“Tapi aku tidak berbohong sweety, itu benar, aku mencium serigala darinya, lebih baik kita terus ikuti dia” ucap Alex kemudian kembali berjalan dan menarik lenganku agar mengikutinya.Kami terus mengikuti sosok yang kuyakini adalah kakaku tersebut, Kak Dimi, saudara yang kurindukan, aku tak sabar untuk menjumpainya, dan menanyakan kabarnya serta kabar mama. Aku mempercepat langkahku, hingga akhirnya kami berada di sebuah lorong jalan yang sempit dan sepi, sosok tersebut menghentikan jalanya dan berbalik menghadap kami, sepertinya dia sadar bahwa kami mengikutinya, padahal kami sudah menjaga jarak kami agar aman dan tak di curigai.Saat melihat wajahnya ternyata dia memakai masker, jadi sebagian wajah itu tertutup, namun aku sangat hafal sekali dengan mata itu, mata yang sama denganku, mata yang di turunkan dari mama.“Kak Dimi” aku berteriak dan berlari menghampirinya, Alex pun ikut mempercepat langkahnya.“Hati-hati sweety, dia mungkin saja orang lain” ucap Alex sambil terus waspada
Read more