Home / Romansa / Suamiku seorang Mata-Mata / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Suamiku seorang Mata-Mata: Chapter 41 - Chapter 50

210 Chapters

Bab 41: Apel gigi geraham dan anggur tembam

Bayu dan Aldo tampak sibuk mengerjakan tugas. Beberapa krayon dengan beraneka macam warna berserakan. Sebuah keranjang berisi buah-buahan, menjadi objek lukisan mereka. Untuk urusan ini, keahlian Bayu sama amatirnya dengan Aldo.“Aku tidak pernah bisa menggambar anggur.” Aldo menyesali gambar buah anggurnya yang terlalu bulat. Ia menggunakan tutup botol sebagai cetakannya.“Aku apel. Coba lihat! Bukankah bentuknya malah seperti gigi geraham berwarna hijau?”Aldo memperhatikan gambar teman barunya itu, dan mengangguk prihatin. “Kau pintar. Tapi sepertinya, menggambar bukanlah bakatmu.”Bayu tidak menyesal atas perkataan Aldo karena ia sudah tahu seberapa buruk kemampuannya dalam bidang kesenian. Sama seperti ibunya, Nala.“Menurutmu, mengerjakan tugas seperti ini membosankan, kan?”Bayu menggeleng pelan. “Tidak juga. Asal cepat selesai.”“Kita bisa melakukannya besok. Tugas ini tenggat waktunya kan minggu depan.”
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more

Bab 42: 'Istrimu menangis, tolol.'

Pesta berlangsung meriah. Setelah bercakap-cakap agak lama dengan beberapa anggota IGD, Ferdian menyusuri setiap sudut aula. Matanya menekuri beberapa tamu undangan yang baginya tak asing. Hartono, seorang pria yang membuat darah dalam tubuhnya berdesir, juga hadir sebagai tuan rumah. Tawanya memenuhi gendang telinganya.Di lain sudut, ia mendapati istri pria bengis itu sedang asyik mengobrol dengan istri-istri para petinggi. Tentunya, penampilan istri Hartono terlihat paling menonjol dan paling menarik perhatian. Segelas rose wine menghiasi tangannya yang kurus.Tepat setelahnya, Ferdian terpaku oleh sosok bergaun biru tua. Siluet tubuhnya indah dan semampai. Degup jantungnya seolah terhenti. Seluruh dunia seolah terfokus hanya pada satu wanita.Tak kuasa, Ferdian mendekati gadis cantik itu sambil membawa sepiring buah potong agar tidak canggung.“Mau?”Nala, gadis cantik itu, dengan anggun mengambil sepotong melon dengan hati-hati. Ferd
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

Bab 43: Nala vs Putri Bling-Bling

Nala melemparkan diri ke atas kasur. Tasnya terpental agak jauh, jatuh masuk ke bawah kolong. Blue yang melihatnya agak was-was. Kakak iparnya bukan orang yang ramah dan mudah didekati kalau suasana hatinya sedang dalam mode macan kumbang.“Na-..”“Kau lihat, kan?” Nala melompat. Ia terduduk dan mengunci tatapan Blue lekat-lekat. Pria itu terperanjat, mempersiapkan diri agar tidak dimangsa. “Kau lihat ekspresi jalang cewek itu? Dia umur berapa, sih? Berani-beraninya menggoda pria beristri.”“Mmm, Nala.. Tapi, Sky bujangan sekarang.”“Apa?!”“I-iya. Maksudku, dia suamimu. Sky suamimu, Bram suamimu dan Ferdian itu seharusnya adalah suamimu. Sial, tak kusangka namanya sudah banyak.”“Terus?”“Sekarang dia sedang menjalankan misinya. Tidak mungkin dia mengaku sudah beristri. Kalau aku jadi Anya, aku pasti akan mencari sampai titik darah penghabisan kalau seandainya dia mengaku sudah beristri.”“Dan dia terima begitu
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more

Bab 44: Siapa tipe idealmu, Sky?

Mobil Sky melaju agak cepat. Kini, ia melepas penyamarannya sebagai dokter Ferdian yang bermata sipit. Mata cokelatnya menyala, memantulkan lampu mobil yang berlalu lalang di hadapannya. Sorot mata Sky terpaku mengikuti jalan raya.Benaknya kalut. Ia tak pernah ingat pernah membuat istrinya menangis selain meninggalkannya sepuluh tahun yang lalu. Barusan, setelah lama tak bertemu, wanita yang ia cintai setengah mati malah menangis karena sikapnya. Bahkan, sosok yang menenangkan tangis Nala malah adik kembarnya.Sky menepi. Sebuah keputusan ceroboh karena ia sedang berada di jalan tol.“Arrgghh…” pria itu berteriak putus asa. Seluruh tenaganya ia kerahkan demi membuat pita suaranya tersiksa. Entah, Sky sempat berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri demi menebus penderitaan yang tengah istrinya hadapi.Lama Sky menatap keheningan padang rumput di tepian. Suara jangkrik seolah meredam teriakan konyolnya, seolah dunia bahkan tak sudi mendengarkan rat
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 45: 'Tahu gitu tidak usah minta maaf..'

Sky bersiap diri. Aroma kayu hangat memenuhi ruangan setelah pria itu bercukur. Kini matanya sipit, menyembunyikan sinar cokelat yang mencolok saat terkena cahaya benderang. Sky mengenakan kemeja polos monokrom dan melipat bagian lengan sampai siku. Dua kancing atas ia biarkan. Tak lupa, ia menyisir rambut yang baru saja diluruskan pagi ini. Sky bercermin sambil membenarkan postur tubuhnya. Kali ini, ia berubah menjadi dokter Ferdian.Perasaannya campur aduk. Semalam, seharusnya ia jaga malam. Namun, sekujur tubuhnya terasa nyeri akibat perasaannya kalut. Ferdian memutuskan untuk bertukar jaga dengan rekan dokternya agar bisa masuk pagi dan mengintip keadaan Nala hari ini. Meskipun, pria itu tak berharap yang muluk-muluk. Bagaimanapun, apa yang sudah ia lakukan memang terlihat cukup kurang ajar di mata istrinya.Sky membuka pintu kamarnya. Seluruh barang yang ada di apartemen tampak kembali seperti semula. Tak ada remahan biskuit dan remot televisi sudah diletakkan
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Bab 46: Identitas baru Bayu: Anak Badung

Joana duduk membelakangi Bayu, seperti biasa. Kali ini, mereka sedang menulis apa yang sedang didikte oleh seorang guru. Materi kali ini adalah ilmu pengetahuan sosial, membahas batas-batas negara berupa samudera. Bayu sudah tahu kalau negaranya merupakan negara maritim, dikelilingi lautan luas dan punya banyak ekosistem bahari melimpah. Namun, fokusnya adalah berpura-pura tidak tahu.Blue menjemput Bayu dari rumah Aldo pagi ini. Sarah bersikeras mengantarkan Aldo dan Bayu sekaligus agar tidak memberatkan Blue. Namun, karena Blue ingin memastikan dan bertukar informasi dengan keponakannya, ia memilih untuk menjemput bocah itu. Sarah tak menaruh curiga sedikitpun, tentu saja. Bayu makin mengagumi keluarga Aldo karena kepolosan mereka.Hari ini, Bayu bertekad untuk menjadi sosok lain. Atas izin pamannya, ia sudah menyiapkan strategi. Kalau tidak salah, Bu Dewi pernah mengatakan pada pamannya kalau Bu Anggi tak pernah membiarkan siapapun memasuki kantor kerjanya. Hany
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Bab 47: Pagi yang cerah untuk merawat pasien

Seorang pria berusia tiga puluhan, lemas tak berdaya. Ia hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek ketat, seperti celana renang. Dari kulitnya yang berwarna kulit pucat dan rambutnya yang bewarna tembaga, bisa dipastikan kalau pasien ini adalah warga negara asing.Tampak seorang perawat wanita memberikan pertolongan pertama. Ia menekan dada pria itu beberapa kali. Meskipun tubuh pasien itu satu setengah kali lebih besar dari tubuhnya, tenaga yang diberikan perawat itu sanggup menghentak dada. Sedangkan Ferdian memperhatikan layar monitor yang masih menampilkan garis lurus.“Jelaskan!” tuntut Ferdian kepada seorang perawat perempuan lain yang baru tiba membawakan tabung oksigen, di tengah kepanikan itu. Tangannya mencari nadi sang pria. Suara tangis terdengar dari balik tirai, seorang wanita berusia sama dengan pasien, dan satu orang laki-laki berusia dua puluhan. Mereka bertiga sama-sama berkulit putih.“Warga Selandia Baru, Oliver, 34 tahun
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Bab 48: Rose dan bekicot

Rose membuka tutup tuas kunci mobil. Ia sudah bosan setengah mati. Seharusnya, sudah sepuluh menit yang lalu ia bertemu seseorang. Sampai saat ini, yang ditunggu tak kunjung muncul. Perasaannya gelisah. Ia khawatir telat masuk sekolah.Beberapa menit kemudian, seseorang mengetuk pintu mobil. Ketukan berpola.Setelahnya, Rose membuka kunci mobil. Seorang pria berambut keriting masuk dan duduk di samping bangku setir.“Maaf menunggu. Tadi aku memutar dan salah jalan.”“Tidak apa-apa.” tukas Rose.Blue terdiam. Jujur, ia tak tahu apakah harus bersikap biasa saja di depan Rose yang sudah mengetahui rahasianya.“Apa ada yang ingin kau ketahui?” Blue membuka percakapan. Tangannya sibuk membuka permen mint, berharap otaknya ikut segar.“Ada dugaan korupsi di SD Matahari.”“Aku tahu hal itu. Tapi aku tidak terlalu fokus ke sana.”“Tapi ada keponakanmu.”Blue mengangguk. “’Memang. Ada masalah?”
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more

Bab 49: Hobi baru Sky: menggoda Nala

Nala tampak sibuk mengetik. Ia memperhatikan dengan teliti hasil pemeriksaan yang telah Rizal lakukan, dan telah divalidasi May. Hari ini, jadwal jaganya bersama May dan Rizal. Dan Anya, tentu saja. Namun, karena secara harfiah rumah sakit ini adalah milik ayah putri bling-bling, sampai pukul sembilan lewat, tak ada tanda-tanda kedatangan dari putri bangsawan itu.“Apa yang harus kita lakukan dengan apusan darah?” tanya Nala. Ia hanya mengetik hasil darah lengkap tanpa evaluasi yang diminta Ferdian. “Apa pemeriksaan itu memang harus dilakukan oleh dokter?”May mencicit. Ia sudah merasakan beban berat yang menyongsongnya di masa depan tatkala dokter yang menangungi unit tempat ia bekerja susah dihubungi.“Aku sudah berusaha semaksimal mungkin menghubungi dokter itu.” semaksimal yang dimaksud adalah menelepon nomor yang tidak aktif. “Aku tidak tahu lagi harus bagaimana.”“Apa tidak bisa kau lakukan saja? Memangnya harus dokter?”“Harus, don
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

Bab 50: Reuni tiga pria

Hari sudah malam. Rumah sakit tampak masih ramai dengan lalu lalang kendaraan. Meskipun terbilang baru, dengan pengaruh Hartono dan keluarga Triadmodjo lain, rumah sakit itu mendapatkan atensi dari banyak pihak. Selain karena kemegahan bangunan dan fasilitas yang lengkap, dokter yang terpilih pun juga punya jam terbang tinggi dan merupakan lulusan terbaik. Citra yang baik sengaja diciptakan dengan menjadikan harga pelayanan dapat dijangkau seluruh kalangan. Bagi yang tidak mampu dan tak punya asuransi, yayasan akan turun tangan membantu.Sungguh mulia. Sky mengakui kehebatan ayahnya dalam menciptakan skema malaikat tak bersayap kaya raya tak berdosa. Kalau ibunya masih ada, mungkin hal itu akan terwujud tanpa dikotori oleh perdagangan narkoba yang berdampak buruk bagi masyarakat. Membayangkan raut muka ibunya kalau melihat pria yang ia cintai sampai mati itu menjadi tak terkendali, membuat perasaan Sky tercabik-cabik. Hati kecilnya sedikit lega mengingat keberadaan ibunya yang sudah
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status