Home / Romansa / Kekasih Gelap Ceo Arogan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Kekasih Gelap Ceo Arogan: Chapter 111 - Chapter 120

204 Chapters

Bab 111. Apa Yang Terjadi, Lean?

"Itu ...."Belum sempat Rosalia membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan Lean, pintu room tiba-tiba dibuka dari Luar. Eve yang sangat mencemaskan keadaan adiknya, menerobos masuk dan segera menghampiri Lean."Apa yang terjadi, Lean? Mr. Halbert White baru saja mendatangi Ayah dan mengatakan jika kau melakukan sesuatu pada Tuan Edward. Apa itu benar?" sejenak, Eve menjeda kalimatnya kala ia menyadari bahwa Rosalia tengah duduk di samping Lean saat ini. "Em, Nyonya Rosi. Maafkan aku. Aku tidak tahu kalau Nyonya ada di sini," ujarnya sungkan, sambil menundukkan kepalanya. Rosalia menanggapi ucapan Eve itu dengan tersenyum tipis, "Jangan khawatir, Eve," balasnya, lalu mengangguk pada Eve agar wanita itu tidak lagi merasa tak enak hati padanya. Namun, Eve tetap tersenyum kikuk. Takut jika apa yang ia lakukan tadi telah menyinggung Rosalia. Meskipun, sebenarnya bukan Rosalia yang ia takuti melainkan Ernest— tetapi Eve menaruh hormat pada wanita muda itu yang telah memperlakukan dirinya
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 112. Edward Pasti Akan Membunuh Si Brengsek Itu!

Mendengar kabar yang dibawa oleh Eve, tanpa pikir panjang— Rosalia langsung mengajak Lean dan juga Eve untuk meninggalkan room. Baru beberapa langkah keluar dari room, mereka tanpa sengaja bertemu dengan Oliver."Aku baru saja akan menjemputmu," tukas Oliver pada Rosalia sambil menatap wanita itu dengan wajah cemas.Ekspresi yang tergambar di wajah Oliver saat ini, membuat Lean menjadi semakin takut, begitu juga Rosalia. Apalagi, di saat Lean dalam kondisi mabuk beberapa saat yang lalu, ia lah yang telah memberitahu Edward tentang video yang telah diperlihatkan Brad padanya.Tetapi, seingat Lean saat itu ia sama sekali tidak menyebutkan nama Brad. Ataukah ... ia tanpa sadar telah menyebutkannya pada Edward? Ia benar-benar merasa bimbang sekarang."Edward sedang mengurung Brad di dalam sebuah room kosong," lanjut Oliver. "Ada Anton dan Bill yang sedang bersamanya sekarang. Sedangkan aku ... aku tidak bisa menemaninya agar para tamu tidak curiga padanya," terangnya menjelaskan keadaan y
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 113. Berhentilah Mencampuri Urusan Keluarga Orang Lain.

Bill memutar bola matanya, kemudian membalikkan tubuhnya. Sembari melangkah cepat ke arah Anton— ia pun berteriak, "Buka pintunya!" titahnya. Tak mengerti maksud dari ucapan Bill, Anton hanya mengerutkan keningnya."Apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan tadi?!" tukas Bill gemas setibanya ia di samping Anton. Bahkan tanpa menunggu lagi, ia segera membuka pintu room.Lampu di dalam room menyala sangat terang, dan suara erangan segera menyambut Bill, Rosalia dan Lean yang mengikutinya, juga Anton yang berdiri di belakang para wanita itu."Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?!" hardik Bill pada Anton dari balik pundaknya.Dengan wajah datar, Anton pun menjawab. "Tuan Ernest yang memerintahkanku agar tidak mengganggu Tuan Edward. Menurut Tuan Ernest, masalah antar pria harus diselesaikan dengan cara pria," tukasnya santai.Bill mendengus sesaat, lalu melangkah cepat ke arah Edward dan satu pria yang berada di bawah keponakan sahabatnya itu. Pria tersebut tergeletak di lantai room
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 114. Saling Memaafkan.

"Segera perintahkan seseorang untuk mengantarnya pulang, Bill!" titah Rosalia pada Bill sembari menggerakkan dagunya ke arah Brad. "Dan, usahakan agar dia dikeluarkan secara diam-diam dari tempat ini," tambahnya lagi. Bill menarik salah satu sudut bibirnya dengan sebal, namun ia tetap menganggukkan kepalanya kepada Rosalia. Tetapi sebelum ia melakukan permintaan Rosalia tadi, ia mengusir Edward terlebih dahulu seiring ia melepaskan lengan keponakan sahabatnya itu."Keluarlah sekarang!" ocehnya. Edward merapikan jasnya yang sedikit berantakan lalu membalikkan tubuhnya. Dan sebelum pergi, ia menelengkan kepalanya. "Aku berhutang banyak padamu malam ini," lontarnya pada Bill. Bill mengerucutkan bibirnya, "Kau berhutang banyak padaku di sepanjang hidupmu," sungutnya.Edward hanya terkekeh dan segera pergi meninggalkan Bill setelahnya, melangkah ke arah Lean yang tengah berdiri di ambang pintu. Tetapi tatapannya justru tertuju pada Anton yang berdiri tepat di samping kekasihnya itu."M
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

Bab 115. Aku Menerima Lamaran Dari Keluarga Gail.

"Masalah malam ini tidak bisa ditolerir!" kemarahan Ernest merebak di dalam sebuah room Klub milik Bill setelah semua tamu undangan pergi dan Bill akan menutup Klubnya.Di sofa setengah lingkaran, duduk Edward, Lean, Rosalia, Rose, dan oliver.Tak jauh dari sofa, berdiri Luis, Anton, Leo, dan juga Ben. Semua menunduk menerima kemarahan Ernest, meski saat ini Pimpinan dari Gail Group itu sedang menatap ke arah Lean dan Edward secara bergantian."Aku ikut andil di dalamnya," celetuk Rosalia. Memberanikan diri untuk menatap sang suami yang terus menatap Lean dengan tajam."Kau juga akan menerima hukumanmu." Ernest mengalihkan pandangannya pada sang istri, memberi tatapan peringatan pada istrinya itu agar berhenti menantangnya. "Tidak selamanya kau bisa melindungi seseorang, Rosi." Ia akhirnya melembut ketika melihat Rosalia mencembungkan pipinya, bahkan Ernest memijat pelipisnya sambil menghela nafas lelah.Sejak ia membuat Rosalia hampir kehilangan bayi mereka, ia memang terlalu memanja
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 116. Kau Pasti Akan Kembali Padaku.

Dalam mobil yang melaju kencang menuju ke apartemennya dan Lean, Edward terus menggenggam erat tangan kekasihnya sambil sesekali melirik ke arah Lean.Meskipun masih tampak keraguan di wajah kekasihnya itu saat ini, namun ia juga menemukan ada semangat baru di sana. Entah apa yang telah mengubah kekasihnya itu malam ini. Setidaknya Lean tidak menolaknya setelah wanita itu melihat betapa garang dirinya ketika memberi pelajaran pada Brad.Semula, beberapa jam yang lalu, ketika ia menghampiri Lean di ambang pintu room tempat di mana ia melampiaskan kekesalannya pada Brad— ia pikir Lean akan takut padanya. Sebab wajah Lean terlihat pucat pasi saat itu. Ternyata ia salah, kekasihnya itu justru lebih tangguh daripada yang ia bayangkan."Hari minggu ini aku mengundang ayahmu untuk bertemu dengan kedua orang tuaku, bagaimana jika kau juga pergi bersamaku untuk berkenalan dengan ayah dan ibuku?" celetuknya, seraya meremas jemari Lean, membuat wanita itu sontak menoleh padanya."Lalu kakekmu?"
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 117. Membuat Kesepakatan Dengan Brad.

Hari ini penanda tanganan kontrak lelang akhirnya dilaksanakan, sebelum acara dimulai— Ernest tampak memanggil Brad ke sebuah ruangan kosong untuk berbicara berdua.Di hadapan Brad, ia memberikan sebuah map pada pria itu sambil menatap Brad dengan tajam."Kita telah menyetujui hal ini sebelumnya, kau akan menutup mulut atas apa yang telah dilakukan keponakanku padamu, dan aku akan menyerahkan kontrak lelang Gail Industries ke tanganmu. Tapi sebelum itu, tanda tangani dulu kesepakatan itu!" tunjuknya pada map yang telah Brad ambil dari tangannya dan sedang dibaca oleh pria itu. Beberapa lebam masih membekas di wajah Brad saat ini. Melihat hal itu, Ernest hanya bisa menghela nafas gusar atas keberingasan Edward. Namun ia masih bersyukur bahwa keponakan bungsunya itu tidak membuat Brad Maison harus berakhir di rumah sakit.Di sisi lain, Brad tampak mengernyitkan keningnya saat membaca kesepakatan yang telah ditawarkan Ernest padanya. Kesepakatan itu menguntungkannya di awal dan sedikit
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 118. Kita Tidak Bisa Seperti Dulu.

'Sial,' gerutu Brad dalam hati sambil memperhatikan Edward yang bergerak menjauh darinya. Tak lama, perhatiannya segera teralihkan pada Lean yang melangkah menghampiri dirinya. "Selamat, Brad." Lean mengulurkan tangannya pada Brad, lalu memperhatikan sisa memar yang masih terlihat di wajah mantan tunangannya itu. Gara-gara memar itu, hari ini Brad menjadi pusat perhatian. Semua yang mengikuti penanda tanganan kontrak bersama Gail Group menghampiri pria itu hanya sekedar untuk bertanya dari mana Brad mendapatkan memar pada wajahnya. Diam-diam, Lean mencuri dengar pembicaraan Brad termasuk dengan ayahnya sendiri. Takut jika Brad akan mengatakan kalau mantan tunangannya itu telah dihajar oleh Edward. Namun Brad justru mengatakan hal berbeda dengan berkata bahwa pada malam perayaan kesuksesan acara lelang, mantan tunangannya itu terlalu mabuk dan memaksa pulang dengan menyetir sendiri mobil sewaannya hingga Brad mengalami kecelakaan di jalan. Alasan yang cukup masuk akal bagi Lean,
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 119. Aku Berubah Pikiran.

Sore harinya, setelah meninggalkan tempat di mana ia melakukan penanda tanganan kontrak dengan Oliver, Brad terus memikirkan Lean dalam perjalanan pulang ke hotelnya. "Aku pasti bisa mendapatkanmu lagi, Lean Marquise!" entah sudah berapa kali ia menggumamkan kata-kata tersebut. Namun Brad terus mengulanginya di saat ia melirik berkas kontrak yang ia letakkan pada kursi kosong di sampingnya.Brad bahkan tersenyum penuh percaya diri bahwa ia pasti bisa mensukseskan proyek Oliver dan menuai banyak keuntungan dari proyek itu nantinya. Setidaknya, modal yang telah ia keluarkan untuk membayar nominal kontrak hari ini bisa kembali tiga kali lipat. Dengan begitu, ia bisa memulai bisnis baru di kota di mana Ernest sedang memulai bisnis besarnya. Dubai."Sebentar lagi aku akan lebih sukses dari pria itu, dan kau Edward Gail— kau akan segera menghilang dari jalanku," gumam Brad sambil tertawa licik dan melajukan mobilnya dengan kencang.***Pukul 7 malam..."Apa yang sedang kau lakukan sekarang
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 120. Aku Menginginkanmu, Lean Marquise!

"Sepertinya kau sangat bahagia malam ini," celetuk Isla sambil bergelayut manja di lengan Brad yang mengajaknya untuk makan malam bersama di sebuah resto mewah."Aku hanya bahagia, bukan sangat!" Brad menoleh pada Isla dan menyunggingkan seraut senyum kaku kepada kekasihnya itu. "Aku sudah mendapatkan proyek dari Gail Industries," lanjutnya. Setelah itu, Brad mengalihkan kembali pandangannya ke depan. Lalu berbicara pada seorang pelayan yang menyambut kedatangannya dan juga Isla."Itu artinya ...." Brad menganggukkan kepalanya, "Jika aku bisa menyelesaikan proyek itu dengan baik maka aku bisa membangun bisnisku sendiri di Dubai.""Oh, Brad." Isla memeluk Brad tanpa mengacuhkan tatapan dari pengunjung resto yang ia datangi bersama Brad. Namun Brad yang merasa jengah segera menarik lengan Isla yang tengah merangkul lehernya. "Apa kau tidak sadar jika kita sedang berada di tempat umum?" bisiknya memperingatkan dengan wajah gusar.Isla hanya mengerucutkan bibirnya. Dan meski ia merasa
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status