyataan dari Tuan Besar Rendi yang mengatakan bahwa Jason adalah anak kandungnya.Setelah itu, Tuan Besar Rendi mengatakan bahwa dirinya ingin pergi ke Markas rahasia di mana saat ini Jason berada. Namun sayangnya, Kapten Valdo tidak bisa memenuhi permintaan Tuan Besar Rendi tersebut. Sebab, Markas rahasia adalah tempat yang benar-benar dirahasiakan keberadaannya. Dan setelah Kapten Valdo menjelaskan semuanya, Tuan Besar Rendi akhirnya mengerti, ia mengatakan akan sabar menunggu pertemuannya dengan Jason di kemudian hari.Dan kemudian, saat ini Jason tengah menjalani pelatihan khusus dari Militer. Dan Jason sangat bersemangat karena ia mendapat pemberitahuan dari sistem bahwa pelatihan khusus ini juga termasuk dalam daftar tugas yang harus Jason selesaikan.Setelah melakukan beberapa pemanasan, Jason kemudian dihampiri oleh Juharman. Dan kali ini, Juharman ingin latihan bersama dengan Jason untuk mengasah Teknik Kuntau Dengan senang ha
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

49. Pertarungan

Kapten Valdo memberikan arahan tambahan pada sesi latihan Juharman dan Jason. Akan tetapi, satu jam kemudian Jason mendapati telponnya berdering."Halo, ada apa Susan?" tanya Jason."Jason, ini gawat!" seru Susan di seberang sana."Susan, gawat kenapa? Cepat katakan padaku." Jason langsung merasakan firasat buruk."Desa kembali diserang, dan..., argh...!"Tut, Tut, Tut...!Sambungan telepon tiba-tiba terputus."Tidak! Susan...? Halo...?" Kemudian Jason nampak tergesa-gesa."Jason, ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kapten Valdo."Desa diserang lagi," jawab Jason yang kemudian bergegas pergi."Jason, ayo kita pergi bersama." Juharman yang mendengar desa diserang langsung membantu Jason.Mereka akhirnya pergi menggunakan sepeda motor karena agar lebih cepat tiba di desa.Namun saat Jason tiba di desa, ia mencari keberadaan Susan tapi tak dapat menemukannya."Susan...? Di mana kamu, Susan...?" Jason membuka semua pintu ruangan yang ada di rumahnya, namun tidak ada Susan di sana.Jason kem
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

50. Tahap akhir

Crash...! Crash...! Jleb...! Tak disangka, ternyata Jepri berhasil melukai Juharman pada bagian perutnya. "Argh...!" Juharman berteriak kesakitan saat belati milik Jepri menusuk bagian perut sebelah kanannya. "Kau membuang waktuku saja! Cih!" Jepri menendang tubuh Juharman sampai tersungkur. Kemudian Jepri pergi meninggalkan Juharman. Ia berniat mengejar Jason. Sedangkan Juharman, sebelum kesadarannya hilang, ia sempat berkata, "Ma-maafkan aku, Jason. A-aku gagal...!" Dan untuk Jason, dia yang mengejar Aswin menggunakan sepeda motor akhirnya tiba di suatu tempat. Tempatnya jauh dari kota dan desa. Tempat ini sudah masuk dalam wilayah yang berbeda. Dan saat ini, tempat yang Jason kunjungi berupa sebuah hutan kecil. Jason mengedarkan pandangannya, ia melihat bahwa di wilayah ini banyak perbukitan dan hutan-hutan kecil. Kemudian Jason melihat sebuah vila yang ada di atas bukit. "Sepertinya Vila itu adalah tempat persembunyian mereka. Aku harus bergegas ke sana." Akan tetapi, saa
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status