Home / Romansa / Suamiku seorang Mata-Mata / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Suamiku seorang Mata-Mata: Chapter 31 - Chapter 40

210 Chapters

Bab 31: Calon presiden

“Berdasarkan hasil survei harian yang dilakukan lembaga survei elektabilitas, jumlah suara sekjen partai politik Bhineka, sekaligus presiden direktur Elang Group, Hartono Triadmodjo, unggul sebanyak 10 persen dari lima calon kandidat lain..”Suara televisi memenuhi ruangan, menemani Nala yang membantu Blue memasak. Nala agak merasa aneh dengan tubuhnya yang malah terasa lebih bugar padahal semalam mabuk berat. Blue yang canggung, memutuskan untuk mengambil alih tugas piket memasak wanita itu pagi ini.“Apa aku harus minum wiski setiap hari, ya?”Blue tercekat. Tangannya berhenti mengaduk sop. “Kau gila, ya?!”Nala agak terkejut dengan tanggapan Blue yang dirasa berlebihan. “Memangnya kenapa? Toh aku tidak menyusahkan.”Wajah Blue memanas. Ia segera memalingkan wajahnya, menyembunyikan pipinya yang bersemu merah.“Wah, sepertinya orang yang bernama Hartono itu mau ikut pemilu.” Bayu baru turun dari kamarnya. Ia segera membantu dua
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

Bab 32: Aku Anya, majikan kalian

“Hm, aku Anya.”Nala mengerjapkan matanya. Ia agak khawatir penglihatannya mulai mengada-ada. Sepuluh menit yang lalu, May memberitahunya kalau laboratorium akan kedatangan dokter spesialis patologi klinik. Tapi, dia tak pernah bilang kalau dokter yang dimaksud punya penampilan seperti ini. Nala sudah bertemu dengan banyak dokter berjenis kelamin wanita. Namun, meskipun mereka memiliki perbedaan dalam memilih gaya pakaian, tak ada yang berpenampilan seksi secara terang-terangan seperti sosok yang ada di hadapannya saat ini.Bling-bling dan mencolok.Alih-alih tampak elegan, pakaian yang ia kenakan terlihat cukup berkilau. Sebuah terusan merah mudah penuh gliter yang panjangnya tidak sampai lutut, ditutupi jas dokter berwarna putih yang terlihat cukup rapi. Seolah-olah ia akan berpesta setelah pergi dari rumah sakit.“Pembukaannya besok, kan, ya? Apa aku harus berada di sini? Kalian ngapain sih?” matanya menatap para lelaki satu persatu.
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Bab 33: Ternyata, kau belum mati..

Bayu membuka bungkus permen karetnya. Ia memasukkan dua buah rasa cola ke mulut. Mulutnya sibuk mengunyah sambil membolak-balik buku catatannya.“Aku takjub kau mau mencatat.” kata Blue, melirik kesibukan keponakannya.“Aku juga takjub Joana ternyata orang yang rapi.”Blue mengangkat kedua alisnya. “Waw, bung. Kau sudah punya pacar sekarang?”“Paman!” Bayu berseru. Pipinya memerah. “Aku bukan pria yang seperti itu.”“Hahaha, memangnya pria yang punya pacar seperti apa?”“Maksudku, aku tidak mungkin berpacaran dengan Joana, atau dengan siapapun, di usia segini. Aku masih harus memperjuangkan masa depanku.”Blue berdeham, tak menyangka sebuah petuah keluar dari mulut seorang bocah sepuluh tahun.“J-jadi, itu catatan Joana, ya?”Bayu mengangguk. “Dia meminjamkannya padaku untuk kusalin.”“Memangnya sudah kau salin?”Bayu mendesah pelan. “Sudah. Terpaksa kulakukan meskipun isi pelajaranny
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Bab 34: Kau sudah menikah, Nala..

Anya pergi karena sepupunya meneleponnya beberapa kali. Nala bersyukur atas kehidupan sepupunya itu.Seluruh orang yang ada di IGD, menghela nafas panjang begitu sosok Anya dan penjaganya menghilang dari balik pintu.“Aku sesak nafas. Kok bisa, ya?” ujar salah satu dokter wanita. “Dia siapa, sih?”“Anaknya Pak Hartono.” jawab Harsah. Mendengar jawabannya, seluruh ruangan mengeluarkan suara “woo..” dalam nada rendah, nyaris bersamaan.“Pantas keberadaannya menyesakkan.” ucap perawat pria satu. “Aku merinding. Dokter tidak?”Dokter yang dimaksud adalah Ferdian. Tentu saja Ferdian hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum seadanya.“Aku tidak terlalu tertarik.” katanya. Matanya tampak melirik Nala sekilas. Pipi wanita itu memerah.“Tapi kalau dokter bisa menikah dengan anak Pak Hartono, bisa-bisa dokter jadi direktur rumah sakit ini.” ucap perawat dua yang ingin Nala tonjok kepalanya.Ferdian cekikikan. “
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Bab 35: Blue dan masa lalunya

Blue sekuat tenaga berkelit. Salah satu kelebihannya adalah kecepatan dan kelincahan. Ia selalu unggul 0,5 detik saat adu lari dengan Sky.Rose, tampaknya dengan seluruh kekuatannya, mengejar Blue. Ia tetap mengepalkan kedua tangannya, hendak melayangkan kepalan itu mengenai wajah pria dengan rambut keriting aneh yang tidak pas.Wajah Blue lolos dua senti. Rose tidak tepat sasaran, hanya karena Blue keseleo. Kini, ia terpojok. Mereka sekarang berada di bawah tandon air.“Tu-tunggu, Rose..” bibir Blue gemetar. Ia takut wajah tampannya rusak. Ibunya pernah mengajari untuk tidak melawan perempuan. Sampai mati ia bertekad untuk tidak membuat perempuan babak belur, kecuali kalau perempuannya adalah seorang kriminal.Tapi, yang ada di hadapannya kali ini adalah perempuan cakep yang sedang kesal.Rose sepertinya tidak peduli. Ia melayangkan tinjunya begitu saja ke arah hidung Blue. Pria itu dengan gesit mengenggam kepalan itu, dan menariknya.
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Bab 36: Rencana perselingkuhan Sky

Sky mengelus bibir gelas brendi yang kosong. Ia sudah menghabiskan tiga gelas dan belum mabuk. Matanya mengerjap pelan, berusaha memikirkan penilaian Nala terhadapnya atas perbuatan yang ia lakukan tadi. Kemungkinan, Nala pasti membencinya.“Kau melamunkan apa?” Tiger, membawa nampan berisi dua piring tahu tek, membuyarkan lamunan Sky. Aroma saus kacang yang khas, membuat Sky tergugah.“Aku sepertinya pernah bilang kalau ingin minum brendi.” kata Sky, sinis.Tiger tergelak. “Saus kacangnya mengandung bawang yang baunya menyengat. Kita butuh alkohol.”“Dan itu brendi?”“Kenapa? Bukankah segar?” Tiger menenggak minumannya. Wajahnya tampak puas. “Hm, enak sekali.”Sky malas berdebat. Tenaganya sudah ia habiskan untuk memikirkan istrinya. Setelah menyantap makan malam, ia mengisi gelasnya.“Sepertinya hatimu murung.”“Aku bertemu Nala.”Tiger menganggukkan kepalanya, seolah mengerti perasaan Sky saat ini. “
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 37: Skandal wali murid dengan wali kelas

Bayu sudah memperingatkan pamannya untuk berhati-hati. Tapi, sejujurnya, ia tak berharap banyak.Kini seorang wanita yang Bayu kenal, selain Joana dan Nala tentunya, duduk di atas meja makan. Ia mengunyah apel yang baru saja dikupas oleh Blue. Kakinya ia letakkan di atas paha pamannya itu. Rambut hitam panjangnya menjuntai, matanya melebar, tersenyum riang saat Bayu baru turun dari kamarnya.“Bu Dewi..” desis Bayu, keheranan. Ia asing dengan tampilan wanita itu yang tadi pagi cukup rapi, sekarang hanya mengenakan kemeja pria yang kebersaran di tubuhnya. Celana dalamnya terlihat, dan Bayu memalingkan mukanya.“Halo, manis.” sapa Rose. “Aku bukan akan memberimu les privat.”“Kau merayu guruku, ya, paman?” desak bocah itu.Blue meresponnya dengan gelagat tak nyaman. “Sebenarnya, dia..”“Aku pacarnya.” potong Rose. “Kami sudah punya hubungan sejak sepuluh tahun yang lalu. Mungkin..”“Dua belas..” Blue mengoreksi.“A
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Bab 38: Langit biru..

Tok! Tok! Tok!Blue mengetuk pintu sebuah apartemen mewah yang berada di lantai atas. Tak berselang lama, terdengar ketukan dari dalam. Ketukan berpola.Blue membalas ketukan berpola itu.Tak sampai semenit, pintu terbuka. Muncul sosok pria dengan keriting keong alami dan berbadan tinggi, tegap, berkulit lebih gelap satu tingkat dari Blue.Sky.“Halo, dik..” Tampaknya, Sky tidak terlalu menyangka Blue menjadi tamu malam ini. Wajahnya dilingkupi kebingungan, dan perasaannya campur aduk.“Sky..” desis Blue. Hatinya terasa perih. “Apa aku tidak boleh masuk?”Sky tersenyum. Ia menarik paksa Blue dan segera menutup pintu. Setelahnya, mereka berpelukan dan saling menepuk punggung masing-masing.“Apa kabar?”“Baik. Seluruh keluargamu juga baik, ngomong-ngomong..”Mereka saling melepaskan pelukan dan berpandangan. Sky menelusuri seluruh tubuh kembarannya lekat-lekat.“Kau mirip aku..”
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bab 39: Halo, anakku..

Bayu menyandarkan punggungnya di tumpukan jerami. Kakinya yang pegal, ia luruskan. Garpu kebun tergeletak di samping tubuhnya yang penuh keringat.Di dalam kandang, tampak Joana sedang memberi makan beberapa ekor kelinci, Shasti mengumpulkan kotoran-kotoran dengan garpu kebun, dan Aldo yang memperhatikan anak-anak kelinci di dalam inkubator. Nenek Shasti berada di dalam pondok, membuat kudapan.Hari itu, mereka mulai membantu Shasti membersihkan kandang kelinci. Shasti juga sudah mau masuk kelas. Dengan bantuan Joana, teman-teman sekelas bersimpati. Mereka sepakat akan bergiliran membantu nenek Shasti membersihkan kandang dan merawat kelinci. Bu Dewi juga dengan senang hati membuatkan mereka jadwal perawatan sepulang sekolah. Kelompoknya mendapatkan kesempatan di hari pertama.“Aku membersihkan diri dulu, ya..” Bayu memutuskan untuk pergi, melihat situasi sudah cukup bersih dan sepertinya sudah ditangani dengan baik.Joana yang berada di dekatnya
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bab 40: Pesta 'topeng'

Hari ini adalah pesta pembukaan Rumah Sakit Besari. Halaman tengah gedung disulap menjadi tempat pesta luar ruangan yang megah dan gemerlap. Sekumpulan pemusik mengiringi acara malam itu. Suara mereka mengalun menambah suasana bahagia. Upacara peresmian sudah berlangsung dua puluh menit yang lalu.Nala berdiri agak pojok, menikmati kudapan prasmanan yang disajikan. Ia mengenakan gaun warna biru tua dengan payet berkilau yang memikat tiap ia menggerakkan tubuhnya. Potongan gaun yang ramping dan panjang, menciptakan ilusi elegan tak terbantahkan pada tubuh wanita itu. Bagian punggungnya terbuka, dengan detail kerah yang dipercantik dengan kalung mungil tak berliontin. Ia melihat-lihat situasi sambil menyeruput sodanya.Tampak beberapa wajah familiar yang menghadiri pesta pembukaan ini. Walikota, gubernur, petinggi beberapa partai politik, dan orang-orang pemerintahan berpangkat tinggi. Nala memperhatikan orang-orang itu satu persatu. Hartono turut menyapa orang-orang
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more
PREV
123456
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status