"Kau sudah gila, Dany."Daniel bisa mengingat dengan sangat jelas apa yang terjadi kemarin malam. Kadar toleransi alkoholnya yang tinggi membuat dia tidak mudah mabuk, tidak seperti perempuan yang ditemuinya semalam. Daniel memanggilnya Mary. Perempuan berkulit kecokelatan itu terlihat sangat seksi dan eksotis. Biasanya Daniel tidak mudah tergoda, tapi entah mengapa kemarin malam dia tergoda. "Kalau begini, percuma saja aku berakting menjadi banci," desis lelaki itu tampak kesal. Gaya Daniel memang terlihat seperti banci, tapi dia lelaki baik-baik dan lurus. Daniel tidak berniat ambil kesempatan dari seorang perempuan yang sedang mabuk, tapi ketika dia terpaksa mengantar Eza itu ke kamar hotel karena dia nyaris pingsan, dia digoda dan tergoda dengan cepat. Bagaimana tidak tergoda? Belum sampai kamar hotel saja, perempuan itu sudah meraba-raba tubuh Daniel, sampai ke bagian paling sensitif. Bibir wanita itu juga tidak tinggal diam saja dan meminta perhatian dari bibir Daniel. D
Read more