Home / Romansa / Suamiku seorang Mata-Mata / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Suamiku seorang Mata-Mata: Chapter 71 - Chapter 80

210 Chapters

Bab 71: Mengendap dalam sarang Medusa

“Aku pulang..” Bayu dan Blue yang saat itu sedang duduk di lantai ruang tamu mengitari meja, mendongak. “Kok Ibu sudah pulang?” Bayu beberapa kali mengecek jam dinding. Masih terlalu siang bagi Nala pulang bekerja. “Kau sendiri? Tidak sekolah?” “Dia dihukum libur tiga hari.” sahut Blue. “Kupikir kepala sekolah sudah disuap.” “Ya, semacam formalitas agar kesannya Bayu sudah didisiplinkan. Kau sendiri kenapa? Dipecat?” Nala membanting dirinya ke atas sofa. Bayu menggeser tubuhnya. “Aku juga dihukum libur lima hari.” Bayu dan Blue berpandangan, keheranan. “Kau sekolah di mana?” sindir Blue. “Pak Haris yang menghukumku. Ahh. Tadi aku tidak sengaja menjambak rambut Anya sialan itu dan kami berkelahi.” Bayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia beberapa kali memperhatikan pamannya yang tampak sama terkejutnya.
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Bab 72: Mansion keluarga

Sky menghela nafas panjang. Ia memperhatikan mansion megah yang gemerlap oleh lampu pesta di bawah sinar rembulan dari kejauhan. Pria itu pernah bermain di mansion ini bersama saudaranya, Blue, saat masih kecil. Saat itu, mereka berlarian tanpa arah menghabiskan asupan energi berlebih yang dimiliki anak-anak pada umumnya. Tak ada pikiran buruk mengenai masa depan yang menghantui mereka.Mansion mewah itu dibangun oleh kakek buyutnya sebagai sarana hiburan dan perayaan khusus untuk keluarga besar Triadmodjo. Setidaknya, ada puluhan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, perpustakaan, ruang penyimpanan anggur pribadi, dan berbagai ruang hiburan lain seperti teater mini, permainan arkade, biliar, bahkan ruang musik dengan peralatan orkestra lengkap.Di sekeliling mansion, terdapat taman yang indah dan luas. Detailnya dirancang sedemikian rupa dan penuh perhatian. Pohon-pohon tinggi yang rimbun, membingkai privasi taman dan menjaga ketenangan dari dunia luar. Di sepanja
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 73: Sudah diputuskan. Nala akan menjadi ninja

Nala menyilangkan tangan di dadanya. Wanita itu memperhatikan suaminya yang datang menjelang tengah malam bersama seorang perempuan. “Aku masuk dulu,” Rose yang merasa kehadirannya mengganggu, meninggalkan mereka berdua. Gadis itu merebahkan diri di sofa sambil mengambil setangkai anggur hijau dan memakannya satu-satu. Sky yang sudah menghapus penyamarannya sebagai Ferdian, menampakkan bola mata coklatnya yang bergerak kesana kemari. Ia memberikan isyarat meminta pertolongan pada rekan sejawatnya. Namun, Rose dengan sengaja tak menatap kedua pasangan suami istri itu. “Eee…” Sky kehabisan kata-kata. “Tak kusangka pesta penyambutanmu sebagai pacar baru dokterku berjalan cepat.” sindir Nala. “Minimal pulang pagi.” “Siapa pulang pagi?” Blue tampak muncul dari belakang tubuh Sky. “Wah, kau sudah datang rupanya.” “Ayah!!” Bayu berlari memeluk ayahnya, yang membuat Nala tertegun. “Memangnya kalian pernah bertemu?” Bayu dan Sky berpelukan. Dengan mudah, pria itu menggendong tubuh anak
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 74: Nala dan tisu bekas berlendir

“Kau pasti becanda..” Nala menatap setelan seragam berwarna merah muda menyala yang Rose sodorkan. Linen yang digunakan tampak dibuat dengan kain murah, yang pasti memperlihatkan lekuk badan setiap pemakainya. “Kau jadi ikut, tidak?” Rose membuka baju dan celana yang ia kenakan tanpa basa-basi. Nala yang melihat hal itu langsung panik dan membuang muka. “Apa kau biasa melakukan hal spontan begini?” “Kita sedang di dalam mobil, ngomong-ngomong. Tak ada siapapun selain kau di sini. Lagipula, kita sesama jenis.” Nala mengangguk, menyerah dengan prinsip hidup rekannya yang bebas. Wanita itu pun membuka pakaiannya, mengikuti Rose. Setelah berganti baju, mereka memarkir mobil di depan sebuah ruko kosong. Dari sana, mereka berjalan agak cepat menuju motel. Nala tidak terbiasa mengenakan pakaian ketat di tengah terik matahari. Keringat membanjiri punggung wanita itu. Begitu masuk motel, Rose menyapa karyawan resepsionis y
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Bab 75: Koki kembar tampan memasak

Sky menarik tubuh Nala yang masih berseragam ketat ke dalam pelukannya. Bau pembersih menusuk hidung pria itu, namun tak menjadi soal. Ia menarik diri, memperhatikan ujung rambut Nala sampai ujung kaki, memastikan kelengkapan anggota tubuh istrinya. “Kau baik-baik saja.” ucapnya, lebih pada dirinya sendiri. Nala mengerjapkan matanya keheranan. Ia menangkap wajah geli Rose yang menghilang di balik pintu kamar mandi. “Ya, aku memang.. baik-baik saja. Apa yang terjadi?” Sky menarik tubuh itu lagi, kali ini menciumnya. Meski dalam keadaan heran, Nala membiarkan Sky mengecup bibirnya mesra. “Ahhh..” pekik Bayu, yang baru saja turun dari lantai dua. Bersama Blue, mereka berdua refleks menutup wajah dengan telapak tangan masing-masing. “Kalian merusak pemandangan.” Nala mendorong pelan suaminya agar melepaskan ciuman mereka dan menyapa Bayu. “Hei, jagoan.” “Apakah kalian butuh kamar?” timpal Blue. “Sedang kosong melompon
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

Bab 76: Berebut menjadi ninja bagian dua

Seluruh kota seolah tertutup selimut kecemasan. Menjelang tengah malam, Blue, Rose, Nala, dan Sky masih terjaga. Bahkan, Bayu yang biasanya akan mengantuk di atas pukul sebelas malam, belum menampakkan tanda-tanda kelelahan. Bola matanya memperhatikan karpet tempat mereka sedang duduk melingkar, di ruang tengah lantai dua. Bocah itu mengutuk seluruh dunia. Mengapa cinta dan hal kotor selalu bersinggungan? Marwah dari kemegahan perasaan suci itu ternodai oleh sesuatu yang tercela. “Bu,” Bayu memecah keheningan. Namun, hanya Nala yang merespon. Yang tersisa masih hanyut dalam pikiran masing-masing. Terutama Sky dan Blue yang beberapa kali saling pandang penuh nestapa. “Ada apa sayang?” Nala menarik Bayu dalam pelukannya. Wanita itu membimbing anaknya meluruskan kaki. “Mengantuk?” Bayu menggeleng. “Aku hanya penasaran..” “Tentang apa?” “Mengapa selalu ada cinta di tengah keributan ini? Apa memang akan selalu begitu? Padahal Ibu dan Pama
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

Bab 77: Momen terakhir tiga sekawan

Keesokan harinya, Bayu dititipkan di rumah Aldo. Sementara Sky, Nala, Blue, dan Rose berangkat menjalani misi mereka yang berbahaya. Kepada Sarah, mama Aldo, mereka beralasan akan pergi ke pesta kenalan dan melakukan kencan ganda. Karena akhir pekan, Aldo dengan senang hati menerima kunjungan Bayu meskipun masih pagi. Rumah Aldo memang terasa nyaman dan hangat, namun tetap saja hati Bayu terasa berat. Di ruang makan, Bayu menemani Aldo makan karena ia sudah sarapan roti isi sebelum diantar ke mari. Bayu mencicipi sedikit roti sus yang disuguhkan oleh Sarah. Di hari biasa, kue itu adalah roti favoritnya dari sekian banyak jenis yang dijual Sarah. Entah mengapa, hari ini Bayu tak berselera sama sekali. Bongkahan roti terasa seperti spon yang terpaksa ia telan tanpa ia nikmati sedikitpun. Usai menghabiskan makanannya, Aldo mengajak Bayu ke kamar. Mereka berniat untuk memainkan game konsol baru yang Sarah hadiahkan karena Aldo berhasil tidak remidi di pela
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more

Bab 78: Nyonya keras kepala

Cahaya mentari masuk ke dalam ruang tamu lewat celah jendela dan sela-sela pintu. Meskipun hari ini cuaca cukup hangat dan berawan, suasana di dalam rumah Nala tampak tegang. Sky berdiri di depan pintu, mempersiapkan alat dan segala sesuatu untuk misi yang akan dijalani. Ransel yang akan ia bawa menggelembung. Nala duduk di atas sofa, menekuri punggung Sky dan Blue bergantian. Wajahnya tegas, penuh tekad. “Sky, aku ikut!” kata Nala dengan nada yang tak bisa dibantah. Sky berhenti sejenak. Ia menyerahkan sisa persiapan kepada saudaranya sebelum menoleh menatap bola mata istrinya yang berwarna kelabu, menyala-nyala. “Nala, ini terlalu berbahaya.” Nala menggelengkan kepalanya, tetap tak mau mundur. “Aku tahu ini berbahaya, Sky. Aku sangat tahu. Tapi, aku tak ingin lagi membiarkanmu pergi sendirian. Sudah cukup bagiku sepuluh tahun hidup tanpamu. Setelah ini, kita harus bersama dalam segala hal. Kita hadapi semua ini setidaknya berdua.”
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 79: Pengakuan cinta Rose

Di dalam mobil yang terparkir agak jauh dari rumah Hartono, Rose dan Blue sibuk mengintai. Terdengar samar-samar lagu menemani misi mereka. Selebihnya, suasana di sekitar hanya taman luas dengan pepohonan menjulang. Hartono memang menyukai kediaman yang jauh dari hiruk pikuk kota. Pagi itu terasa sunyi, hanya diisi oleh desiran angin dan suara burung-burung berkicau. Rose dan Blue duduk di depan. Blue memegang gagang setir sambil memandang jauh ke teras rumah ayahnya. Sedangkan Rose memperhatikan layar laptop yang menampilkan titik rekaman CCTV yang baru saja ia bekukan. Sky dan Nala sudah masuk ke dalam, sementara mereka berdua bertugas mengawasi dari luar. Rose mencuri pandang ke arah Blue. Perasaannya berkecamuk. Ada sesuatu yang sekian lama mengganjal di hatinya sejak melihat Sky dan Nala begitu mesra pagi ini. Setelah beberapa saat, ia tak sanggup menahan diri lagi. “Blue,” bisiknya, “sudah lama kita tidak berada di situasi menegangkan seperti ini,
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 80: Sky dan Nala malah meninggalkan emas batangan

Sky dan Nala sudah berada di dalam kastil megah milik Hartono. Mereka bergerak dengan hati-hati. Sky memimpin jalan, sedangkan Nala mengekor di belakang suaminya. Setiap langkah mereka penuh kewaspadaan. Mata mereka nyalang menatap ke sana ke mari, mencari celah sekaligus memastikan keamanan sebelum bergerak. Setelah beberapa saat, mereka berhasil masuk ke dalam ruang kerja Hartono tanpa ketahuan. Mereka sanggup mengelabui para penjaga kekar yang agaknya kurang teliti memeriksa situasi. Ruang kerja Hartono penuh dengan hiasan mewah dan perabotan antik. Hanya ada satu lukisan yang dipajang tepat di belakang meja kerja. Lukisan itu membuat Sky terpaku setidaknya beberapa detik, sebelum akhirnya Nala menyikut pinggangnya agar bergegas. Mereka dengan cepat bergerak menemukan brankas yang dicari. Satu persatu, buku di rak Nala geledah, kalau-kalau ada tombol atau tuas yang bisa membawa mereka ke ruang tersembunyi. Sedangkan Sky, masih tertarik pada lukisan y
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more
PREV
1
...
678910
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status