Hartono berdiri di depan jendela besar ruang rapat Elang Group, menatap kosong ke luar gedung pencakar langit yang mengelilingi kantornya. Pikirannya kacau, perasaan marah dan frustrasi bergemuruh di dalam dadanya. Hari ini, dia dipanggil untuk menghadapi dewan direksi, yang menuntut pertanggungjawaban atas skandal yang mencemarkan nama baik perusahaan.Pintu ruang rapat terbuka, dan anggota dewan direksi mulai masuk satu per satu. Mereka mengambil tempat duduk, ekspresi wajah mereka serius dan tegang. Hartono berbalik, menyadari bahwa saat yang ditakutinya telah tiba. Dia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri."Selamat pagi, semuanya," sapanya, mencoba terdengar percaya diri meskipun hatinya berdebar kencang.Ketua dewan, Bapak Suryadi, membuka pertemuan dengan suara yang berat. "Hartono, kita semua tahu mengapa kita berkumpul di sini hari ini. Perilaku anda telah mencemarkan nama baik Elang Group. Skandal yang melibatkan anda sebagai inves
Last Updated : 2024-08-15 Read more