"Lean Marquise, kau ...." Gemas melihat raut polos yang Lean tampilkan di wajahnya, Edward segera memalingkan wajahnya. Huft, setelah merasakan resah selama hampir dua jam, ia akhirnya baru menyadari perasaannya terhadap Lean. Keinginannya untuk menyentuh wanita itu bukan hanya sekedar gairah yang harus ia puaskan. Tidak! Ia, benar-benar menyukai Lean. Tanpa ia sadari, ia telah jatuh cinta pada wanita ini. Meski ia tidak tahu sejak kapan hal itu terjadi. "Maaf, karena aku telah menyentuhmu tanpa seijinmu. Aku hanya ... ingin memastikan sesuatu." Diam-diam Edward melirik Lean, memperhatikan pakaian wanita itu yang tampak berantakan karena ulahnya. "Sebaiknya rapikan pakaianmu terlebih dahulu, kemudian temuilah Rosi. Mungkin dia sedang mencarimu sekarang," titahnya pada wanita itu. Namun Lean hanya bergeming dan terus menatapnya. Melihat tingkah wanita itu, Edward lantas melanjutkan. "Tentang permintaanku tadi, akan kita bicarakan nanti malam. Dan satu lagi, jangan pernah melakukan s
Last Updated : 2024-06-26 Read more