Dua puluh dua tahun yang lalu.Seorang remaja dengan rambut keriting melingkar, sedang mengayunkan sebuah ayunan. Ia menghibur seorang anak kecil laki-laki yang masih berusia sekitar lima tahun. Di pangkuan bocah itu, ada boneka sapi usang yang tangannya putus sehingga isinya keluar. Mata si bocah tampak sembab, seperti baru saja menangis lama. Meskipun ayunan membuatnya nyaman, tapi sesekali ia agak sesenggukan.“Sudah, ya..” kata remaja laki-laki sambil tetap menjaga agar ayunan tetap berayun. “Kemal sudah selesai, kan, nangisnya?”“Tapi.. hiks.. tangan sapiku putus, kak..”Remaja itu tersenyum. “Nanti minta tolong Bunda saja, ya? Siapa tahu Bunda bisa perbaiki.”“Kakak yakin tidak akan menghukum Cepu?”Remaja itu tersenyum kecil. Ia nyaris tertawa mendengar tingkah lugu Kemal, adik asuhnya. “Cepu itu anjing liar, Kemal. Dia masih belum paham aturan dasar beretika. Kalau Kemal rajin merawat dan mengajarinya sopan santun, k
Last Updated : 2024-04-03 Read more