“Kau cantik saat sedang tertawa Vaness”Wajah Xavier berubah serius saat mengatakan kalimat tersebut, dia memandangiku intens dan wajahnya semakin mendekat, mengikis jarak denganku.Aku terdiam sesaat, karena terkejut. Mataku terpaku menatap Xavier dan waspada akan apa yang akan dilakukanya padaku. Namun itu tak berlangsung lama, saat aku mendengar Xavier kembali tertawa terpingkal.“Wajahm lucu sekali, aku hanya bercanda tadi, maaf” Jari telunjuk Xavier bergerak menunjuk ke wajahku dengan gerakan memutar.Aku memukul lengan Xavier, karena telah mengerjaiku. Namun tawanya malah semakin menjadi.Aku mendengkus kesal. “Jangan bercanda seperti itu lagi! Aku tidak suka Xavier!”“Oh kau tidak suka aku mengatakanya dengan bercanda? Apa kau lebih suka mendengar aku mengatakanya dengan serius?”“XAVIER!”“Ya..ya, baiklah Luna Vanessa, aku janji tidak akan melakukanya lagi”Kemudian Xavier tersenyum dan memintaku untuk menyimpan senjata pemberianya tadi.“Ayo, kuantar kau kembali ke kamarmu,
Last Updated : 2024-03-20 Read more