Home / Fantasi / The Return Of Blood Moon Pack / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of The Return Of Blood Moon Pack: Chapter 71 - Chapter 80

114 Chapters

Bab 71. Kembali Menyandang Nama Larsson

Aku merasa sudah lama sekali tak bertemu wanita yang telah berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk menghadirkanku ke dunia. Aku juga penasaran ingin mengetahui cerita hidup mama yang adalah seorang werewolf, walaupun bukan werewolf murni, entah siapa mahluk yang sangat kejam merubahnya dari manusia biasa menjadi werewolf.Aku kini mengerti mengapa setiap malam bulan purnama mama selalu mengurung diri dan tak mau menemui suami dan anak anaknya, dia berjuang sendirian agar naluri serigalanya tidak melukai keluarga kecilnya.Keesokan hari, setelah semua urusan selesai, kami secepatnya berpamitan kepada Xavier dan para petinggi istana juga para tetua, mereka biasa disebut para elder.Kami membawa jenazah Aunty Martha yang akan kami satukan kuburnya bersama Paman Taylor. Mereka adalah mate.Aunty Martha begitu kuat karena mampu bertahan dari rasa kehilangan yang mendalam, mungkin di karenakan keinginanya yang ingin membalas dendam atas kematian matenya, karena bagi kaum werewolf segala ses
Read more

Bab 72. Pulang

Tak terasa sudah tiga hari kami berada di istana Blood Moon Pack, Kak Dimi benar benar mewujudkan semua keinginanya, merenovasi bangunan istana seperti pada jamannya dulu, tidak sulit bagi kami untuk mengetahui posisi ruangan dan juga bentuk bangunan asalnya dulu, karena kami sudah melihat detail seluruh istana bahkan lorong rahasianya juga dalam mimpi kami.Kak Dimi berhasil membangun kembali klan yang sudah lama dianggap punah, ada banyak tawanan dari pihak Alpha Dominic dan juga para rouge yang dengan suka rela meminta untuk bergabung menjadi bagian dari klan kami, tentu saja untuk itu Kak Dimi memberikan ujian terlebih dahulu.“Vaness”“Ohh.. Andrea, kupikir ka ikut berburu ke hutan bersama Kak Dimi” aku menghentikan langkahku saat melewati taman samping.“Tidak, dia tidak mengajakku serta. Aku sedang asyik mengamati taman disini, banyak tanaman yang belum pernah aku lihat, disini juga banyak binatang yang tidak hidup di tempat lainya”“Kau benar, hutan di Australia memang memilik
Read more

Bab 73. Mine

“Aku pergi ke kelasku duluan ya”Alex yang masih berdiri disampingku dengan tiba-tiba mencium bibirku sekilas sebelum dia melangkah meninggalkanku dan Rose untuk berjalan ke kelasnya.Tentu saja aku terkejut dengan aksinya yang dadakan tersebut, ditambah lagi Rose masih berdiri di dekatku dan menyaksikan semuanya.“Ehm... sepertinya banyak hal yang belum kau ceritakan padaku, aku sudah tidak sabar untuk mendengarnya” Rose menaikan sebelah alisnya dan memandangku dengan pandangan menggoda.Aku langsung memukul bahunya pelan.“Jangan berpikir macam-macam, lebih baik kita masuk ke kelas sekarang, sebentar lagi bel tanda masuk akan berbunyi” Kutarik pelan lengan Rose yang masih saja tertawa menggodaku.Inilah yang kurindukan, suasana sekolah dan juga teman-teman di kelas, membuatku merasa masih menjadi diriku sendiri, setidaknya hal itu berlaku sebelum Gwen meraung di pikiranku karena merasa diabaikan, dia berisik sekali.Kurasakan Gwen berguling memutar dan menggeram di dalam kepalaku,
Read more

Bab 74. End

Beberapa bulan kemudian....“Andrea, Kak Dimi, mama... kami disini” aku berteriak dan melambaikan tangan saat melihat kedua orang yang kami tunggu turun dari mobil mereka.Hari ini adalah hari wisuda kelulusanku, Kak Dimi dan mama serta Andrea sudah tiba di Wisconsin untuk menghadiri dan mendampingiku, mereka menginap di rumah mendiang Paman Taylor, dan kami sepakat akan bertemu langsung di sekolah.Seharusnya Andrea juga ikut diwisuda bersamaku, hanya saja karena kepindahanya ke Australia dia tak lagi terdaftar sebagai siswi di Fond du Lac High School.“Hai Vaness, selamat atas kelulusanmu ya.” Andrea menyerahkan buket bunga cantik di tanganya untuku.“Hai bestie, mengapa kau memberi Vanessa bunga tapi aku tidak? Ini kan juga hari kelulusanku” tiba-tiba saja Rose sudah berdiri di sisiku dan memprotes Andrea.“Tentu saja aku juga membawanya untukmu, tunggu sebentar” Andrea berjalan kearah mobil dan membuka pintunya, dia mengambil satu buah buket bunga yang sama denganku untuk diberika
Read more

Bab 75. Extra Part 1

Aku mendial nomor Andrea dan menunggu sampai bunyi dering di seberang sana, aku tak sabar ingin memberitahukan berita tentang kehamilanku dan rencana pernikahan kami padanya.Semalam Alex melamarku sambil memasangkan cincin di jariku.Flash Back On“Sweetheart, maukah kau menjadi pendamping hidupku dan mengarungi samudra kehidupan bersamaku hingga akhir hayat?” ucap Alex saat makan malam romantis yang dia rencanakan di samping danau tidak jauh dari istana Golden Moon Pack.Alex memang mengajakku untuk makan malam berdua dengan hidangan yang dia masak sendiri, dibawah taburan bintang di langit, dia menyiapkan meja untuk dua orang dengan hiasan banyak lilin dan taburan bunga berwarna kuning dan putih.“Mengapa kau langsung memasangkan cincin di jari manisku tanpa menunggu jawaban dariku terlebih dahulu?” tanyaku saat Alex menyelipkan cincin yang dia ambil dari boxnya.“Karena aku tidak menerima penolakan sweety, aku tidak mau mendengar apapun kalimat yang keluar dari bibirmu jika itu
Read more

Bab 76. Extra Part 2

“Tapi bagaimana bisa itu terjadi? Bukankah dia berada dalam pengawasan ketat dari pihak kerajaan?” “Ada sebuah kekuatan sihir kuat yang membantunya, kau tau kan... keluarga Bryan selalu tak jauh dari kedekatan mereka dengan penyihir hitam, namun jangan khawatir, saat ini Xavier dan para warior kerajaan sedang melakukan pencarian ke segala penjuru dunia” Ada perasaan tidak nyaman yang kurasakan saat mendengar penjelasan dari kakakku, para penyihir hitam memang memiliki kekuatan “Vaness, kita harus berhati-hati mulai dari sekarang, mama tak ingin hal buruk terjadi pada kita semua” Selanjutnya pikiranku di penuhi dengan kalimat yang di ucapkan Kak Dimi selanjutnya, bahwa Bryan merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar. Tetapi apakah itu? Apa ada hubunganya dengan keluargaku? Apa dia bermaksud untuk membalas dendam?. Bryan tak akan mampu mengalahkan kita, kau tenang saja” Alex memelukku dan membenamkan kepalaku di dadanya. Berusaha memberikan rasa aman untukku. “Alex benar Vaness, t
Read more

Season 2: Dimitri Larsson – Awal Baru

Namaku Dimitri Anderson namun sekarang aku lebih memilih menjadi Dimitri Larsson, nama belakang keluargaku yang sebenarnya. Dan ini adalah kisahku.Sejak kematian istriku karena kecelakaan mobil, aku bukanlah lagi menjadi diriku, ada sesuatu yang berbeda dariku, terutama saat aku sedang marah, suhu tubuhku menjadi sangat panas, lebih tinggi dari suhu panasnya orang yang sedang demam, namun anehnya aku sama sekali tak merasakan sedang sakit ataupun demam. Perubahan dalam diriku termasuk penciuman dan pendengaranku yang menjadi sangatlah tajam, aku mampu mendengar pembicaraan orang dari jarak tiga meter walaupun mereka sedang berbisik-bisik, dan aku mampu mencium aroma apapun dari jarak jauh sekalipun.Flash Back On“Dimi, aku ingin makan rujak aceh yang dekat kampus kita, saat kita kuliah dulu”“Iya sayang, nanti pulang dari kantor aku belikan ya, aku usahakan pulang sore hari ini”Pagi ini aku berangkat ke kantor dengan di iringi rengekan istriku yang sedang hamil, Isabella Maharani
Read more

Season 2: Dimitri Larsson - Mate

Dari Paman Janviz inilah akhirnya aku mengetahui seluruh cerita keluargaku, maksudku leluhur keluargaku. Kini aku pun memahami seluruh kisah leluhurku yang sebenarnya, dan dari Paman Janviz pula aku mengetahui bahwa ibuku juga sebenarnya adalah seorang werewolf. Hanya saja perubahanya diakibatkan karena ada sosok werewolf yang menggigitnya, yang menyebabkan mamaku berubah menjadi seorang werewolf. jadi darah werewolf dari mamaku bukanlah murni.Aku juga mengetahui cerita dibalik misteri kematian papa dan istriku, yang tak lain adalah akibat di bunuh oleh klan yang menginginkan kami sekeluarga musnah.Sekarang fokusku hanya satu, membangun kembali klan kami, dan menuntut ketidak adilan yang terjadi di masa silam.Richard John Larsson adalah kakek leluhurku, pemimpin Klan Blood Moon Pack, beliau memimpin dengan bijaksana dan penuh kasih sayang, hingga sangat di cintai oleh seluruh rakyatnya, Blood Moon Pack adalah satu-satunya klan werewolf di Australia, itulah sebabnya raja para werewo
Read more

Season 2: Dimitri Larsson – Putri Dari Dominic Sebastian

Aku terus mengawasi gadis itu, dia terlihat cemas dan takut, Jack serigalaku terus mendesaku untuk segera mengambil gadis tersebut dan membawanya pulang, aku menahan hasratku mati-matian, bahkan bertengkar dengan Jack dalam benakku.Beberapa jam kemudian mobil yang sama yang di kendarai Vanessa dan temanya kembali, aku melihat adikku memeluk gadis yang adalah mateku, dan mereka kemudian masuk ke dalam rumah. Aku ingin tau apa yang di bicarakan mereka berdua, karena telinga superku tak mampu mendengar suara dari jarak yang terlalu jauh, terlebih lagi mereka berada di dalam rumah, di balik tembok tebal.“Sial, seharusnya tadi aku mendengarkan Jack untuk langsung membawa mateku bersamaku”Aku memukul setir dan mencari keberadaan Jack dalam kepalaku, tapi rupanya serigala itu masih dalam mode mogok bicara, jadilah aku mengumpat sendiri karena sudah tak dapat melihat gadis itu lagi, aku gelisah ingin terus menatap sosok mateku lagi dan lagi, aku merasa kehilangan saat sosoknya menghilang d
Read more

Season 2: Dimitri Larsson – Melarikan Diri

Selama berhari-hari aku tersiksa dengan sakitku, dan aku masih belum mendengar apapun dari Paman Janviz. Saat ini tubuhku semakin lemah, bahkan aku sudah tak sanggup lagi untuk bangkit dari tempat tidurku.‘Diamond River Pack sialan!’ umpatku dalam hati, karena untuk bersuara pun aku terlalu lemah.Entah sudah berapa hari aku hanya terbaring lemah, aku sudah menguatkan tubuhku dan berusaha bangkit, namun akibat dari ikrar penolakan sangatlah kuat dan kejam, aku sudah tak sanggup lagi, dan pasrah. Hingga suatu hari di pagi buta, Paman Janviz masuk ke kamarku dengan membopong tubuh seorang gadis, aku tau siapa dia dari aroma yang tercium oleh hidungku, aroma yang sangan manis dan memabukan untukku, hanya dengan mencium bau tubuhnya saja membuatku mampu untuk menegakan kepalaku.“Alpha, aku membawa matemu, maaf jika aku harus membuatnya tak sadarkan diri”“Letakan dia disampingku paman” ucapku yang memang masih belum mampu untuk bangkit dari tempat tidur.“Apa yang kau lakukan padanya pa
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status