Home / Fantasi / The Return Of Blood Moon Pack / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of The Return Of Blood Moon Pack: Chapter 61 - Chapter 70

114 Chapters

Bab 61. Persiapan

Langit pagi ini terlihat gelap, entah itu karena mendung atau memang matahari yang enggan menampakan diri, kulihat para warior tengah mempersiapkan diri, aku meraba senjata pemberian Xavier yang telah ku isi penuh dengan peluru perak.Di sisi lain Alpha Dedrick dan Uncle Nickolas terlihat sedang mengatur strategi, hari ini mungkin adalah penentuan, tak kupungkiri aku sedikit was-was dan cemas, walaupun aku sudah mengetahui keberadaan mama yang di sembunyikan Kak Dimi di istana Blood Moon Pack yang sudah di renovasi oleh paman Janviz dan yang lainya, dan mama disana di jaga oleh anak dari Paman Janviz. Namun tetap saja belum cukup untuk membuatku tenang.“Apa kau sudah siap Vaness?” Xavier tiba tiba sudah berdiri di belakangku.Aku teringat akan peluru perak yang diberikan Xavier, aku meraba keberadaan senjata itu di pinggangku, Alex telah memberiku ijin untuk menerima pemberian dari Xavier.“Semua sudah siap Xavier,” ucapku dan terus melangkahkan kakiku untuk meninggalkanya dan bergab
Read more

Bab 62. Pedang

“TIDAK MUNGKIN!”Suara itu bukan berasal dariku, tapi dari seseorang di belakangku. Aku menoleh dan melihat kakakku sudah berdiri disana.“Itu tidak mungkin, kau adalah mateku, itu artinya kau adalah luna dari Blood Moon Pack! Moon Goddess sendiri yang memilihmu sebagai pasanganku, ini tidak boleh terjadi, luna dari klan leluhur kami tidak boleh di permalukan seperti ini”“Tenanglah kak, kita akan mencari solusi untuk ini bersama sama”Sebenarnya aku bersungguh sungguh saat mengatakan akan mencari solusi, karena aku yakin serigala Andrea akan dapat terselamatkan. Aku berpamitan pada mereka berdua, dan mengurungkan niatku untuk berbicara berdua dengan Kak Dimi, karena sepertinya mereka lebih memerlukan waktu untuk berdua.***“Vaness, kau di sini rupanya, bisakah kau ikut kami sebentar?”Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Liam dan Susan sudah berada di dekatku, dan mengajakku untuk pergi ke suatu tempat, mereka mengatakan ingin mengintai kekuatan musuh. Karena berpikir pengintaian in
Read more

Bab 63. Purnama Dan Gerhana

Aku perlahan bangkit dan berjalan ke arah jendela dan memandang keluar, pemandangan yang masih sama seperti kemarin sore, banyak warior berjaga di pintu gerbang dan juga di luar pagar istana. Aku masih memikirkan apa yang kulihat dalam mimpiku.Walaupun sore hari tapi diluar langit terlihat lebih hitam, udara seakan berhenti berputar, aku menatap keluar jendela kamar.“Sweety, apa yang kau pikirkan? Kau jangan khawatirkan apapun, semua akan baik baik saja, Alpha Adam dan seluruh klannya telah hadir disini, jumlah mereka sebanding dengan empat klan di pihak Alpha Dominic”“Benarkah? Aku tidak tahu kapan mereka datang”“Itu karena kau tidur setelah kembali bersama Liam dan Susan tadi, aku tidak tega membangunkan tidur pulasmu”Aku memang mengantuk sekali saat tiba di istana tadi, aku berpikir untuk merebahkan tubuhku sebentar di kasur, tapi nyatanya aku tertidur pulas hingga baru terbangun sore.“Alex… aku melihat taman anggrek tempat Helena berada terbakar, semuanya menjadi hitam dan a
Read more

Bab 64. Dargan

Aku, Susan dan Andrea menenangkan para orang tua dan anak-anak, agar mereka tidak takut, para wanita dan ibu dari anak-anak itupun membantu kami memeluk anak mereka.“Jika terjadi sesuatu, alpha menyuruh kita semua membuka pintu rahasia dan berjalan di lorong yang ada di balik pintu, apa kalian mengerti?” Susan dengan tenang mengatakan hal itu dan memandangi wajah-wajah mereka, setelah semua orang mengangguk tanda mengerti, kami pun terdiam namun tetap waspada, hingga terdengar dobrakan pintu sangat keras dari arah luar.Susan dengan siaga langsung menggerakan tembok yang ada di depan kami, hingga tembok itu bergeser dan terlihatlah sebuah jalan yang panjang, tidak terlalu kecil kurasa. Aku langsung mengarahkan mereka semua agar memasuki lorong tersebut, setelah semuanya masuk yang tersisa hanya kami bertiga.“Kau ikutlah dengan mereka Susan, aku akan memeriksa ke luar,” ucapku.“Mana bisa begitu, kau ikutlah bersamaku Vaness, alpha menugaskan aku untuk menjagamu”“Aku bisa menjaga di
Read more

Bab 65. Transformasi

“DARGAN!”Aku berteriak sekuat tenagaku kala melihat Dargan mengayunkan pedangnya ke arah Paman Taylor, namun semuanya terlambat, apa yang kulihat dalam mimpiku dilaksanakan sepenuhnya oleh Dargan, dan aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri, saat tubuh Paman Taylor jatuh ke tanah.Aku merasa kehilangan ayah untuk yang kedua kalinya, seolah film yang di putar ulang dalam bayanganku, kaki kecilku yang berlarian dan kemudiaan hampir terjatuh jika Paman Taylor tak segera menangkap tubuh mungilku. Lalu saat pertama kali aku mencoba belajar naik sepeda aku tidak mengijinkan Paman Taylor melepaskan tanganya untuk memegangiku. Seolah ditarik paksa ke dunia nyata, jeritan memilukan dari Aunty Martha membawaku kembali ke alam sadarku.“Paman Taylor..!!!!”Aku meraung sangat keras seakan suaraku mampu memanggil malaikat maut untuk mengembalikan nyawa Paman Taylor, aku tak percaya memandang tubuh Paman Taylor yang terpisah, rasa marah, sakit karna kehilangan serta dendam menguasaiku.Aku me
Read more

Bab 66. Perjalanan Menuju Kerajaan

“Tapi Alpha Dedrick, itu tidak mungkin, karena jika werewolf meninggal, maka tubuh dan jiwanya akan diambil oleh Moon Goddess, dan serigalanya akan dilahirkan kembali untuk mengisi jiwa werewolf lain” Paman Janviz yang dari tadi hanya menyimak itu kini mengemukakan apa yang diketahuinya.“Arwah Helena masih tertahan dalam dunia mimpi para keturunanya, dan ilmu sihir hitam pasti telah membantu putraku untuk menembusnya serta menangkap arwah Helena”Mendengar semua penjelasan dari Alpha Dedrick kami semua terkesiap, berarti bisa saja saat ini rombongan Alpha Dominic telah bergerak menuju istana kerajaan.“Kalau begitu kita tidak boleh menunda waktu, ayo kita berangkat, aku dan para wariorku akan ikut bersamamu Alpha Adam” selesai berkata Kak Dimi langsung memanggil semua orang-orangnya untuk bergabung bersama Silver Moon Pack.“Aku ikut” ucapku kemudian.“Kami juga akan berangkat bersamamu alpha” Alex memutuskan untuk ikut.Alex meminta Uncle Nickolas dan Liam serta Susan untuk tinggal
Read more

Bab 67. Black Hole

“Ehemm... ehm.. hey lovebirds, mengapa kalian tidak bergabung dengan kami untuk makan siang?”Aku mendengar suara Xavier di belakangku, akupun berusaha melepaskan pelukan Alex, namun usahaku hanya berakhir sia-sia.“Aku sedang membujuk mateku untuk makan siang,” jawab Alex, dia menatap Xavier dengan dagu disandarkan keatas kepalaku.Aku membalikan tubuhku membelakangi Alex dan berhadapan dengan Xavier, tangan Alex masih saja melingkar erat diperutku.“Maaf aku merepotkan kalian, baiklah, ayo kita pergi ke ruang makan” akhirnya aku mengalah, dan sepertinya memang sekarang aku sudah merasa sedikit lapar.Aku menarik tangan Alex untuk menuruni dek dan pergi ke ruang makan dalam kapal mewah ini. Namun saat kami berdua melewati Xavier, sepintas aku melihat warna matanya yang berubah silver berkilau sesaat, setelah itu kembali normal.Ternyata di dalam kapal ini mereka juga memiliki dapur dan ruang makan pribadi, sepertinya itu di sediakan untuk keluarga alpha, sedangkan yang lainya makan d
Read more

Bab 68. Perang

“Sepertinya kita terlambat Alex, mereka sudah disini” Xavier berteriak sambil mempercepat larinya, hingga kami melihat sebuat bangunan istana besar nan megah dengan tembok tinggi sebagai gerbangnya, juga ada menara tinggi di sisi kanan dan kiri, saat mendekati istana aku mendengar banyak suara jerit tangis.“Xavier, apakah mereka sudah dalam peperangan?” tanyaku saat langkah kami tiba tepat di depan gerbang istana.“Sepertinya begitu, ayo kita sama sama dobrak pintu gerbangnya” Xavier dan Alex langsung mengambil ancang ancang, aku langsung mengikuti dengan menyerahkan kendali diriku pada Gwen, para warior yang kami bawa pun telah mengambil sikap siaga.Hanya dalam hitungan menit kami berhasil menerobos masuk ke dalam arena pertempuran di depan halaman istana, ternyata rombongan Alpha Adam juga telah ada disana, mereka membantu pasukan istana.Aku juga melihat Bryan dan Alpha Dominic sedang bersama sama meyerang Alpha Adam, tapi tidak... itu bukan Alpha Adam, hanya saja wajahnya sangat
Read more

Bab 69. Kematian Aunty Marta

Sementara ratu yang mengetahui bahwa suaminya telah terbunuh langsung berteriak histeris dan berlari ke arah tubuh suaminya, namun ditahan oleh Xavier.“Jangan Yang Mulia, tubuh raja beracun saat ini”Aku tertegun melihat wajah raja yang bagai pinang di belah dua dengan Alpha Adam, perlahan menghitam, matanya membelalak lebar. Xavier memerintahkan para pengawal raja untuk berjaga di sekitarnya, tak ada satupun yang berani menyentuh tubuh sang raja. Perubahan warna tersebut dari wajah kini merambat ke bagian leher dan terus menyebar hingga ke kaki.Ratu masih menjerit histeris menyaksikan tubuh suaminya yang menghitam seperti gosong terpanggang, dan kini perlahan dari seluruh pori-pori tubuh raja keluar asap yang menggumpal dan berwarna hitam pekat. Aku bergidik ngeri melihat pemandangan tersebut.Saat melihat tubuh saudaranya sudah tak bernyawa Alpha Adam yang masih melawan alpha dari pack yang mendukung Alpha Dominic langsung berlari menyerang Alpha Dominic, namun Bryan terlebih dahu
Read more

Bab 70. Akhir Peperangan

Alex yang saat ini tengah bertarung dengan Bryan setelah membunuh Beta Murphi langsung menghadang Bryan yang hendak menyerang Kak Dimi dari belakang.“Lawanmu adalah aku Bryan!” seru Alex dan langsung mendaratkan gigitan gigi tajamnya di punggung leher Bryan, kedua serigala itu bergulat kembali saling cakar dan saling gigit.Kak Dimi yang sempat menoleh ke arah belakang membuat Alpha Dominic memiliki kesempatan untuk merobek kulit lengan kakaku cukup dalam, hingga darah mengaliri tanganya yang sedang menggenggam pedang. Darah Kak Dimi mengenai pedang di tanganya, dan mengalir hingga ke ujung.Tak ada yang memperhatikan kepanikan dari Alpha Dominic melihat itu semua, dia terlihat seperti ketakutan. Aku mengerutkan dahiku melihat perubahan dari wajah orang yang selalu berambisi menghabisi keluargaku itu.“Pedang dan darah” lirih aku berucap sambil terus melakukan perlawanan pada beberapa rouge yang menyerangku.Kini aku mengerti, pedang itu harus dilumuri darah kami selaku keturunan Al
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status