“Apa yang terjadi padanya?” Blue kelabakan. Ia lantas memeluk Bayu yang tengah terbaring lemas sambil sayup-sayup mengerjapkan mata. Bibirnya tampak pucat, dan sesekali menyedot ingus. Bu Dewi berdiri di samping ranjang bocah itu sambil membenarkan posisi infus.“Karena ketahuan merusak harpa, Bayu dipanggil kepala sekolah, Pak. Saat Bu Anggi berteriak, saya sudah mendapati anak bapak tergeletak tak berdaya di atas karpet.”Blue menghela nafas. Ia jengkel dengan kelakuan kakaknya yang dengan sengaja menyeret bocah berusia sepuluh tahun pada misi berbahaya sendirian.“Kau tidak apa-apa, kan, jagoan?” suara Blue membelai telinga Bayu yang lemah. Bocah itu menatap pamannya lekat-lekat.“Aku tidak apa-apa, sih..” gumamnya. “Tapi, jangan beritahu pria itu, oke?”“Terlambat. Aku sudah menghubunginya.”Mata Bayu membulat. “Tapi, kan, Ayah.. maksudku, ya.. itu.. kan sedang sibuk bekerja.”Blue merapikan selimut dan menata bantal Bayu. Bocah itu menurut. Ia tak terlalu kesal atas keputusan sep
Last Updated : 2024-05-06 Read more